Dua

3.2K 448 115
                                    

"Why do I like you so much? I keep smiling."

➣ Minho menangkup kedua pipinya. Tersenyum manis, ia meletakkan beberapa sendok nasi dari piringnya ke piring Hyunjin. Sontak pria itu mendongakkan kepalanya.

"Gak makan?" Hyunjin bertanya dengan mulut penuh makanan.

Minho menggelengkan kepalanya. "Liat lo makan aja udah kenyang kok," Minho berujar. Jemarinya membersihkan noda makanan yang tertinggal di ujung bibir Hyunjin.

Hyunjin mengernyitkan dahinya heran. Bukan karena Minho yang tidak makan, melainkan cara Minho berbicara padanya. Ada sesuatu yang berbeda dan Hyunjin tidak menyukai kejanggalan itu.

"Oke, tapi jangan datengin gue ngeluh lap—."

"Chan!"

Perkataan Hyunjin terpotong dengan teriakan nyaring Minho. Hyunjin mengernyitkan dahinya heran melihat Minho yang melambaikan tangannya sembari berdiri pada Chan yang tengah berlari menuju tangga.

"Chan ngapain ya, kok kayaknya sibuk banget gitu," Minho berujar pelan setelah kembali duduk. Ia menunduk, memilih untuk mengotak-atik telepon pintarnya alih-alih menatap Hyunjin.

"Sejak kapan lo deket sama sepupu gue?"

"Eung? Oh, sejak tiga hari yang lalu mungkin. Pas lo ninggalin gue waktu itu, kan yang nganter gue ke sekolah dia. Terus rupanya dia murid baru, masuknya baru hari Kamis pas gue ijin gak dateng dua hari itu. Kita sekelas, dia duduk depan gue. Terus kita juga klop gitu, kalo ngobrol lepas, jadinya deket," Minho dengan bersemangat menjelaskan kejadian yang ia alami dengan Chan.

Hyunjin tidak suka itu.

"Oh."

Hening beberapa saat. Hanya suara dentingan sendok Hyunjin dengan piring yang terdengar.

"Min."

"Hm?"

"Nanti pulang bar—."

"Hyunjin, gue naik dulu ya, Chan ngechat barusan. Katanya ada yang mau diomongin. Dadah!"

Lalu dalam kurun waktu sepuluh detik, Minho menghilang di balik tembok. Hyunjin mendesah kasar. Jemarinya membanting sendok yang ia pegang erat sedari tadi.

"Ah, sialan," Hyunjin berdecak kesal setelah sekumpulan kata itu keluar dari mulutnya.

— — —

"Min,"

"Oh, Hyunjin. Kenapa?" Minho bertanya dengan sebuah senyuman manis. Ia menatap Hyunjin dengan tatapan polosnya sementara Hyunjin menatap tajam lengan Chan yang melingkar di pinggang Minho.

"Pulang sama gue," Hyunjin berujar kemudian menarik lengan Minho dengan keras membuat pria itu mengaduh.

"Gak bisa Hyun, gue udah janji mau jalan sama Chan hari ini."

Hyunjin mengernyitkan dahinya heran. Lagi-lagi perasaan ini. Seolah ada yang kurang. Perkataan Minho menimbulkan rasa yang tidak menyenangkan di hati Hyunjin.

"Kalo gitu gue ikut," Hyunjin berujar dengan cepat.

Minho menggedikkan bahunya. "Gue sih oke aja, tapi ngomongnya sama sepupu lo lah, gue ngikut aja."

Hyunjin menatap Chan tajam.

"Oke, dia boleh ikut," Chan bersuara.

Minho mengangguk riang. Ia berjalan mendahului kedua saudara itu dengan santai. Tidak peka dengan perang dunia ketiga yang akan terjadi di belakangnya.

"Oh, jadi ini temen barunya Minho yang bikin dia berubah total," Hyunjin tertawa sinis.

"Yah, perubahannya bagus kan? Dia gak perlu capek sakit hati lagi karena suka sama lo yang brengsek, Hyunjin," Chan mendengus sinis.

"Orang bodoh mana sih yang mau pacaran sesama jenis?" Hyunjin berkata. Pria itu tidak sadar suaranya cukup besar hingga Minho yang tadinya bersenandung kecil terdiam.

"Ah, iya Nda?"

Suara lembut Minho menyapu kedua telinga Chan dan Hyunjin yang tengah sibuk saling membunuh lewat tatapan. Keduanya dengan cepat mengalihkan pandangannya.

"Euhng, oke, Minho pulang sekarang," Minho membalikkan badannya menjadi menatap Chan setelahnya. "Chan, Hyun, gue gak jadi pergi ya. Bunda barusan nelpon nyuruh pulang secepatnya. Maaf."

Lalu dengan sederetan kalimat itu, Minho melesat menuju gerbang sekolah, meminta tolong seorang karyawan yang saat itu ingin pulang untuk mengantarnya dan meninggalkan Hyunjin serta Chan.

"Gue rasa dia denger perkataan lo," Chan memecah keheningan di antara keduanya.

"Jadi?"

"Tolol."

— — — — —

alurnya kecepetan? memang sengaja. harusnya ini cuma oneshot tapi aku kembangkan jadi beberapa chapter hehe.

Love Fool ft. ChanHoHyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang