"Yang ini bagus ngga babe?" P'Naw mengambil kotak bercermin dimeja
"Bagus ..." P'Max menjawab tapi matanya lurus ke bibir P'NawTay buang muka, mendengus pelan
Newwie cuma buang muka, dia ngga berani mendengus karena posisinya pas disamping P'NawDan bener kan kejadian. P'Max maju dan mencium P'Naw.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
"Ahem ... P' khab kita masih di publik area" Tay berdehem
Newwie nunduk, kalo ngga dia bakal ketawa ngakak
"Mau liat toko sebelah? Mana tau ada souvenir yang cocok?" Akhirnya P'Max ngelepas juga bibir P'Naw"Toko? Ini udah toko paling ujung P'khab" Newwie bingung
P'Naw melotot, P'Max menarik tangan P'Naw keluar tokoOh.
"Mereka mau lanjut make out ya?" Newwie noleh ke Tay
"Nih ujung ujungnya gue ama elo yang harus belanja souvenir. Yang nikah siapa, yang repot siapa!" Tay ngedumel, Newwie mau ketawa tapi trus inget dia masih kesel sama Tay.
Mukanya disetel dingin lagi."Ini tadi dipegang P'Naw kan? Ambil yang ini aja?" Tay ngambil kotak cermin
"Katanya ngga baik ngasih cermin pas kawinan" Newwie melihat lihat barang lain
"Kata siapa?"
"Kata gue, tadi barusan" jawab Newwie santai, Tay mencibir gemas tapi senang akhirnya Newwie bercanda
"Ai'Neww.." Tay tiba tiba gugup
"Hem.." Newwie masih liat liat souvenir
"Loe masih marah sama gue?" tangan Tay udah keringetan banget
Tangan Newwie berhenti milih milih souvenir
"Masih? Emang kapan gue marah sama elo?" Newwie nerusin milih milih souvenir
"2 minggu loe nyuekin gue, DUA MINGGU. Belom lagi yang pas loe ke disko sama entah siapa temen loe itu"Alis Newwie naik denger 'ke disko'
"Masih jaman ke disko?" Cibir Newwie
Tay muter matanya,"jangan ngalihin topik"
Newwie menghela napas, balik badan menghadap Tay
"Gue ngga marah sama elo, ok? Itu yang pertama. Yang kedua, gue ngga nyuekin elo. Denger gue dulu" tangan Newwie naik liat Tay udah mau ngebantah
"tapi iya. Gue emang ngurangin frekuensi gue ketemuan sama elo bukan karena gue marah sama elo" lanjut Newwie
"Tapi ..?"Newwie nengok,"tapi apa? Ngga ada tapi tapi."
"Kenapa loe harus ngurangin frekuensi ketemuan sama gue?" Tay ngikutin langkah Newwie muterin toko
"Karena loe udah punya pacar" Newwie ngambil beberapa souvenir
"Apa hubungannya?" Dahi Tay berkerut, tangannya ngambil keranjang untuk souvenir yang diambil Newwie
"Oh..jadi pacar loe tau kita have sex ke...hufttfttt" mulut Newwie dibekep Tay yang panik ngeliat ke sekeliling toko
"AWW!" Tay ngejerit karena tangannya digigit Newwie
"Apaan sih loe?" Tay melotot
"Elo apaan!" bola mata Newwie udah mau keluar saking melototnyaMereka saling melotot sekejap sebelum Tay menarik tangan Newwie ke sudut toko yang agak sepi
"Apa?!" Newwie nantangin pelototan mata Tay
"Loe kenapa sih? Kita ini ditoko orang" Tay mendesis
"Trus?!" Newwie masih mangkelTay narik napas, 1... , 2... ,
"Gue usaha loh ini, tapi gue juga bisa berhenti usaha" kali ini nada suara Tay dingin
"Ya loe berenti aja!" Newwie balik badan
"Ai'Neww .. please" Tay nahan tangan Newwie
"Gue tau loe marah sama gue tapi gue ngga tau kenapa loe marah sama gue. Paling ngga gue berhak untuk sebuah penjelasan kan?" Tay menatap Newwie lekat
Newwie menatap Tay sekian detik sebelum menarik napas dan melepaskan tangannya perlahan dari tangan Tay
"Gue ngga marah sama elo." Newwie lagi narik napas," tapi gue marah sama diri gue sendiri. Gue marah karena gue sedih buat loe kemarin itu kita cuma one night stand, gue marah karena gue lupa loe udah punya pacar dan yang terakhir gue marah sama diri gue yang masih ngarepin elo""Ngarepin gue?" Dahi Tay kembali berkerut
"Ayo lah Tay loe ngga sebego itu kan? Gue ngarepin jadi seseorang yang spesial buat elo. Gue ngarepin perasaan gue sama kek perasaan elo. Gue ..." Newwie mendongak supaya airmatanya ngga netes
"Gue tuh suka sama elo, Tay. Sekarang loe sadar khan?"Tay cuma bisa diam sementara Newwie terus mendongak
"Udahlah. Ngga usah loe pikirin, kita masih ada souvenir yang harus dipilih" Newwie balik badanTay masih diam sambil ngikutin langkah Newwie yang sudah milih milih souvenir lagi
***********************************************P'Max noleh ke Tay untuk kesekian kalinya
"Kamu kenapa sih? Dari tadi narik napas terus"Tay wai, minta maaf.
Ngga berapa lama, Tay narik napas panjang
"Ok. Semua out! Out!" P'Max tiba tiba berdiri, semua staff berdiri dan keluar ruang meeting
Termasuk Tay"Kecuali kamu Tay"
Staff yang lain melihat Tay bingung, Tay melihat P'Max bingung
"Duduk." P'Max nunjuk bangku depan dia
"Kenapa?" P'Max melipat tangan didada
"Kenapa?" Tay nanya balik bingung
"Kenapa kamu dari mulai meeting narik napas terus terusan? Meeting saya membosankan memang?"Bola mata Tay membesar,"engga P'...engga"
"Jadi kenapa?" P'Max menatap Tay lurus
Tay nunduk tapi tangan dan kakinya ngga berhenti bergerak
"P'... pernah ngga sayang dengan 2 orang sekaligus?" Akhirnya Tay mengangkat kepalanya
"Bukannya kita sayang orangtua kita aja udah sekaligus?"
"Maksudnya .. sayang dalam arti ... erm .. pacar?" Tay mengetuk jemari diatas lututnya
"Maksud kamu punya 2 pacar sekaligus?"
"Bukan ... maksud aku seperti sudah punya pacar tapi tertarik dengan orang lain?" Tay bertanya ngga yakin
"Ngga pernah. Karena kalau memang kita mencintai yang pertama tidak akan pernah ada yang kedua, kalau kita mencintai yang kedua saat kita masih bersama yang pertama itu berarti kita tidak mencintai yang pertama. Jadi putusin aja" P'Max menjelaskan gamblangTay mencoba mencerna
"Itu berarti kita selingkuh kan?"
"Iya"Tay kembali nunduk
"Tay, begini. Kalau kamu sampai begininya mikirin yang bukan pacar kamu, it's a no brainer. Hati kamu bukan milik pacar kamu lagi. Lepasin pacar kamu, it is the least you should do. Paling ngga pacar kamu berhak untuk bersama dengan orang yang menginginkan dia juga. Ok?" P'Max berdiri
Tay menghela napas," ok... makasih ya P"
"Sekarang bawain saya file yang kemarin"Tay berdiri dan keluar ruangan, begitu duduk dimejanya Tay mengetik Line
***********************************************
Ting
Newwie melirik pop up message di komputernya, tangannya menekan mouse
- We need to talkNewwie mengetik balasan
- soal? Kawinan boss kita?Ting
- soal kitaDada Newwie berdetup kencang
- there is no 'us'Ting
- yet. After office, cafe near the corner street?Newwie menatap layar komputernya lama sebelum mengetik balasannya
- like i said. There is no 'us' when you still have himNewwie log out dari Line dengan helaan napas panjang dan kaget melihat P'Naw didepannya
"N'New, cancel semua. I will never marry that son of a bitch!" P'Naw berdiri di depan kubikelnya dengan rambut acak acakan dan tangan dipinggang
Newwie mangap
KAMU SEDANG MEMBACA
ASISTEN [TAMAT]
FanfictionTentang 2 asisten yang mencoba menjodohkan boss workoholic mereka masing masing demi kesejahteraan bersama Inspire and heavily influence by Set It Up movie