Flashback

8 0 0
                                    

Setelah sampai di kantor Papanya..
Aquina bergegas mencari ruangan Papanya yang menjabat sebagai Ceo di perusahaan Xtreme. Memang Papanya sangat kaya,mengingat Papa Robert asli dari Amrik.

'Brakk'

Aquina mendobrak pintu ruangan Papanya. Dan ia terkejut ketika melihat Papa Robert sedang berpelukan dengan sekretarisnya. Papa Robert langsung melepaskan pelukan sekertarisnya.

"Papa kurang ajar, beraninya Papa melakukan ini dibelakang Mama. Jadi benar foto yang dikirim di whatsapp tadi" amarah Aquina keluar

"Eng..ngg sayang bukan gitu ini bukan seperti yang kamu lihat nak" jelas Papa Robert berusaha menghampiri Aquina

"Apa Papa gak tau? Mama sekarang lagi sakit dirumah. Papa jahat seenaknya sendiri Papa ka..kayak gi..ni" Aquina mulai terbata bata karena ia menangis

"Aquina tenang dulu" Papa Robert mencoba menyentuh pundak Aquina

"Jangan sentuh Quin! Quin benci sama Papa"

Aquina lalu keluar dari ruangan Papa Robert. Ia berlari tak memperdulikan Papanya yang berusaha mengejar dibelakang.

  Peristiwa itu teringat lagi di benak Aquina. Peristiwa yang membuatnya benci pada Papanya, meskipun Papanya telah berubah tak dipungkiri Aquina masih sangat tak percaya Papanya dulu melakukan itu.

  Aquina berlari keluar dari ruangan kecil itu dan masuk kedalam kamarnya, meninggalkan Papa Robert yang masih jongkok dibawah gaun yang diberikan Almh.Mama Rianti.

20 menit kemudian
Tok..tok..tok
"Assalamualaikum" panggil seorang pemuda diluar sana

"Waalaikumsalam,sebentar" sahut Bi ijah sambil membuka pintu.

"Aquina nya ada Bi?"
"Oh, den Fandy, masuk den. Non Quin ada di kamar sebentar ya saya panggilkan" kata Bi Ijah sopan.

"Tak usah Bi, biar aku aja yang menemui Fandy" kata seorang dibelakang sana yang tak lain adalah Papa Quin,Robert.

"Om" ucap Fandy sambil mencium tangan Papa Robert

"Yasudah Pak, saya ke dapur dulu" pamit Bi Ijah disertai anggukan Papa Robert

"Duduk nak. Om mau bicara sama kamu"

"Maaf om saya baru denger kalau Tante Rianti baru meninggal. Saya turut berduka cita"

"Iya, tidakpapa. Om minta tolong sama kamu. Tolong kamu bujuk Aquina biar dia mau makan,dari pagi dia belum makan. Kamar Aquina ada diatas" kata Papa Robert sambil menepuk pundak Fandy

"Iya Om saya usahakan."

  Bi Ijah datang membawa makanan dan segelas susu untuk Aquina. Fandy buru-buru mengambil makanan dari tangan Bi Ijah dan bergegas ke Kamar Aquina.

"Om, saya ke atas dulu" ucap Fandy

  Disertai senyuman Papa Robert Fandy naik ke lantai atas.
'Tok tok'
"Sayang"

"Quin lagi gakmau diganggu" teriak Aquina didalam sana

"Ini aku.."

  Fandy masuk pelan-pelan menaruh makanan di atas meja, ia melihat kekasihnya yang terbaring di ranjang sambil menutupi mukanya dengan bantal.

"Sayang" ucap Fandy

Aquina menghempaskan bantal yang tadinya digunakan untuk menutupi wajahnya dan menghamburkan badannya kepelukan Fandy. Ia terisak, Fandy memeluknya erat-erat.

"Fandy, aa..akuu" Aquina terbata-bata.

"Iya sayang, aku tahu, tenangkan pikiranmu dulu"

"Kamu jangan tinggalin aku..hiks..hiks"

"Aku disini sayang,aku gak bakal tingalin kamu kok"

  Fandy mengusap pelan rambut Aquina, dengan mata yang sembab Aquina menatap Fandy lekat-lekat.

"Aku.. aku gak tau lagi aku sekarang harus apa aku udah gakpunya siapasiapa la..gi"

"Masih ada Papa dan Aku disini sayang"

"Aku benci Papa!!" ucap Aquina sambil melepaskan pelukan Fandy dan berlari naik ke ranjangnya.

"Lebih baik kamu makan dulu deh, kamu laper kan? Aku suapin ya" Fandy menghampiri Aquina yang sedang memeluk bantalnya sambil terus menangis.

"Cewek cantik itu harus kuat, sayang!"

"Aaa" Aquina membuka mulutnya dan "Happ" dengan cepat ia mengunyah nasi beserta sayur soup sosis kesukaannya.
Belum sampai 5 menit ia sudah menghabiskan makanannya.

"Mmm.. makasih"ucap Aquina sambil meneguk susu coklat favoritnya.

Fandy mengusap lembut pucuk kepala Aquina "Iya cantik".

  Tak lama setelah itu, Fandy pamit untuk pulang.

Fandy POV

  Setelah menyuapi Aquina, aku pun pamit pulang. Bertepatan dengan beberapa missed call dan message dari Si Juna yang juga merupakan Kakak kandungku.

10 missed called
Bang Juna

1 message unread
From : Bang Juna
'Fandy, kamu ini kemana saja, sudah jam 5 sore hah. Habis ini kita ada pertemuan dengan beberapa klien perusahaan temen Papa, kamu mau bikin perusahaan kita bangkrut ya! Kita ini udah dikasih amanah buat jagain perusahaan ini selama Papa lagi diluar negeri. Pacaran mulu lo kerjaannya, heran deh gue sama anak jaman sekarang'

To : Bang Juna
Ya bang, habis ini gue kesana.

Aku langsung menaiki motor dan melajukan motorku secepat mungkin. Aku benar benar lupa kalau hari ini masih ada kerjaan. Di otakku cuma ada Aquina..Aquina dan Aquina. Cewek manis yang selama 1 tahun ini bersamaku. Aku memang hari hari ini lagi disibukin dengan kerjaan kantor, karena selain ngampus aku juga berperan di perusahaannya Papa.

Setelah sampai di resto tempatku bertemu dengan klien perusahaan temen Papa. Disana aku melihat Bang Juna yang lagi duduk sambil celingak-celinguk.

"Bang, udah lama?" sapaku

"Elo ya hhhh jamberapa ini!!"

"Maap bang, orangnya aja juga belum dateng kan?" cengirku dan hanya dibalas dengan decakan Bang Juna

5 menit kemudian datanglah dua orang pria seumuran Papa dan satu orang seumuran Bang Juna menghampiri kami.

"Im sorry for late" ucap seorang Pria yang nampaknya berkewarganegaraan Inggris.

"No problem Mr."

"Lagian aku juga baru dateng kok" ucapku santai dan langsung dibalas dengan injakan kaki Bang Juna.

Author POV

Aquina masih berdiri mematung di balkon rumahnya, memandangi langit langit yang mulai gelap.

"Mama.." ucap Aquina lirih
"Andai saja mama masih ada pasti Aquina akan bahagiain mama, Aquina belum sempet bahagiain mama udah pergi"

'bum
Aquina melemparkan badannya dengan kasar ke ranjang dan tertidur.

Keesokan harinya..

"Hoammm.."

*Ting tung

1 messages
From : Fandy

Sayang, sudah bangun? aku jemput ya! kamu ada kuliah jam 8 pagi kan.

.

To : Fandy❤

Iya yang, kesini aja aku masih mau mandi hehe

From : Fandy❤

Yee bau ihhh

To : Fandy❤

Biarin ah wleee

***

Minta votenya yaaa, maaf gajel ceritanya baru pemula soalnya heheee😁 Janji deh bakal update part yang lebih panjang lagi heheeeee..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang