-Disaat yang bersamaan, terlahirlah sumber kebahagiaan manusia. Mereka terlahir dari wanita yang berbeda, dan dirawat serta dijaga dengan wanita yang berbeda pula.
-Siapa sangka kedua wanita ini tidak menyadari hal tersebut terjadi. Hingga mereka m...
"Imo, kita pergi dulu." Pamit kedua pasangan bahagia ini.
"Hati-hati, Seo-joon Bo-young." Jawab seorang wanita paruh baya, tak lama mereka pergi menjauh dari kawasan rumah mewah ini dengan mobil sport hitamnya itu.
"Sepertinya aku harus membersihkan rumah terdahulu." Gumamnya, lalu ia membersihkan rumah dengan tertil.
Keadaan dirumah sangat sunyi, hanya ada suara gesekan sapu yang menggenai alas rumah. "Imo." Panggil seorang anak kecil.
"Oh? Oh Jimin." Jimin, yang memanggil dirinya itu Jimin.
"Nchim pengen pelgi jalan-jalan imo." Pinta Jimin.
"Baiklah tapi hanya sebentar ne?" Ucapnya, Jimin menggangguk sebari memegang boneka kecil ditangannya.
"Nchim juga pengen naik cepeda." Pinta Jimin lagi. "Ini imo yang bawa ya." Lanjutnya memberikan boneka Teddy Bear kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo imo, Nchim cudah naik cepeda." Pinta Jimin lagi, dan ia pun mengeluarkan sepeda kecil yang biasa digunakan Jimin.
~~~
Sepeda Jimin sudah dikeluarkan dan langsung diduduki oleh Jimin sendiri, ia mengayuh sepedanya diiringi oleh imonya dibelakang Jimin sedari mengawasi anak dari majikannya ini.
"Imo." Panggil Jimin.
"Nde?" Sahut Ha Ji Won pembatu rumah tangga dari keluarga Park ini, ya di Ji Won. Ia bertugas menjaga Jimin dan Rumah saat Seo-joon dan Bo-young pergi bekerja dan berusia 39 tahun, ya seperti itulah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nchim lapal." Rengek Jimin, Ji Won melihat sekeliling ia pun menemukan sebuah toko kecil yang berada beberapa jarak darinya.
"Jimin lapar? Imo beli makanan disana dulu ya Jim, jangan kemana-mana tetap disini ya." Setelahnya Ji Won meninggalkan Jimin yang masih dalam keadaan terduduk di sepedanya sebari menunggu Ji Won pulang membawa makanan.