chapter 7

100 26 1
                                    

"Ga ah gw ga mau ikut, males" ucap seira ogah dengan ajakan regita.

"Yeh males digedein, siapa tau aja lo dapet gebetan disana jadi kan lo ga jombo lagi, bosen gw ngeliat lo tiap tahun jomblo mulu" ucap anton dan langsung dibalas dengusan seira, dengan pasrah seira menuruti kemauan regita dia segera bangun dari duduknya dan melangkah pergi menuju kamar untuk berganti baju.

****
Mobil anton berhenti disebuah club yg berdiri kokoh dengan parkiran yg cukup besar ditemani lampu yg tidak terlalu terang, seira keluar dari mobil anton, dengan langkah malas seira memasuki club sedangkan regita dan anton sudah lebih dulu masuk kesana meninggalkan seira.

Seira membuka pintu utama gedung itu dan langsung disambut dengan suara musik yg begitu keras ditemani lampu yg bekedip kedip, seira membuang nafasnya lalu dia berjalan masuk kedalam, sepanjang perjalanan seira mencium bau asap rakok dan juga minuman keras, membuat seira risih dengan keadaan didalam setelah berjalan tidak tentu arah seira menemukan regita dan anton sedang duduk manis disebuah sofa paling pojok tanpa basa basi seira langsung duduk disofa itu, membuat regita dan anton kaget.

"Ngapain lu duduk disini dodol" ucap anton kesal kepada seira yg telah mengganggu keromantisan dia dan regita.

Seira tidak menggubris ucapan anton dia malah sibuk memainkan hpnya, merasa ucapannya tidak diperdulikan anton pun pasrah, anton pun melambaikan tangan kepada pelayan dengan cepat sipelayan menghampiri anton dan mulai mencatat pesanan.

"Ra lu mau pesen apa?" Tanya regita kepada seira.

"Air putih aja" jawab seira cepat kepada regita.

"Lo serius cuma mau pesen itu?" Tanya anton tidak percaya dengan perempuan yg ada dihadapannya.

"Hm" deheman seira menandakan dia yakin dengan ucapannya tadi.

Mendengar jawaban seira yang seolah acuh membuat anton tidak lagi berbicara pada perempuan yang ada dihadapannya.

Seira merasa bosan hanya memainkan hpnya dari tadi sedangkan club semakin malam semakin ramai, seira memasukkan ponselnya kedalam saku celananya setelah ponselnya sudah aman dikantong celana seira mengambil gelas berisikan air putih yang tadi dipesannya ada dimeja dan mulai meminumnya sampai habis, setelah menghabiskan minumannya seira mulai berdiri dan melangkah keluar tempat yang membuat pernafasannya terganggu akibat asap rokok yang menyerang paru-parunya.

Saat seira sudah berada diparkiran seira merasa penglihatannya kabur dan kepalanya mendadak pusing seira mulai berfikir apakah dia mabuk namun kan dari tadi dia hannya meminum satu gelas air putih yang tadi dipesannya, merasa tubuhnya sudah tidak mampu menopang tubuhnya seira dengan sigap berpegangan dengan tembok club, seira yakin sekang dia mabuk dan sudah tidak kuat jalan untuk menemukan mobil anton karena baru kali ini seira mabuk sebelumnya memang seira pernah keclub bersama regita namun dia tidak berani meminum alkohol jangankan meminum mencium baunya saja sudah membuat seira pingsan.

Seira merasa matanya begitu berat seolah ada beban berat yang ditaruh diatas matannya begitu juga dengan palanya yang pusing sepertinya seira akan pingsan sekuat kuatnya seira dia tidak tahan dengan pusing, setiap kali sakit seira selalu berdoa agar dia tidak pusing karena menurutnya pusing itu membuat kita susah untuk bergerak dan berfikir, seira sudah tidak bisa berdiri dan akhirnya seira pingsan didepan club.

****
Malam ini gilang sudah berada dicafe yg tadi siang dia dan teman temannya kunjungi namun berbanding terbalik dengan keadaan tadi siang, jika tadi siang temannya yg menunggu gilang lain dengan sekang gilanglah yg sedang menunggu temannya dicafe sendiri seperti anak ilang.

Merasa seperti mendapat karma gilang membuang nafasnya panjang dan membuka aplikasi whatsapp untuk mengecek grup chat.

Grup bego isinya orang bego (10)

Dion : woii jadi kaga?

Lingga : jd kuy

Dion : eh lang gw otw jangan telat lagi lu

Lingga : yoi kl lu telat gw jamin besok rumahlu masih utuh

Dion : bacot lu kingkong

Lingga : mau dong gw singkong

Dion : ya ALLAH ampunilah dosa teman gila hamba

Lingga : aminn

Putra : amin

Dion : tumben lu nongol ?

Lingga : lu nannya kesiapa dah

Gilang : nannya sm ema kingkong wkwk

Lingga : ko kaga lucu ya

Gilang : BACOT buruan lu pada kesini kl gw itung sampe 5 lu belum nyampe gw jamin lu pada jd jomblo akut

Setelah mengetik pesan terakhir dia langsung mematikan dan menarunya disaku jaket dia tidak ingin mendengar lagi ocehan teman gilanya.

Tanpa gilang menunggu lama dion dan lingga sudah datang sambil berlari menuju kearahnya yg sudah dipastikan gilang mereka langsung nurut jika gilang sudah mengatakan jomblo akut itulah ketakutan terbesar dion dan lingga.

Tanpa menunggu kedua temannya menetralkan nafas mereka setelah berlari gilang langsung melangkah pegi keluar cafe menuju parkiran karena sudah terlalu malam dan cafe pun akan segera ditutup.

****
Gilang sampai diclub pukul 23.00 gilang melihat banyak sekali kendaraan yg terpajang diparkiran layaknya showroom.

Saat gilang menuruni motornya dia mencari keberadaan dua temannya yg entah hilang sejak kapan sambil kakinya melangkah memasuki club, tanpa memerdulikan sekitar karena terlalu fokus pada hpnya dia merasa ada yg menganjal kakinya seperti ada sesuatu dibawah dan saat gilang menunduk dia melihat sesosok wanita yg entah datang dari mana sedang tertidur dilantai depan club.

Gilang lantas jaongkok dan membalikkan tubuh wanita itu untuk melihat wajahnya siapa tau gilang kenal dengan wanita itu, dan benar saja dia sangat mengenal wajah menjengkel kan wanita dihadapannya dia adalah wanita yg selalu membuat gilang naik darah, tanpa menunggu teman temannya gilang mengangkat tubuh wanita itu yg bernama seira dan berjalan memasuki club.

****
Seira mulai membuka matanya dan langsung disambut oleh palanya yg terasa begitu sakit dan badannya yg pegal, sekarang seira sedah mulai sadar bahwa ini bukanlah kamar tidurnya dan dia mulai berfikir jika tadi malam dia sedang mabuk dan setelah itu seira tidak mengingat lagi apa yang terjadi setelah itu.

Seira mulai berdiri dan melangkah menuju toilet untuk mencuci muka dengan langkah sempoyongan seira sampai didepan pintu yg dia yakini itu adalah toilet sebelum dia membuka pintu tenyata pintu itu sudah terlebih dulu dibuka oleh lelaki yg berada didalah toilet.

"AAAAAAAAAAAA" teriak seira sekeras mungkin.

"Ngapain lo disini?" Tanya seira kepada lelaki yg baru saja keluar toilet hanya  dengan handuk yg menutupi bagian bawah sedangkan bagian atasnya tidak ditutupi selembar kain pun.

Dengan reflek seira memundurkan badannya saat melihat gilang tidak mengenakan pakaian hanya handuk yg menutupi bagian bawah tubuhnya, namun lain dengan seira yg ketakutan plus kaget gilang sama sekali tidak kaget maupun malu akan kelakuannya didepan seira.

"Berisik" ucap gilang sekenannya dan langsung melangkah melewati seira menuju ruang ganti.

Hayo mereka berdua ngelakuin apa ?

Jangan lupa percet tanda 🌟

my Beautiful friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang