4

44 5 3
                                    

Kedua mata cokelat milik Kyung Mi dengan teliti menyapu ruangan yang penuh dengan rak buku ini. Ia sudah mencari sosok Yura di setiap sudut ruangan, tapi wanita berambut pendek itu belum ia temukan juga. Kyung Mi melongos ke salah satu kursi dekat dengan jendela sembari mengambil salah satu buku dengan asal dari rak yang ia lewati. Wanita bertubuh mungil ini memang sudah janjian dengan Yura untuk bertemu di perpustakaan kota hari minggu ini. Mereka tidak bisa berangkat bersama dikarenakan jadwal latihan taekwondo Kyung Mi setiap minggu pagi. Sebenarnya perpustakaan bukanlah tempat yang menarik bagi Kyung Mi, tapi ia sudah terlanjur janji untuk menemani Yura hari minggu ini tanpa tahu sebelumnya bahwa Yura akan mengajaknya ke perpustakaan kota.

"Kemana sih dia?" gumam Kyung Mi seraya mencoba lagi mengetikkan pesan singkat yang tak kunjung di balas Yura. Pulsanya tak cukup untuk menelpon gadis itu. Terakhir kali Yura membalas pesannya ia hanya mengatakan bahwa ia ada di ruangan bahasa, lantai dua perpustakaan. Saat sibuk mengetikkan pesan, terdengar suara berat dari seorang lelaki yang berdiri di hadapan Kyung Mi,

"Chogiyo, apa kau masih memakai bukunya?"

Selama beberapa detik Kyung Mi terkesima dengan sosok lelaki di hadapannya. Alis yang tebal berpadu dengan kedua mata yang indah. Hidungnya yang proporsional begitu memanjakan mata. Secara tak sadar mulut Kyung Mi terbuka sedikit karena takjub melihat sosok lelaki tampan di hadapannya itu.

"Chogiyo..." ulang lelaki itu dengan suara berbisik yang kini bingung dengan wajah Kyung Mi.

"Ah, kau tadi bilang apa?" Kyung Mi langsung tersadar dan mengerjap-ngerjapkan matanya dengan cepat.

"A-pa kau masih me-makai bukunya?" lelaki itu bertanya kembali dengan hati-hati. Kyung Mi sontak mengerutkan dahinya kebingungan.

"Buku ini," seolah-olah tahu apa yang dipikirkan Kyung Mi lelaki itu menunjuk ke arah buku biru yang ada di meja tepat di hadapan gadis itu.

"Ah..igeo," Kyung Mi hampir lupa bahwa ia sudah mengambil buku dengan asal dari rak yang sama sekali belum ia buka.

"Ambillah. Aku tadi tak sengaja mengambilnya," ujar gadis itu manis seraya menyerahkan buku berwarna biru itu.

"Ah, Kamsahamnida." Lelaki itu tersenyum tipis saat mengambil buku itu dari tangan Kyung Mi. Kyung Mi hampir lupa caranya bernapas saat melihat senyum itu.

"Tampannya!" batin gadis itu berteriak.

"Kalau begitu aku permisi. Aku mau mengurus peminjaman buku ini. Sekali lagi terima kasih." Lelaki itu membungkukkan setengah badannya pada Kyung Mi, kemudian berlalu meninggalkan gadis itu yang masih susah mengatur ritme napasnya sendiri.

"Hey, disini kau rupanya!" tiba-tiba Yura muncul dari arah belakang Kyung Mi. Tetapi, sepupunya itu masih bergeming dan masih melihat ke arah hilangnya lelaki tampan tadi.

"Kyung Mi-yaaaaa!" teriak Yura yang langsung disambut tatapan tajam pengunjung perpustakaan lainnya seraya memberi isyarat agar gadis itu tidak berisik.

"Sssstttt!!!" Kyung Mi yang sudah sadar dengan kehadiran Yura spontan mengarahkan jari telunjuknya ke sepupunya itu.

"Kau lihat apa sih sampai tak menggubrisku? Lihat hantu?" tanya Yura pura-pura kesal. Gadis itu kemudian duduk di sebelah Kyung Mi.

"Aku bertemu pangeran." Bisik Kyung Mi dengan sumringah.

"Kau habis membaca buku dongeng ya?" cibir Yura malas.

"Aku serius. Tapi.....setelah kuingat-ingat kenapa wajahnya tidak asing ya?" Kyung Mi mencoba berpikir seraya mencoba menggali ingatannya.

"Siapa?" tanya Yura masih belum mengerti.

A WAY BACK INTO LOVE (Kim Taehyung X Jeon Jungkook)Where stories live. Discover now