Semenjak luka yang kamu torehkan.
hmmmm
malam dingin yang indah, yang selalu aku nikmati atas jeda untuk kita.
malam akhir akhir ini menjadi penyadar untuk esok pagiku.
Bahwa hmmm huh begitu berat ucapnya bahwa bukan hanya kamu tapi dia dan mereka merebut malamku tenang dengan membuat gaduh saat bahagia disenjaku.
..
.
.Bagaimana aku? bahagiaku? dengan acuh? ternyata hatiku lebih bodoh dari warasku.