Saat di bangku SMA kelas 1..
🎵I need you girl, wae..
Terdengar lantunan lagu yang bisa dikatakan keras telah diputar oleh 2 temanku di kelas.
Awalnya sungguh mengganggu, hingga beberapa dari kami merasa terganggu dan mengomentari apa yang mereka lakukan.
"Mi, Mil, apaan sih keras keras banget muternya, ga ngerti tuh bahasa apaan." - Jini
"Bosen, perasaan itu mulu deh lagunya". Kataku
"Eh enak tau lagunya! Ini lagu bahasanya Korea". - Miwi
"Ah kalian aja yang gatau, jadi bilang bosen". -Milky
Dan bagaimana tidak terngiang jika lagu itu selalu mereka putar saat jam istirahat kelas, setiap jam kosong, dan setiap hari. Hingga akhirnya seluruh anak kelas hafal dengan reff lagu itu dan selalu menyanyikannya bersama saat part "I need you girl, wae". Ya, cukup part itu saja yang kami hafal.
Entah apa yang terjadi padaku, diriku seakan tertarik untuk mendekati kedua temanku yang sedang teriak dan bicara dengan bahagianya tentang lagu itu, padahal aku tak ingin tertarik, tidak tertarik malah dengan penyanyi asal Korea.
Setelah aku bertanya dengan hati hati karena gengsi, temanku terus menceritakan siapa mereka. Ya, mereka adalah boyband yang sedang terkenal, BTS.
Saat aku ikut "mengintip" kedua temanku yang tengah asik menonton performance BTS di MAMA 2016, tiba-tiba mataku tertuju pada satu orang center yang sangat tampan dan lucu dengan gigi kelincinya dan satu orang bermata dingin hingga terpancar ketampanannya yang sungguh membuat orang penasaran. Mereka ternyata adalah Jungkook dan Taehyung.
Entah mengapa, aku yang tak berminat pada boyband Korea menjadi begitu terpukau saat melihat mereka berdua.
Dan hari terus berlalu, aku semakin suka dengan musik BTS dan dua orang membernya. Ada satu, satu orang yang sangat aku tak suka saat melihat style nya, ia adalah Park Jimin. Aku tak suka lelaki yang sering memakai anting, apalagi anting itu sangat panjang bentuknya, hingga ia terlihat tidak menggoda.
Itulah yang awalnya aku rasakan.. Tetapi........

KAMU SEDANG MEMBACA
SIAPA? (On Hold)
FanfictionBukan sebuah obsesi atau fanatik belaka, aku memang suka musik dan mereka. Aku senang hingga aku peduli dan entah apa yang aku pikirkan.. Hingga tiba saat itu. Aku mungkin rela jika harus melawan dan menghadang sesuatu demi mereka. lalu aku tersa...