Sore hari di kota itu, Song dan teman teman nya tengah berjalan menyusuri trotoar sambil menikmati keindahan kota di sore hari. Pulang sekolah tadi mereka memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki, sebenarnya bukan karena mereka tak punya kendaraan ataupun uang untuk menaiki bis bukan bukan seperti itu,,ayolah siapa yang tidak mengenal para lelaki tampan itu, mereka adalah anak anak dari pengusaha yang terkenal dan tak bisa dihitung kekayaannya, jika hanya untuk membeli kendaraan terlangka didunia pun mereka hanya tinggal mengedipkan matanya,, jadi sungguh tidak masuk akal jika mereka tak mampu dalam soal materi,, mereka hanya ingin menikmati semilir angin di sore hari ya itulah alasan yang tepat.
"Heh Song gue liat tadi Lo seneng banget pas ketemu anak baru itu"
Ucap Jimin melihat ke arah Song."Bener tuh tadi juga gue liatin Lo merhatiin terus anak baru itu"
Tambah June mulai curiga."Dia cantik"
Dua kata yang terucap dari bibir itu,,ah dia jadi ingat wajahnya yang selalu melarangnya untuk mengenalnya padahal apa salahnya,,toh lelaki mana yang tidak tertarik kepada seorang wanita yang cantik dan manis,,ya walaupun dia cuek tapi itu tak masalah bagi Song malah menurut nya itu sangat menarik.
"Yak!! Kenapa Lo malah ngelamun, terus tadi Lo bilang apa? Cantik? Siapa? Anak baru itu?"
"Jangan-jangan Lo suka lagi sama dia?"Selidik Jimin.
Song hanya mengendikan bahunya acuh kembali berjalan mendahului teman temannya dengan senyum lebar terpatri di wajah tampannya.
"Yak gue bicara sama Lo,dasar temen kurang ajar" kesal Jimin yang melihat Song pergi tanpa berkata apapun.
"Cinta itu terkadang bisa membuat orang gila dalam sekejap" Jungkook menepuk bahu Jimin lalu berjalan mendahuluinya dan diikuti oleh June juga Jin dibelakang.
"Aiisshhhhh terserah sajalah" Jimin berusaha mengejar teman temannya yang telah mendahuluinya.
/Skip/
Malam itu terjadi keributan di sebuah apartemen mewah milik June, ya mereka semua menginap di apartemen milik June, mumpung besok libur katanya.
"Gimana sih kok gak ada bahan makanan sama sekali"
"Yaelah kan gue gak tau Lo pada mau nginep disini,, bilang nya ngedadak sih"
"Ya terus kalo kita gak nginep emang Lo gk pernah makan masa gak ada makanan sama sekali"
"Yak Jungkook June bukannya beli makanan, Lo pada malah ribut disini", komentar Jin kesal melihat tingkah mereka berdua.
"Nah benar itu",Tambah Jimin santai kembali fokus kepada tv itu.
"Gue gak mau",sergah Jungkook dan June bersamaan.
Song yang tadinya tengah serius memainkan game di ponselnya merasa terusik dan risi mendengar ocehan teman temannya akhirnya memutuskan menghampiri teman temannya.
"Biar gue yang beli Lo pada berisik risi gue",Song memakai jaket nya lalu pergi menuju pintu.
"Wahh kami mencintaimu Song!!" Teriak mereka dengan girang terkecuali Jimin yang masih fokus dengan filmnya.
Suasana malam memang terkadang menyeramkan contohnya seperti sekarang sunyi juga sepi, Song jadi merinding sendiri kan:')
Samar samar ia melihat orang yang seperti nya ia mengenalnya, dia mendekati orang itu dan benar saja-
"HEY",Song berteriak memanggil orang itu.
"Yak",Nida terkejut ketika ada orang berteriak dan memukul bahunya.
"Wah bener ternyata, gue kira salah orang"
"Oh ya Lo ngapain malem malem disini gak takut diculik?", celetuk Song menatap Nida disebelahnya.
"Nggak tuh,yang ada Lo yang harus khawatir sama diri Lo sendiri"
"Ayolah inikan udah malem gak baik cewek kayak Lo ada disini"
"Bukan urusan Lo,, mending Lo yang pergi",ucap Nida memandang sinis Song yang ada disebelah nya.
"Gak akan sebelum Lo pulang",tekad Song tak kalah serius.
"Gue gamau"
"Kalau gitu gue juga gak bakal mau"
"Aiisshhhhh kau ini", frustasi Nida mendengar jawaban Song.
Jujur saja dia lelah karena kegiatan nya tadi ditambah lagi sekarang harus mendengar ocehan tak jelas dari Song yang nekad ingin menemaninya sampai ia pulang,,niatnya ingin menenangkan diri dan menikmati pemandangan malam untuk beberapa menit kedepan tapi orang yang ada disebelahnya malah menghancurkan itu semua.
"Okeh Lo menang gue pulang",ucap Nida kesal berbalik dan melangkah menjauh.
"Okehhh byeeee tiati",Song tersenyum dan melambaikan tangannya melihat Nida yang mulai menjauh.
💫💫💫
Song membuka pintu apartemen June dengan santai hingga-
"Lo dari mana aja hah Lo mau liat kita mati kalaperan",kesal Jungkook melihat Song datang.
"Bener tuh gue laper banget nih dari tadi"
"Gue nunggu Lo sampe berasa mau mati"
June dan Jimin ikut berkomentar kesal menunggu Song yang luar biasa lama.
"Ya maaf tadi gue ada urusan bentar",Sesal Song meminta maaf,dia tadi tidak ingat bahwa teman temannya menunggunya jadi dia santai saja .
"Aishhh daripada kalian bertengkar tidak jelas lebih baik kalian ikut aku menyiapkan makanan",ujar Jin menengahi mereka, dan tentu saja dibalas anggukan patuh oleh keempat lelaki itu.
/Skipp/
Pagi hari yang cerah, Song terbangun lebih awal daripada teman temannya mungkin teman temannya kekenyangan sampai tertidur sepulas itu pikir Song acuh.
Ia mendudukan tubuhnya diatas sofa lalu mengambil remote dan menyalakan tv.
'Seorang CEO perusahaan xxxxx terbunuh malam tadi, belum ada sedikitpun bukti yang ditemukan untuk menganalisis pelaku pembunuhan tersebut'
"Hmm sekarang banyak kasus pembunuhan yang tak terpecahkan pembunuh itu benar benar berbakat melakukan pekerjaannya", monolog Song lalu mengganti channel tv nya.
TBCThanks for vote and koment:)
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? | Song Yunhyeong
Fiksi Penggemar"Lo bakal nyesel kalo Lo tau siapa gue sebenernya"