"Aku fikir bahagia itu sederhana""Arina,malam ini ada acara pesta di kantor.semua staff harus membawa keluarga nya.
Irawan,papa tiri chesy mulai bicara ketika mereka berda di ruang makan tapi tanpa chesy tentunya.
Arina(mama chesy),Irwan dan anak nya . seperti biasa,setelah chesy menyiapkan semua makanan di atas meja makan dia akan di usir dari sana .tak lebih bagai seorang pembantu
Arina mengangkat kepala nya dan memberhentikan makan nya.
"Staff biasa juga di undang mas?
Tanya nya penasaran .pasal nya ketika Irwan di perusahan lain,dia tidak pernah menerima undangan sekali pun karena jabatan nya hanya sebagai staff biasa .
"Aku kan pindah perusahan, perusahaan ini sangat peduli dengan karyawan nya.bukti nya baru seminggu mas bekerja di sana udah dapat mobil kan?
"Perusahaan besar ya mas?
"Iya,semua anggota keluarga juga di undangan.jadi kalian semua siap siap .jam tujuh papa jemput.
'chesy juga dong pa?
Anak laki laki yang ada di antara orang tua nya itu tampak berbinar mendengar ucapan ayah nya.
"Iya ,anak itu juga ikut"
"Kenapa harus di ajak sih pa?mama gak setuju!
Arina menjawab dengan wajah yang tak bersahabat,yang benar saja!mut nya akan hancur walau hanya melihat wajah gadis itu.
"Ma apa salah nya sih ?kan chesy keluarga kita ma .kakak aku juga .
"Gak rey.dia cuma pembantu.
Gak lebih!"Tapi ma.
"Rey biarin papa bicara sama mama dulu.kamu bisa berangkat ke sekolah sekarang.jaga kesehatan kamu dan jangan lupa pulang cepat ya sayang.
Rey adik tiri chesy bangkit dari duduk nya dan mengambil kotak bekal yang telah di siap kan arina .selalu seperti itu.jika menyangkut chesy orang tua nya itu akan menyuruh nya pergi.
"Ya udah,Rey berangkat.
Rey mulai melangkah kan kaki nya keluar dan membawa motor kesayangan nya kesekolah.
Sementara di dalam rumah ,arina terus berdebat dengan Irawan."Mas, apa apa an sih?dia bukan bagian dari keluarga kita .dia cuma pembantu pa.kita hanya membutuh kan nya untuk hidup Rey.
"Iya Rin,aku tau.tapi selai itu kita juga bisa memanfaatkan nya lebih.
Bukan begitu?"Maksut kamu mas?
Irawan mulai mengeluarkan senyum smirk nya.
"Tubuh nya ma.kita bisa mendapatkan uang banyak dari itu.
Kamu tau banyak pria hidung belang yang menyukai gadis seperti nya kau tau?"Ma..maksut papa ?
"Kita bisa menjual nya ma.
Di sana banyak orang kaya ma"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hours Of Silence
Teen FictionKegelapan, sebuah hal yang lumrah bagi kehidupan gadis yang duduk di pojokan kelas itu.. Tatapan kosong menghiasi wajah dingin nya... Bahagia?? Kapan dia terakhir mendengar kata itu dalam sejarah hidup nya? Wajah cantik nya seakan terkikis oleh...