1

1.5K 145 21
                                    

1

Saat ini, Soojung dan lainnya sedang berada dalam kapal. Mereka akan kembali ke pulau Jeju untuk ke bandara, setelahnya kembali ke Seoul. Saat ini, mereka sedang berpesta kecil. Setelah pesta kemarin di pantai barat, mereka masih belum puas merayakannya. Saat ini para cogan termasuk Sehun, sedang minum wine sambil berbicara dan memandang laut. Sementara Soojung, sedang bersama para orangtua di sofa sambil menikmati cemilan.

"Jadi, anak mama sudah ingat semuanya?" tanya mama Park. Soojung hanya menjawabnnya dengan anggukan karena ia sedang mengunyah.

"Kapan?" tanya papa Park kemudian.

"Kemaren, waktu Soojung terkurung di gudang pa" jawab Soojung setelah menyelesaikan kunyahannya.

"Apa?! Anak mama terkurung?"

"Aduh jeng, maaf banget. Kami lupa memberitahu jeng waktu itu karena sibuk mencari Soojung. Untung saja ada GPS di cincin Soojung, kalau tidak kami tidak tahu harus bagaimana lagi" jelas bunda Sehun yang merasa bersalah. Mama Park yang awalnya kesal, jadi sedikit tenang.

"Ya sudah jeng, gak apa-apa. Tapi, kamu gak kenapa-napa sayang? Atau nanti kita perlu check up ke Seattle lagi?"

"Enggak ma, Soojung gak apa-apa. Kemarin juga udah di check sama dokternya kak Suho"

"Tapikan trauma kam--"

"Sudah-sudah, Soojungkan bilang sudah tidak apa-apa. Nanti kita check sama dokter keluarga saja" kata papa Park menengahi.

"Nanti Soojung check up sama Sehun aja ma, sekalian honeymoon. Iyakan baby girl?" ucap Sehun sembari duduk di sebelah Soojung dan merengkuh pinggangnya. Soojung mendengar perkataan tersebut menjadi merah pipinya.

"Sok-sokan honeymoon, emang kamu kapan mau nikahin Soojung?" tanya ayah Sehun meremehkan anaknya.

"Setelah ujian" jawab Sehun pasti, membuat Soojung terkejut.

"Tapikan kak--" omongan Soojung terpotong oleh teriakan ibu-ibu yang ada di sana.

"Duh jenggg, akhirnya yaa. Pokoknya bunda sama mama Park yang nyiapin semuanya ya Sehun? Ya Soojung?" tanya bunda Sehun semangat.

"Terserah bunda sama mama aja, kami ikut aja. Iyakan baby?" tanya Sehun sambil mengecup pipi Soojung. Soojung yang dari tadi terdiampun hanya mampu mengangguk lemah.

"Yess, pokoknya papa harus nyiapin uang yang banyak yah pa!" ucap mama Park.

"Iya, ayah juga. Pokoknya harus mewah, bunda gak mau tahu. Ini anak kita satu-satunya loh yah!" sahut bunda Sehun. Para bapak-bapak itu hanya mengangguk untuk permintaan istri tersayangnya. Para orangtua pun melanjutkan cerita di meja makan berempat. Mereka tidak menyangka rasa sayang anak kecil mereka, dapat bertahan sampai sekarang dan berubah menjadi cinta.



Terimakasih telah membaca cerita sayaa❤️❤️❤️❤️

Terimakasih juga yang sudah klik ⭐⭐⭐⭐

Terimakasih yang sudah comment❤️❤️❤️❤️

Seeyou, putrimalu(:

My WiféeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang