#2

21 2 0
                                    

"Ah, sialan... Pr yang sangat ingin kuhancurkan.. " gertak Mayzah yang tak suka dengan apa yang ada dihadapannya sekarang. Ya, mereka berempat diberi tugas oleh Pak Santo sebagai guru IPA untuk membuat sebuah rangkaian PowerPoint tentang Cahaya yang nantinya akan dipersentasikan.

"Aku harap minggu depan Pak Santo gak masuk. " ucap Vitona sambil mengobrak-abrik internet demi mencari tugasnya itu.

*
*
The Fantastic Four's Diary
*
*
warning : typo bertebaran, gaje
*

"Aku pulang... " ucap Dina ketika ia sampai didepan pintu mansion mereka itu.

"Bagaimana? Sudah ketemu?? " tanya Mayzah sambil terus mengetik tugasnya. "Setidaknya buatkan aku minuman atau apa gitu, untuk meregangkan otot-ototku ini. " kata Dina sambil menghempaskan tubuhnya di sofa ruang kumpul mereka.

"Tinggal bilang 'ada' atau 'nggak' kok susah amat sih?" gerutu Mayzah yang akhirnya membuat Dina melemparkan sesuatu di depan Mayzah. "Tuh, tinggal salin aja!" ucap Dina dengan malas.

"Tumben-tumbenan kak Dina jadi pemalas kayak gitu." kata Fira sambil meletakkan beberapa cemilan di meja.

"Tck, diam kau Fira. Memangnya kau pikir enak mengacak-acak perpustakaan hanya demi satu materi??" ucap Dina sambil membaringkan tubuhnya ke sofa empux tersebut.

'Aku kan cuma bilang doang.. ' batin Fira.

"Oh my god!! Mata indahku bisa rusak kalau terus menerus melihat layar laptop!!" kata Mayzah sambil mengucek-ngucek matanya.

"Kenapa tidak istirahat sebentar? Sedari pulang sekolah tadi kalian belum ganti baju, loh. Lagipula tugas itu akan dikumpulkan hari jumat kan??" kata Fira sambil mengambil cemilan. Ketiga sahabatnya itu saling bertatapan lalu kembali melanjutkan aktifitasnya.

'Tch, dikacangi itu ga enak tau!! Mentang-mentang aku lagi ngemilin kacang bukan berarti kalian harus mengacangiku!!' batin Fira sambil menggembungkan sebelah pipinya.

"Aku ingin tidur jadi tolong jangan ganggu aku!" ucap Dina sambil pergi kekamarnya.

-Fira's POV

Terkadang aku heran dengan mereka. Segitunya ingin dapat nilai bagus. Padahal nilai itu hanyalah sebatas nilai. Ga lebih ga kurang.

"Aku ingin tidur jadi tolong jangan ganggu aku!" ucap Dina sambil pergi kekamarnya.

Ya markas kami hampir mirip dengan rumah pada biasanya. Lantai bawah untuk kumpul-kumpul, ada dapur dan kamar mandi. Lantai atas ada kamar kami yang terpisah dan gudang.

Markas kami 2 lantai aja. Kata mama nanti kalau 3 lantai jadinya males ngebersihinnya. Padahal tinggal sewa pembantu aja kok susah banget?

"Fira, tolongin masak nasi goreng!" teriak Dina dari lantai atas.

"Ntar pas udahku masakin, kak Dina tidur. Terus nasinya ga enak lagi dan dibuang.. Kan mubazirr.. "Balas ku dengan suara kencang. Aslinya suaraku emang kenceng sih, khekhe..

"Fira, berisik!!" kata Vitona datar. Pandangannya masih ke layar HP nya.
"Sehari tanpa teriak-teriak bisa ga sih?? Kalo telinga gue tuli lu mau tanggung jawab?" kata Mayzah 'agak' judes.

Ingin ku berkata kasar :')

"Iya.. Iyaaa.. "

"Fira masakin sesuatu dong~" ucap Vitona dengan muka moe moe nya.

The Fantastic Four's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang