Namaku Reyna. Libur semester tahun ini membuatku sedikit bosan. Aku memutuskan untuk pergi ke Toko Buku yang jaraknya lumayan jauh dari rumahku. Hal itu sengaja aku lakukan agar perjalananku menjadi lama sehingga nanti setibanya di rumah, aku tinggal bersantai di kamar. Ide yang bagus.
Banyak sekali buku-buku yang berhasil menarik perhatianku disini. Cukup lama aku berdiri membaca beberapa novel yang menarik untuk kubaca. Namun setelah cukup lama aku berdiri, aku dikejutkan oleh suara pria yang menyapaku. Aku menoleh dan aku mengenalinya. Dia adalah teman di Sekolahku, tapi kami berbeda jurusan. Seingatku namanya Gio. Tapi tak tau juga kalau ternyata aku salah. Aku hanya membalas sapaannya.
"Hobi baca ya?"
"Nggak juga sih. Tapi memang kalau ada novel, aku jadi tertarik baca"
"Sendirian saja?" Tanyanya.
"Iya." Jawabku. Aku melihat tanda tanya besar diraut wajahnya. Apa aneh melihat seorang remaja jalan sendiri di Toko Buku? Kalo di pikir-pikir benar juga sih, hal yang tak biasa terjadi. Tapi aku memang suka menghabiskan waktu dengan diriku sendiri.
"Aku jarang melihat wanita jalan sendirian." Kekehnya
"Ya begitulah,"
Lalu ia tersenyum.
Aku mengambil satu novel yang tadi di awal sempat ku baca, aku berjalan menuju kasir dan meninggalkannya."Reyna tunggu. Sudah beres beli bukunya?"
"Iya."
"Tujuan selanjutnya kamu mau kemana?"
Mau kemana ya aku. Padahal tadinya aku ingin membaca buku saja di Toko Buku itu. Tapi karena kehadirannya yang tiba-tiba membuatku salah tingkah seperti ini. Aku jadi bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu hati dua pelangi
Short StoryPutus cinta merupakan situasi yang mengerikan dan menyakitkan. Aku tak pernah mengharapkan hari itu ada di dalam hidupku. Aku selalu mengutuki hari itu. Hari dimana ketika dia memilih pergi tanpa berlalu, memilih pergi dan menghilang. Hatiku bukan h...