'Nice to meet you.'
*********
Bel pulang sekolah tiba. Seperti kemarin, Anetha mengajak nya untuk pulang bersama lagi. Namun, hari ini Raina menolaknya.
"Kenapa lo gak mau?" Tanya Anetha yang kebingungan.
"Males. Abang lo aneh." Jawab Raina dengan sedikit cemberut.
"Ganteng kayak gini lo bilang aneh? Ternyata lo yang aneh, ck." Sahut Aldino dari belakang membuat dua gadis itu mendelik kesal.
"Udah, Ayo." Dengan ringan tangannya, Aldino menarik baju Raina untuk mengikutinya menuju parkiran. Anetha pun hanya mengikutinya dengan malas.
Saat didalam mobil keheningan terjadi.
krik,
krik,
krik.
"Eh. Mau kemana?" Tanya Anetha.
"Nyari makan. Bunda lagi pergi. Gak laper lo?" Balas Aldino.
"Gue gimana? ish." Keluh Raina.
"Ikut." Balas Aldino singkat
"Hm. Oke, lo traktir kan?" Tanya Raina dengan tidak tahu diri. Wiw!
"Enak banget." Jawab Aldino sewot.
"Yang ngajak gak pake tanya-tanya dulu siapa? Emang gue cenayang, yang bisa tau rencana lo terus gue harus siaga gitu? Dih, ogah."
Oke. Aldino memilih diam tidak melanjutkan percakapan. Cewek ini punya banyak sekali jawaban, membuat Aldino pusing. Setelah 15 menit perjalanan, mereka pun sampai. Aldino membawa mereka ke Rumah Makan Padang. Rendang langsung muncul di pikiran Raina. Suka-suka aja lah, ya.
Mereka langsung masuk dan memilih tempat duduk, setelah itu memilih-milih pesanan.
"Gue nasi sama ayam bakar aja. Minumnya es teh manis." Ujar Anetha.
"Gue rendang sama nasi. Minumnya es jeruk." Ujar Raina tanpa merasa tak enak.
"Udah ditraktir mesennya rendang sama es jeruk lagi." Sindir Aldino.
Setelahnya, Aldino pergi memesankan makanan dan minuman itu untuk mereka bertiga. Selagi menunggu pesanan mereka datang, mereka bertiga sibuk dengan telepon genggamnya masing-masing. Tak lupa, Raina meminta nomor telepon Anetha. Aldino yang mendengar itu pun langsung ikut-ikutan.
"Gue bagi nomor lo, dong." Pinta Aldino dengan sangat genitnya.
"Dasar buaya! Gak jelas lo." Ejek Anetha.
"Kenapa lo yang sewot?! Gua minta ke temen lo." Hardik Aldino.
Percakapan ribut itu terhenti karena pesanan merek sudah datang. Mata Raina pun berbinar melihat makanan kesukaannya. Ia langsung makan tanpa mengucapkan apapun. Anetha pun tidak peduli, karena ia lapar. Aldino keheranan melihat dua gadis dihadapannya ini.
"Lo berdua makan kaya singa betina tau." Perkataan Aldino hanya terbang terbawa udara membuatnya menghela napas dan langsung menyantap makanannya.
Setelah selesai makan, mereka bertiga bergegas pulang dengan keadaan perut sudah terisi penuh. Tak ada yang berbicara selama perjalanan. Sampai akhirnya setelah 25 menit perjalanan mereka sudah sampi di garasi rumah Aldino. Mereka semua turun.
"Makasih ya. Kalian berdua." Ucap Raina.
"Santai, Rain. Abang gue banyak duit. Banyak cewek juga, jangan mau sama dia." Gurau Anetha.
"Siapa juga yang mau." Balas Raina. Dan mereka berdua pun tertawa. Yang ditertawakan pun diam.
'Adik gak tau diri emang, nih. Ngajak ribut terus." Ucap Aldino dalam hati.
^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^
HAI!!!
VOTE + COMMENT NYA.
Suka Gak??
See ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Take
Teen FictionKedekatan jarak yang mulai mendekatkan cinta. Saat semuanya dekat, satu pihak mencoba menjauhinya. Mencoba mencari yang lain untuk kesenangan semata. Seolah semua mudah untuk didapatkan. Apakah masih layak diperjuangkan? #75 in Raina [31 Mei 2020]...