Prolog

2.7K 202 28
                                    

-PERTHSAINTSTORY-

.

.

.

Sampai jumpa lagi...

Perth meninggalkan tempat kelahirannya hari ini, entah dia akan dibawa pergi kemana oleh Ayah dan Ibunya. Ibunya juga merapikan baju-bajunya beserta semua buku pelajaran yang Perth miliki. Dia hanya tahu mereka sekeluarga akan pindah, namun sekali lagi Perth bertanya, mereka tidak menjawabnya. Yang jelas dia pergi jauh sekali dari rumahnya dan teman-temannya.

"Perth kita sudah sampai."

Perth melihat keluar, ada satu rumah yang cukup besar disana namun tidak sebesar rumahnya yang sebelumnya, apa Ibu dan Ayahnya akan mengajaknya pindah kesini?

Ibunya membuka pintu terlebih dahulu,"Ayo kita turun."

"Aku tidak mau, aku ingin pulang."

Mendengar itu sang Ayah langsung turun dari mobil dan menghampiri anaknya, "Ayo Perth, atau mau Pho gendong sampai kedalam?"

"Tidak! Aku sudah besar Pho. Aku bukan anak kecil lagi." Perth menggeleng cepat dan segera turun dari mobil, umurnya saat ini 14 tahun dia tidak ingin diperlakukan seperti anak kecil lagi.

Perth bisa melihat Ibunya tersenyum seraya menggelengkan kepalanya, lalu ia merangkul pundak anaknya dan mengajaknya masuk ke rumah itu, sementara sang Ayah mengeluarkan barang-barang dari mobil.

Mereka sudah sampai di depan pintu rumah itu, Ibunya sudah menekan belnya dan tidak lama ada sahutan yang kudengar dari dalam.

"Tunggu sebentar." Perth bisa mendengar suara itu, suara seorang laki-laki. Tidak lama kemudian pintu didepan mereka perlahan terbuka.

 Tidak lama kemudian pintu didepan mereka perlahan terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

", akhirnya kalian datang juga." Laki-laki itu langsung memeluk wanita itu namun dengan segera Perth melepaskan pelukan mereka.

"Astaga apa yang kau lakukan Perth?" tanya Ayahnya yang baru saja bergabung.

"Seharusnya Pho sudah tahu apa yang aku lakukan. Tidak boleh ada yang memeluk Mae selain Aku dan Pho." Perth menjawab dengan sedikit penekanan.

Laki-laki itu tersenyum pada sang Ayah, "Tidak apa-apa Lung, astaga Perth sudah sebesar ini?"

Laki-laki itu sedikit membungkuk karena dia memang tinggi, lalu mencubit pipi Perth. Bocah itu langsung menatap tajam laki-laki dihadapannya dan menyingkirkan tangannya.

"Astaga Perth jangan begitu pada kakak sepupumu, kau lupa pada P'Saint?"

Perth tampak bingung dengan ucapan Ibunya yang mengatakan orang di hadapannya ini adalah kakak sepupunya. Namanya Saint.

"Pā, Lung tidak apa-apa, ayo sebaiknya kalian masuk, biar aku yang mengambil barang-barangnya."

Saint tersenyum pada mereka, lalu mengambil barang-barang yang dibawa mereka. Sayangnya senyuman itu tidak berpengaruh pada Perth.

Inilah Perth, jika dia sudah tidak menyukai seseorang apapun yang orang tersebut lakukan tidak akan merubahnya. Tidak suka tetaplah tidak suka.

.

.

.

My Adorable Brother

SenPeach

Januari 2019

.

.

"Jadi berapa lama kalian akan pergi?" Saint bertanya pada Paman dan Bibinya, saat ini mereka semua tengah duduk di ruang tamu.

Perth membulatkan matanya dan tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarkannya, "Pergi? Pergi kemana?"

"Perth, Kukhothod Mae dan Pho tidak mengatakan ini semua padamu terlebih dahulu, karena kami khawatir kau tidak menyetujuinya."

"Na sekarangpun aku tidak setuju, kalian mau kemana? Kenapa menitipkanku pada orang lain? Kenapa tidak mengajakku saja?!" Perth bertanya dengan nada tinggi.

"P'Saint bukan orang lain, dia sepupumu."

"Tidak aku tidak ingin tinggal bersamanya, kukira Mae dan Pho akan tinggal juga, kenapa jadi begini?"

"Perth, Mae dan Pho ada urusan penting di luar negeri, hanya sebentar benar tidak Lung-..."

"Aku tidak mengajakmu bicara Saint! Mae, Pho aku mau pulang!"

"Yang sopan berbicara pada sepupumu Perth, dia lebih tua darimu!"

Tiba-tiba saja sang Ayah berteriak kepada anaknya, Perth bisa melihat rahang Ayahnya mengeras. Anak itu langsung menundukkan kepalanya, ia tidak bisa melawan Ayahnya jika beliau sudah berteriak seperti itu. Didunia ini yang Perth takutkan dan hormati hanya kedua orangtuanya.

"Kami memikirkanmu, kami sengaja datang kesini karena kami percaya kakak sepupumu bisa menjagamu dengan baik. Tapi apa masalahmu dengannya nak? Kenapa baru bertemu sebentar kau sudah tidak sopan padanya?"

Perth terus menundukkan kepalanya, Ayah memang tidak sepenuhnya tahu sifat anaknya hanya Ibu saja yang sepenuhnya tahu bagaimana Perth. Perth sedikit mengangkat kepalanya, dia bisa melihat Saint menepuk pundak Ayahnya.

"Lung, jangan berteriak seperti itu pada Perth, tidak baik seperti itu. Dia bisa meniru berteriak seperti ini pada orang lain kelak."

"Kau lihat bukan? Seberapa baik kakak sepupumu ini?"

Perth terus menatap mereka, ia tahu Saint sedang mencari perhatian Ayahnya makanya laki-laki itu berkata seperti itu. Perth tidak akan sedikitpun hormat padanya.

"Sekarang dengar kata-kataku, kami tidak mungkin menitipkanmu pada orang lain. Apalagi dia kakak sepupumu. Kau akan aman bersamanya."

Lelaki itu berpindah duduknya dan duduk disebelah anaknya, "Mae dan Pho tidak akan lama, Perth harus berjanji juga pada Pho dan Mae untuk menghormati P'Saint dan selalu menurut padanya selama kami tidak ada, Janji?"

Perth menatap Ayahnya, apa yang Ayahnya katakan? Hormat dan menurut? Tidak mungkin ia melakukannya.

"Perth sekali lagi Pho bertanya, kau mau berjanji pada kami?"

"Ya-ya aku berjanji Pho."

Perth bisa melihat Ayahnya tersenyum dan memeluknya, tapi anak itu tidak bisa sungguh-sungguh berjanji pada Ayahnya. Ia diam-diam menatap Saint yang tengah tersenyum bersama Ibunya dengan tatapan tajam.

"Eo-eoh Lung, , kalian akan berangkat kapan?"

Saint yang sepertinya tahu tatapan anak 14 tahun itu dan ia langsung berbicara dengan tergagap.

'Kita lihat apa kau akan sanggup dan sabar merawatku?' batin Perth.

"Sepertinya satu jam lagi, kami tidak ada waktu Saint."

"Baiklah, aku berjanji menjaga Perth dengan baik selama kalian pergi."

'Jangan terlalu yakin, Saint!'

.

.

.

Pendek dulu, FF ini saya re-make dari pair Yunjae ke PerthSaint.

Ada yang minat membacanya?

My Adorable BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang