chapter Dua

137 52 5
                                    

  Say 'Hai!'.

*********

Bel tanda masuk pun dibunyikan setelah seluruh siswa diistirahatkan selama 5 menit sehabis upacara. Guru pun masuk kedalam kelas tempat mereka mengajar masing-masing. Tapi, berbeda dengan kelas 10 IPS 2, yang datang adalah wali kelas mereka sendiri karena ada siswi baru.

"Silahkan maju dan perkenalkan dirimu, Nak!" Ucap bu Rita kepada Anetha. 

"Perkenalkan nama saya Anetha Lyana Bramasta. Pindahan dari Surabaya. Salam kenal!" Ucap Anetha memperkenalkan dirinya. Setelahnya, Anetha duduk dibelakang Raina. Disamping Raina sudah ada sahabatnya, yaitu Putri.

"Hai! Salam kenal, gue Putri." Ucap Putri pada Anetha. 

Setelahnya, guru yang mengajar mereka di jam pertama pun masuk dan semua murid terfokus pada pelajaran.

Saat sedang berlangsungnya pelajaran, Raina dan Putri izin untuk pergi ketoilet. Saat sedang berjalan...

"Eh,Raina. Kita ketemu terus. tadi pagi lo nyenggol gue, sekarang ketemu disini." Sapa cowok itu disertai dengan cengiran khasnya.

"eh, sorry ya, Ven. Tadi pagi gue gak sengaja."Jawab Raina tak enak. Kemudian langsung melanjutkan perjalanannya menuju toilet.

^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ 

Setelah bel tanda istirahat berbunyi, seluruh siswa pergi kekantin untuk mengisi perut mereka yang kosong. termasuk Raina, Anetha, dan Putri. Mereka berniat memesan mie ayam dan makan dengan tenang. hohoho!

"Gue bagi duit dong." Ucapan cowok yang tiba-tiba berdiri disamping Anetha mengganggu ketenangan merek bertiga. 

"Idih, Gak modal segala malakin orang. gak dikasih uang jajan ya lo?" Ujar Raina tiba-tiba.

"Nih. Udah sono lo!" Usir Anetha pada cowok itu setelah memberinya uang.

"Temen lo cantik." Bisik Cowok itu pada Anetha lalu segera pergi.

"Apa-apaan sih lo? Ngapain coba segala ngasih uangnya ke dia." Ucap Raina kesal.

"Dia Abang gue." Balas Anetha santai. 

"Ganteng ya?" Balasan Putri yang ngawur membuat Raina memukul pundak sahabatnya itu.

"Semerdeka lo aja deh, Put. Eh! Neth. Katanya kemarin lo punya kakak. Kok malah dia sih?" Tanya Raina yang masih penasaran tentang ucapan Anetha yang terputus kemarin.

"Iya. Kakak gue cowok. Kemarin gue mau bilang dia tuh nakal, tapi udah diteriakin duluan sama dia." Balas Anetha tetap santai. Raina pun hanya menganggukan kepalanya, masa bodoh dia. Tadi hanya kesal saja.

Disatu sisi, Aldino sudah mendapatkan banyak teman nya. Bahkan, dari yang bukan sekelas dengannya. Aldino Christian Bramasta. Kakak dari Anetha, yang nakal menurut Anetha. Kelas 11 IPS 3. Disekolah barunya, ia belum menunjukkan sifatnya, tapi dari cara dia memilih teman beberapa sudah menyadarinya.

"Wesh, malak dapet berapa lo? Dedek gemes lagi yang dimintain." Tanya Daniel, teman baru Aldino.

"Santai, adik gue." Jawab Aldino.

^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^

Bel pulang sekolah berbunyi, Putri sudah duluan pulang karena Ayahnya ojek daring yang dipesannya sudah sampai.

"Pulang sama gue aja Rain. Abang gue bawa mobil." Ajak Anetha. Dan Raina mengiyakan seolah melupakan kejadian tadi. Yang penting gratis.

"Heh, ngapain duduk dibelakang lo. Lo pikir gue supir lo?!" Ucap Aldino kesal.

"Sama Raina gue, ribet lo." Balas Anetha.

"Oh. Cewek yang tadi ngomel-ngomel ke gue itu." Sindir Aldino.

"Maaf. Gak tau kalo lo abang Anetha." Jawab Raina.

Diperjalanan, hanya diisi oleh obrolan antara Anetha dan Raina tanpa menganggap keberadaan Aldino.

"Ngobrol aja terus. Rumah lo dimana, Rai?" Tanya Aldino.

"Pulang aja kerumah." Jawab Anetha dan tak ada balasan dari Aldino.

Sesampainya di garasi rumah Aldino, dua gadis itu turun tanpa tahu terimakasih. Raina langsung pergi keseberang rumahnya yang membuat lelaki itu bingung.

"Rumah dia didepan?" Tanyanya pada Anetha yang dibalas gumaman oleh sang adik

'Boleh juga nih.' batinnya berkata sambil tersenyum miring.



^^^^^^^


jangan lupa Vote dan commentnya.

kasih tau kalau ada typo;).


SERU GAK?


see u next part.

TakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang