1

94 13 18
                                    


Seorang gadis menatap kaca jendela kamar sambil melipat kedua tangannya. Pemandangan Kota Seoul terlihat jelas dari tempat ia berdiri saat ini. Berulang kali ia menghela napas panjang. Pandangan gadis itu berubah menjadi sendu ketika mengingat apa yang telah terjadi selama enam bulan terakhir. Gadis itu berbalik, kemudian berjalan melangkah mendekati sebuah meja yang berada di pojok ruangan. Ia mengambil ponsel dari atas meja, lalu menghubungi sebuah nomor yang menjadi tempat ia mengadu tentang apapun. Mungkin setelah menghubungi nomor itu, ia akan merasa sedikit lega.

"Hallo?" terdengar jawaban dari panggilan itu.

"Mama....," lirih gadis itu.

"Yura? Ada apa?"

Shin Yura, nama gadis itu. Setetes cairan bening jatuh di kedua pipi halus gadis itu.

"Ma, aku ingin pulang," rengek Yura.

"Kenapa kau menangis? Kau di mana sekarang?"

Hening sejenak. Hanya suara tangisan Yura yang terdengar. Lalu muncul suara Ibu Yura yang terdengar khawatir dan berulang kali memanggil nama Yura. Namun, Yura menutup telepon begitu saja. Ia memilih menangis sendiri dibalik bantal berbentuk hati miliknya.

"Aku ingin pulang ke Jogja.....," lirih Yura. Tangisan itu kemudian perlahan mereda. Semakin lama, perhatian gadis itu tertuju pada sebuah foto yang terpampang di atas meja tadi. Sambil mengusap sisa air matanya, ia meraih foto itu. Foto dirinya bersama seorang pria yang sepertinya diambil di pelataran Candi Prambanan. Yura mengeluarkan foto itu dari pigura seraya menatap nanar tulisan yang ada di balik foto itu.

"Thanks Yura!

I'll never forget this experience with you

I hope we will soon meet again

I'm waiting for you in Korean

I'll always miss you........." – Kim Taehyung

"Kau dimana Oppa?" tanya Yura pelan pada lelaki di foto itu.

"Mengapa email-ku tak pernah kau balas? Apa kau menipuku? Hah?" tanyanya lagi dengan sedikit berteriak. Ia berdecak kesal lalu melemparkan begitu saja foto itu ke lantai. Wajahnya sekarang tampak kacau sekali. Tiba-tiba pintu kamarnya berdecit pelan. Muncul seorang gadis mungil dari balik pintu.

"Waaa....kenapa kau berantakan sekali?" pekik gadis mungil itu.

"Yaaa... Do Kyung Mi! Sudah kubilang berapa kali untuk mengetuk pintu dulu sebelum masuk?" teriak Yura sembari melemparkan bantal kepada Kyung Mi. Gadis mungil bernama Kyung Mi itu pun dengan cepat menangkis bantal tersebut sebelum mendarat ke wajahnya.

"Penampilanmu sudah seperti orang gila!" ejek Kyung Mi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Gadis berkacamata itu mendekati tubuh Yura yang kini sedang meringkuk di bawah kasur. Kyung Mi tidak sengaja menginjak foto milik Yura yang tergeletak di lantai.

"Apa ini?" Kyung Mi mengambil foto yang sudah ada di telapak kakinya itu.

"Hey berikan padaku!", dengan sigap Yura merebut foto itu dari tangan Kyung Mi.

"Kalau kau mau membuangnya, buang saja langsung ke tong sampah." Cerca Kyung Mi yang langsung dibalas tatapan sinis Yura.

"Jangan bilang wajah jelekmu itu karena kau sibuk menangisi lelaki ini?"

"A-ani...aniyo," dengan sigap Yura menyimpan kembali foto tersebut ke dalam pigura.

"Menyerah sajalah. Kau bahkan tak tahu dia tinggal di Korea bagian mana."

A WAY BACK INTO LOVE (Kim Taehyung X Jeon Jungkook)Where stories live. Discover now