Deg.
Jantung Yura mulai berdetak tak karuan.
Yura menahan napasnya sesaat sebelum membuka notif itu. Ia refleks memejamkan mata, lalu membukanya pelan-pelan saat melihat apa yang ada di layar ponselnya.
"Astaga," desisnya kecewa. Lagi-lagi itu spam dari email provider. Hal ini sebenarnya kerap kali terjadi, tapi Yura selalu berharap kalau suatu hari nanti e-mail yang masuk bukan lagi dari provider-nya.
"Lagi dan lagi." Ia tersenyum kecut seraya memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku roknya. Dulu hampir setiap hari Yura rutin mengirim e-mail kepada Taehyung. Walaupun tak pernah ada jawaban sejak lelaki itu kembali ke Korea, Yura tak pernah menyerah. Tapi, beberapa bulan terakhir semenjak ia di Korea, wanita itu memutuskan untuk berhenti mengirim e-mail dan memilih untuk menunggu balasan.
"Apa sekarang waktunya untuk berhenti?" matanya menerawang keluar jendela. Dadanya tiba-tiba sesak. Perkataan-perkataan Kyung Mi mendadak berputar di kepalanya.
"Mungkin dia sudah melupakanmu,"
"Heol! Kau Cuma bertemu sehari langsung jatuh cinta?"
"Ah, Yura-ya! Namja korea memang banyak yang suka tebar pesona. Kau seharusnya tidak berlebihan begini."
"Kalau dia juga menganggapmu penting, kenapa ia tak pernah mengabarimu setelah pulang ke Korea?"
"Sadarlah Shin Yura! Lupakan!"
"Sadarlah Shin Yura! Lupakan!"
"Sadarlah.....!"
"Sadarlah.....!"
"Arrghh!" Yura mengacak-acak rambutnya kesal.
Sekarang ia merasa benar-benar bodoh. Yura sudah menghabiskan tiga tahun lebih untuk berharap bertemu Taehyung kembali dan hasilnya nihil.
"Ah, apa-apaan cinta pertama. Ini cuma cinta monyet anak SMP. Aku berlebihan sekali!" kali ini gadis itu berusaha kuat agar air matanya tidak keluar. Kelas selanjutnya hampir saja di mulai. Ia tak mau disangka aneh karena tiba-tiba menangis. Yura meneggelamkan wajahnya di balik kedua tangannya yang terlipat di meja.
Selama ini Yura tidak pernah pusing ataupun sibuk memikirkan perasaan yang dinamakan cinta. Bahkan sebenarnya ia tak tahu definisi cinta sebenarnya. Ia cuma tahu ia tak bisa melupakan Taehyung. Ia suka sekali mengingat senyuman lelaki itu. Mungkin bagi orang lain hal yang dialami Yura adalah kejadian sepele. Yura juga tidak pernah mengerti mengapa ia harus merasakan semua ini.
Yura tidak pernah menceritakan perasaannya ini selain pada Ibu-nya dan Kyung Mi. Hal itupun tidak sengaja ia lakukan karena Ibu-nya dan Kyung Mi terlanjur melihat foto Yura dengan Taehyung. Ia sebenarnya lebih suka memendam perasaannya sendiri. Tapi, tekadang untuk beberapa kali ia memang butuh tempat untuk bercerita. Walaupun Kyung Mi sering kali berkomentar pedas tentang perasaannya itu, Yura tak masalah. Yura sering kali memilih diam dan berpura-pura biasa saja, padahal semua perkataan Kyung Mi itu selalu menghantuinya.
Gadis berambut pendek ini benar-benar payah dalam masalah percintaan. Ia tak pernah berkencan sekalipun hingga sekarang. Ia mengaku tidak pernah jatuh cinta pada orang lain. Setiap ada yang mendekatinya selalu ia balas dengan perlakuan dingin. Semua itu ia lakukan begitu saja tanpa direncanakan. Ia benar-benar belum menemukan seseorang yang membuatnya lupa kenangannya bersama Taehyung. Belakangan ini ia sudah mencoba untuk bersikap rasional walaupun hatinya masih enggan untuk berhenti. Yura tahu selama ini sepupunya sudah berulang kali mengingatkannya. Ia tahu sekali itu semua demi kebaikannya. Tapi ia tetap saja bebal dan terus menunggu keajaiban datang padanya. Hingga pada akhirnya tanpa ia sangka emosinya bisa meluap hari ini.

YOU ARE READING
A WAY BACK INTO LOVE (Kim Taehyung X Jeon Jungkook)
Fanfiction"All I wanna do is find a way back into love I can't make it through without a way back into love And if I open my heart to you I'm hoping you'll show me what to do And if you help me decide again You know that I'll be there for you in the end" - A...