Rumah Sakit

4.8K 209 3
                                    


" KELLY..... " Teriak Marvin , menghampiri Kelly yang tergeletak lemas dan banyak bercak darah yang keluar dari lengan dan pipinya.

" Dekk , bangun dek ! Lo gapapakan ?! Dek bangun ayolah momi di rumah khawatir banget sama lo dek " Ucap Marvin sambil mengguncang guncangkan tubuh Kelly berharap ia sadar , tak terasa cairan bening keluar sempurna dari manik bola mata Marvin yang hitam pekat itu.

Dengan segera Marvin melepaskan tali yang mengikat tubuh adiknya itu dan langsung menggendong Kelly yang tidak sadarkan diri.

Marvin membawa ke rumah sakit milik keluarganya.

" Dokter ! Susterr ! Tolong adik saya dok ! "
Teriak Marvin saat sudah berada di rumah sakit.

Dengan cepat perawat membawa Kelly ke ruang IGD.

" Harap tunggu di luar ruangan , saya akan segera menangani pasien di dalam , terima kasih " Ucap Dokter yang menangani Kelly.

Marvin hanya mengangguk lemas , sedari tadi ia mondar mandir kesana kemari , ia sangat khawatir dengan keadaan adiknya yang sangat mengkhawatirkan itu.

Saking cemasnya Marvin hampir lupa mengabarkan kedua orang tuanya.

" Hallo mom , Kelly udah ketemu , sekarang dia ada di rumah sakit Betten Hospital " Ucap Marvin dengan nada yang sangat lemah.

" ...... "

" Iya mom , hati hati , jangan lupa papi kasih tau juga "

"...."

" Kelly masih di ruang IGD lagi di periksa sama dokter, Yaudah ya mom , Marvin tutup telpon nya " Marvin memutuskan sambungan telponnya.

Ia sangat gelisah , khawatir , cemas , takut Kelly memiliki luka yang parah.

" Dek lu pasti ga kenapa napa ! Gue tau lo itu cewe yang kuat ! Gue yakin lo pasti ga kenapa napa " Gumam Marvin sambil mengacak ngacak rambutnya frustasi.

30 menit ia menunggu di luar ruangan dengan perasaan yang bercampur aduk , keluarlah dokter tersebut dari dalam ruangan.

" Gimana dok keadaan adik saya ? dia gapapakan ?" Ucap Marvin panik.

" Dia tidak apa apa , dia hanya mendapat luka sayatan di lengan dan pipinya sehingga ia kekurangan darah karena darah terus menerus mengalir , tapi ia sudah di beri darah tambahan , dia juga mengalami shock , dia butuh istirahat selama beberapa hari ini , nanti akan di pindahkan ke ruang inap " Jelas Dokter.

" Saya minta di tempatkan di ruangan VVIP " Pinta Marvin.

" Ya , nanti akan di pindahkan ke ruang VVIP . Sekarang boleh masuk kedalam , tapi jangan terlalu membuat pikirannya menjadi terbebani ya " Ucap Dokter itu dan langsung meninggalkan Marvin.

Marvin dengan cepat masuk kedalam ruangan , melihat kondisi Kelly sekarang , dan syukurnya kondisi Kelly sudah lebih membaik , tapi masih belum sadarkan diri.

" Dekk lu bangun ya , lu harus cepet pulih , nanti gue traktir apa aja deh , tapi lo harus bangun yaaa " Lirih Marvin yang duduk di pinggir ranjang Kelly sambil mengecup punggung tangan adiknya berulang kali.

Ceklek !

Pintu terbuka , menampakkan seorang wanita yang sudah berumur dan lelaki yang umurnya tidak jauh dari wanita itu. Ia adalah Selly dan Johan , orang tua dari Marvin dan Kelly.

Mimik wajah Selly sangat khawatir begitu juga dengan Johan , karena ia tidak menyangka jika anak gadisnya akan mendapatkan musibah seperti ini.

" Nak bangun nak , kamu gapapa kan ? momi dari tadi nunggu kamu di rumah , taunya kamu ada disini " Ucap ibunya yang langsung berhamburan kedalam peluk anaknya yang sedang tertidur lemah tak sadarkan diri.

The Couple Fake Nerd !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang