#3

18 2 1
                                    

-Fira's PoV

Brr... Dingin. Aku ga mau bangun. Masih dingin banget. Mager..

"Fira.. " sebuah suara ghaib kayanya. Tapi aku ga peduli. Aku masih mau tidur..

"Fira, bangunlah.. Mandi sana!! Kau telat nanti!!"

Suara ghaib itu mengganggu tidurku. Ingin ku ledakkan suara itu. Tahan Fira, mari kita lihat siapa pemilik suara ghaib itu dengan membuka mata perlahan-lahan namun pasti.

Ternyata, Kak Dina.
.
.
.
Wait..
.
.
What?!
.
.
Kak Dina??
.
.
Sejak kapan dia ada dikamarku??

"Kak, sejak kapan kau disana??" tanyaku masih ngelantur.

"Sejak kau masih tidur, ogeb!" katanya.

Bodolah sejak kapan kau disana. Kuingin lanjut bobo incess:v

"Eitt.. Kau mau apa lagi? Mandi sana!!" perintah Kak Dina dengan suara tinggi.

Ampun mak...

Aku hanya menurut sambil menggerutu.

-Time Skip [6.35 AM]

"Kita naik taxi onlen aja!" kata kak Vitona sambil terus memainkan hp nya.

"Naik sepeda aja ya~" kata Kak Mayzah. "Tidak mencemari udara dan tentu bakal lebih sehat." sambungnya.
Kak Vitona menatap datar kami satu per satu.

"Yasudah kamu aja yang naik sepeda." kata Kak Vitona. "Padahal aku mau ngebayar ongkos taxinya, tapi karena kalian mau naik sepeda, uangnya kupake jajan ajalah..." sambungnya.

"Eh, aku berubah pikiran. Aku ikut sama kamu." kata Kak Mayzah yang diikuti anggukan kami.

Kalo udah ditraktir siapa yang mau nolak?

-End of Fira's PoV
-Time Skip [7.30 AM]

Semua anak-anak kelas sudah duduk ditempatnya.

"Bersedia!!" seru Dea sebagai ketua kelas. Semua murid pun berdiri. "Beri salam kepada bapak guru!"

"SELAMAT PAGI, PAK!"

"Baik, silahkan duduk! Hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk!!"

Seorang gadis berambut panjang dikucir kuda itu masuk kedalam kelas. Baru saja masuk, belum memperkenalkan diri, semua cowok dikelas itu mendadak naksir ama si murid baru.

Gimana nggak?

Matanya indah dan berkilauan. Hidungnya mancung. Penampilannya rapi. Dia juga tinggi. Senyuman manis terukir di wajah putihnya.

"Halo semua.. Nama saya Laurenia Cintia Sharoon. Cukup panggil Cintia. Saya pindahan dari Amerika. Meski aku pindahan Amerika, aku bisa dengan lancar berbahasa Indonesia. Kalian bisa berkomunikasi menggunakan bahasa sehari hari kalian dan ga perlu gugup denganku." jelas anak baru yang bernama Cintia itu.

"Nah, Cintia! Untuk sementara waktu, kamu duduk dibelakang Fira." kata Pak Guru sambil menunjuk seorang gadis cebol bersurai blonde yang duduk di belakang.

[A/N : Kasihan si Fira. Udah cebol, duduk paling belakang pulak:v]

"Hey, Tayo! Ups, maaf aku salah. Hey, Cintia! Namaku Safira Nafa Azzahra Salsabilla! Cukup panggil Fira." kata si gadis Blonde (yang cebol).

"Oh, hai Fira! Salam kenal." kata Cintia sambil memberikan senyum termanisnya. Cintia yang terlahir manis punjadi tambah manis. Maklumlah, emaknya dulu ngidam gula waktu lagi hamil Cintia. Makanya anaknya keluar manis beut:v

[AUTHOR LEBAY DEH:v]

"Kau akan kukenalkan pada teman-temanku nantinya!" kata si blonde bersemangat.

"Ah, iya.. Tapi-"

"Kau akan kuajak ke mansion kami! Mansion kami lumayan luas, loh. Dibelakangnya ada taman dan-"

BLETAK!!

"Aku sedang menjelaskan pelajaran dan kau sibuk mengobrol!" kata si guru sambil memberikan deathglare ke Fira. Ternyata Fira dijitak guru guys:v

"A-ah, iya.. Maafkan aku."

-Time Skip, Istirahat Sekolah

"Halo Cintia~ Namaku Yofika. Salam Kenal ya!! Kuharap kita menjadi seorang teman, Bukan Rival!"  tepat dikata 'bukan rival' (yang author bold, italic, ama underlined) gadis bersurai hitam kecoklatan itu melirik sinis ke arah Mayzah.

"Ya, santai kali menatapnya tuh!" balas Mayzah dengan judes. Dan, sepertinya ia tersinggung.

"Aku Desfitri!! Salam Kenal!" kata gadis berambut ikal sepunggung. Gadis itu menyambut tangan Cintia. "Tanganmu halus bener! Iri aku."

"Haha, lebay deh. Tapi terima kasih ya.." kata Cintia sambil tertawa garing.

"Oke, kami ingin kekantin. Dah, Cintia~." kata Yofika sambil menarik tangan Desfitri.

"Yo! Anak baru! Siapa namamu? Aku lupa. Btw, namaku Rinka. Yoroshiku!" kata Rinka.

"Ah, iya. Cintia namaku." kata Cintia agak tergugup.

'Busyad... Baru beberapa jam yang lalu ku perkenalkan diriku. Kenapa dia langsung lupa??' batin Cintia.

"Jaga sopan santunmu!" kata seseorang disamping Rinka sampil menyentil jidat Rinka. "Namaku Levyana. Panggil saja Levy." kata si cewe sebelah Rinka tadi.

"Ha.. Halo Levy."

'Ini anak siapa, yatuhan? Tadi auranya nyeremin amat sekarang malah jadi aura bunga bunga. Pusing pala Acin:v' batin Cintia.

"Tolong maafkan dia, anak ini memang ga bisa menjaga mulutnya!" kata Levy sambil tersenyum paksa.

"Kalau begitu....Kantin! I'm coming!!" kata Rinka sambil ngacir keluar yang diikuti Levy.

"Sudah berkenalannya Cintia?"

Cintia menoleh kebelakang. Menatap si pemilik suara.

"Y-ya.."

"Tadi aku janji mau ngenalin kamu ke teman-temanku, kan?"

..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yap, selesai. Sorry, jarang up karena banyak masalah.
(╥﹏╥)
Maafkan Viddy. Tapiku tak bisa move on dari Megumin (kucing kesayangan author)--(selengkapnya baca di Efek Gabutnya Viddy bag. Sedihnya Viddy).
Kayanya gini dulu
Voment yak..

Viddy_Chann

The Fantastic Four's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang