chapter 10

107 18 1
                                    

"Sekarag kalian lari keliling lapangan 10 kali dan setelah pulang sekolah kalian bersihkan lapangan sampai tak ada lagi daun yang berserakan" ucap bu siwi dan setelah itu menutup pintu kls dihadapan mereka bertiga.

"Emang kita cebok cebokan ya tadi?" Tanya dion dengan sok polos membuat tawa lingga dan gilang bersamaan yang sedari tadi ditahan oleh merekah, untung tawanya tidak menjadi batu.

****
Seira dan regita baru keluar kelas 30menit setelah bel pulang berbunyi, alasan mereka baru keluar karena penggemar regita yang sibuk meminta nomor hpnya dan bahkan ada yang memberikan coklat dan bunga alhasil sekarang seiralah yang kesusahan membawa hadiah dari penggemar regita.

"Ta tungguin gw dong, susah nih bawanya ntar jatoh semua kalo gw jalannya cepet" ucap seira kewalahan menyamai langkah dengan regita yang sama sekali tidak membawa apa apa.

"Kan udah gw bilang tinggalin aja dikls" ucap regita seadanya karena tidak terlalu tertarik kepada kado kado yang ada ditangan seira sekarang.

"Ntar coklatnya meleleh, dan kalo boneka sama bunganya ditaro kls ntar ilang mending buat gw" ucap seira tidak terima dengan jawaban regita yang seolah benda itu tak berharga.

"Yaudah berarti derita lo itu mah" ucap regita sambil tertawa saat melihat kado kado yang ada ditangan seira jatuh kelantai tanpa dosa.

Seira segera mengambil semua kado yang terjatuh tanpa dia sadar ada seseorang ikut membantunya memungut semua kado yang terjatuh seira kira itu regita namun saat dia mengangkat kepalanya ternyata itu adalah agam kaka kelasnya sekaligus penanggung jawab ekskul taekwondo
Yang minggu lalu mengantarnya pulang.

"Sini gw bantuin" ucap agam sambil memindahkan setengah kado kado ditangan seira ke tangannya, dilain sisi regita sedang kagum dengan paras tampan lelaki yang ada didepannya ini begitu nyata sampai sampai regita tak mendengar seira memanggil namanya.

"Ta lu ngapain bengong? Kesambet sibella ya?" Tanya seira sambil tertawa karena dia mengikuti ucapan lingga saat dirof top padahal seira tak tahu sejarah perhantuan disemando jika di sekolah dulunya ada kisah tentang anak kecil terpeleset dan meninggal dikamar mandi namun jika disemando dia tidak tahu karena seira baru.

"Lu tau tentang bella?" Tanya agam ikut tertawa dengan ucapan seira yang menurutnya lucu karena ternyata bella segitu terkenalnya sampai murid baru pun tahu tentangnya.

"Ga sih, gw denger denger aja" ucap seira sambil mengembangkan senyumnya.

"Bella, kisah hantu diperpustakaan itu kan?" tanya regita entah kepada siapa tapi regita berharap kalau agam yang akan menjawab.

"Iya bener, itu kisah perempuan yang dulunya sekolah disini dengan kepintaran diatas rata rata dan akhirnya dia mati karena otaknya ga sanggup menerima pelajaran lagi dan kebetulan matinya diperpus saat dia lagi mempersiapkan olimpiade mtk" jelas agam panjang kali lebar kali tinggi dan langsung dibalas anggukan seira dan regita bersamaan.

****
Setelah sampai rumah seira dan regita dikejutkan dengan keberadaan om putra beliau adalah ayah regita yang sudah lama tidak pulang kerumah, mungkin sekitar 1tahunan regita tidak bertemu dengan sang ayah saat melihatnya regita tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan nya, dia langsung berlari dan memeluk sang ayah yang sedang duduk disofa ditemani sang mama disampingnya.

Melihat regita berpelukan dengan kedua orang tuanya itu mengingatkan seira kepada kedua orang tuanya jauh diatas sana mungkin mereka juga sedang melihat seira yang sedih dan ingin merasakan hangatnya pelukan kedua orang tuanya, seira adalah anak yatim piatu orang tuanya meninggal dalam kecelakaaan 10tahun lalu hanya seira yang selamat dalam kecelakaan itu dan akhirnya seira hanya tinggal dengan neneknya dijogja saat dia kls  2SD sudah lama memang namun rindu itu akan selalu ada dan tak akan perlah terlupakan.

my Beautiful friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang