Dia hanya sebatas air yang dapat kugenggam namun tidak dapat kumiliki
-Kania Azzahra QuertyKeyla terbangun dari tidurnya karena tenggorokannya terasa kering. Keyla menuju dapur untuk mengambil air.
Setelah selesai minum, Keyla menaruh gelas di atas guci dekat meja dan tanpa sengaja Keyla menyenggolnya.
Prangg...
"Aduh pake jatoh lagi. Eh tunggu Buku apaan ini ya?" tanya Keyla pada dirinya sambil mengambil buku yang tergeletak.
Keyla membuka lembaran pertama, dan membacanya
Welcome in the world:)
Di dalam buku itu terdapat foto dirinya semasa kecil dan seorang anak laki-laki dengan bulu mata lentik, hidung mancung, dan berbola mata coklat.
"Ini siapa? Bang Dafa kan gak mancung, terus bola matanya hitam. Apa ini temen gue dulu?" tanya Keyla kembali pada dirinya.
Tiba-tiba Dafa datang menghampiri Keyla dengan selimut yang digulungkan ke lehernya.
"Key, tadi apa yang jatoh?" tanya Dafa penasaran.
"Hmm itu bang ini guci yang jatoh tadi Keyla ga sengaja nyenggol" ucap Keyla gelagapan dan langsung menyembunyikan buku itu ke dalam laci.
"Ohh, yauda gue balik lagi ke kamar ya. Besok mau ketemu bebep dadah" jawab Dafa berlalu sambil mengejek.
"Huhh, hampir ketauan udah lah lanjut tidur aja" ucap Keyla pada dirinya.
Keyla kembali menuju kamarnya untuk melanjutkan tidur yang sempat tertunda, dan menunggu mentari kembali menyambutnya.
🥀🥀🥀
tok..tok..tok..
Suara ketukan pintu terdengar dari dalam kamar Keyla.
"Hoaamm.. siapa sih pagi-pagi buta udah ganggu aja" gerutu Keyla sambil meranjak dari tempat tidurnya.
Klek..
"Morning little girl" ucap Alvin merengangkan tangan.
"aaaaa abang sepupu" ucap Keyla memeluk Alvin.
"Cepet mandi gih, gue anter hari ini" suruh Alvin.
"Masih pagi banget bang" ucap Keyla lesuh.
"Apaan pagi liat tuh jam" tunjuk Alvin ke dinding kamar Keyla.
"Astagfirullah, kenapa gak bangunin daritadi sih" ujar Keyla berlalu cepat ke kamar mandi.
Setelah 15 menit berlalu Keyla menuruni anak tangga menuju meja makan untuk sarapan.
"Eh anak papa udah cantik aja nih" ucap Ralky papa Keyla.
"Always lah pa" jawab Keyla tersenyum lebar.
"Lo cantik karna lo cewe, kalo gue emang beneran ganteng" sahut Dafa sambil mengibaskan rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatred
Teen FictionAku hanya bisa menyimpan perasaan ini sendiri Dia hanya sebatas air yang dapat ku genggam dan mengalir begitu saja . . . . . . . Biarlah seperti ini sampai tuhan tau kemana hati ini akan bersamudra - keyla nathania ralky