"-gue bilang."
"nana, masi pms kan? nih makan rotinya." gaada wind rain dan storm, kak renjun dateng sambil naro roti di meja gue. gue cengo.
"kak jun, nana nya galo abis stalk insta jiheon." dengan mudahnya nako beberin.
"sialan." umpat gue sambil jejelin nako tisu. gue bisa liat kak renjun ketawa pelan.
"istirahat nanti ngantin bareng ya? biar kakak jelasin jiheon siapa." putus renjun.
"yah gue ngantin sendiri dong." nako udah monyong monyongin bibirnya gajelas. cuih sok imut.
"ntar jeno dateng kok ko, tunggu aja ya hehe." renjun keluar kelas.
"cIEEE SEKARANG KAK JENO NIHHH?"
"dIH APAANSIH NA, BARU DEKET JUGA." bales nako ga kalah keras.
"cIE CIE CIEEE JENAKO."
"kelas isinya bukan cuma lo berdua doang." sarkas heejin sambil naro tas nya di kursi.
"apaan dah sirik amat." gumam nako.
"gue denger ya." heejin keluar kelas.
sekarang gue udah di kantin bareng kak renjun.
"nah, mau dijelasin ga?"
"mau kak hehe."
"jiheon itu saudara jauh kakak, dia emang awalnya suka kakak, tapi kakak jelasin ke dia kalau kita sedarah. saudara jauh juga sedarah kan? tapi entahlah dia ngerti apa engga. yang jelas kakak ga bisa bales perasaannya."
"artinya kakak mau dong bales perasaannya? gabisa bales karna kalian sedarah kan?" potong gue.
"ga gitu na, kakak emang gaada perasaan ke dia. kakak udah suka sama orang lain na."
denger suara hati yang patah ga? iya itu nana.
"eiii jangan nethink dulu, na. kamu tau emang siapa yang kakak suka?" -renjun. nana geleng.
"kamu." nana merem melek. kayanya abis teriak teriak bareng bang jaemin sama mama kemarin, telinga dia jadi pengang gini. buktinya dia pasti salah denger.
"kamu ga salah denger na. kakak emang suka kamu." renjun senyum manis banget.
"cIEEE JADIAN DONG JADIAN." seantero kantin liatin ke renjun nana. emang mulut haechan mah. renjun nyengir.
"nana, mau ga jadi orang yang saya bangunin tiap pagi walaupun lewat chat, saya ingetin ini itu, jadi bagian di hidup kamu, at all, would you be my girlfriend? no, not just gf, would you be mom of my child, soon?" seisi kantin langsung ricuh. jangan ditanya nana gimana. renjun tau itu cheesy banget. tapi apa aja demi nana deh.
"mau kak." jawab nana.
"cIEEE JADIAN CIEE."
"ADUH KAPALKU, RENA RENA!"
"RENJUN NANAAAA."
"PEJENYA DONG AAH."
"SIAL GUE MAU JUGA."
seakan akan telinga mereka berdua ditutup. kantin seolah hanya ada mereka berdua. renjun meluk nana. ada banyak shipper mereka, tentu ada yang ga suka lihat mereka.
"apaan dih anjir kaya mau ngelamar aja."
"cheesy banget sih gila."
"geli gue dengernya."
"halah, digituin juga mau kan lo." titah haechan. mereka kicep.
sekarang bacot ngimpi lagi di rooftop.
"cie renjun cie, pejenya bisa kali."
"tau nih jun, minimal sbucks lah."
"minimal palalo." renjun noyor haechan.
"lO MAH NOYOR GUE MULU."
"jeno jadi sama nako ga?" tanya mark.
"masih pdkt bang, tunggu aja hehehe."
"kalo haechan?"
"gatau deh, mbak yena galak banget, atut."
"pengecut ah lo."
"jaem?"
"minju? baik baik aja gue mah, besok jadian, tunggu aja." mereka semua senyum sambil natap langit.
"satu pesan gue, kalau ntar-"
KAMU SEDANG MEMBACA
gurl. -renjun√
Short StoryCOMPLETED. "na na na na na na, lonjin!" haechan. "yOOO NANA RENJUN LEWAT GES, ADOOHH KAPALKU." jaemin. "berisik amat ini jurig." jeno. tidak ada faedahnya story ini ges.