chapter 14

76 13 0
                                    

"Ta habis minum langsung pulang ya" ucap seira namun lebih tepatnya memohon.

"Lo kenapa sih?dari tadi kebelet banget mau pulang" ucap regita kesal dengan tingkah seira.

Seira tak menjawab pertanyaan regita dia malah mengeluarkan hpnya dan mulai membuka aplikasi whatsapp.

Seira membuka pesan yang begitu banyak dari satu pengirim bernama antonio.

Anton si sombong (10)
P
P
P
Ra lu lgi sama regita kan?
P
P
Ko hp regita ga aktif?
Gw ada dirumah lu woy
Ga ada orng asu
Ppp

regita sma gw lagi ada dicafe om fredy
Jangan spam dong

Setelah menuliskan pesan kepada anton seira meletakkan hpnya dimeja lalu dia mengarahkan pandangannya menuju regita yang sedang asik dengan coffe pesanannya.

"Ta hp lu kemana?" Tanya seira

"Hp gw ketinggalan dirumah" jawab regita santai

"Pantes si anton chat gw" ucap seira yang tak lama kemudian membuka matanya lebar-lebar saat melihat lelaki berjalan mendekatinya.

"Eh kita ketemu lagi" ucap lingga kepada regita sambil mengembangkan senyum hangat.

"Iya" ucap regita sambil tersenyum.

"Mungkin jodoh" ucap lingga sambil tertawa.

"Itu mah mau lu" ucap seira sambil memutar bola matanya karena dia tahu sifat lelaki yang ada didepannya ini.

"Eh ada mak lampir, lang babu lu ada disini nih" ucap lingga lebih tepatnya berteriak kearah gilang yang sedang duduk tak jauh dari mereka.

Seira mengutuk lingga yang berteriak, padahal seira sudah menahan agar dirinya tak terlihat oleh gilang yang duduk tak jauh darinya.

Gilang mengarahkan kepala sekaligus pandangannya menuju sumber suara yang tadi memanggil namanya.

Setelah melihat seira, gilang langsung berjalan menuju meja seira dan berdiri tepat didepannya.

Seira merasa badannya begitu kecil saat badannya berhadapan dengan tubuh tinggi dan tegap gilang.

Selama beberapa detik gilang hanya memandang wajah seira tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Liat apa lo?" Tanya seira galak lalu mulai duduk kembali dibangkunya tanpa mermerdulikan gilang yang masih setia berdiri.

"Liat peliharaan gw" ucap gilang sambil duduk disebelah seira tanpa izin.

Regita hanya mampu diam dia tak terlalu kenal dengan lelaki yang berada disamping seira, regita hanya mengenal namanya yang memang populer disekolah dan tak lupa lelaki ini yang telah menyiram seira beberapa hari yang lalu itu tak akan pernah dilupakan oleh regita.

"Lu ngapain ikut duduk disini?" kesal seira.

"Emang ada larangannya ga boleh duduk disini?" Tanya balik gilang.

"Tega banget sih lu berdua ninggalin gw berduaan sama si titisan miper ini" protes dion yang berada dibangku lain yang tak jauh dari seira.

my Beautiful friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang