Ironi Hidup Di Negeri Prostitusi

32 3 0
                                    

Berita menyebutkan, indonesia adalah pemasok pelacur anak (di bawah usia 18 tahun) terbesar di asia tenggara (kompas.com,9/9/12). Menurut penelitian komnas anak, Perdagangan anak mencapai 200.000-300.000 pada 2004."eksploitasi anak merupakan tindakan paling keji, yang memprihatinkan, di tahun2011 lalu terjadi 126 kasus yang melibatkan eksploitasi anak perempuan di indonesia. Ini membuktikan masyarakat indonesia masih memiliki kesadaran yang rendah untuk menghargai hak anak" jelas menteri negara pemberdayaan perempuan, Linda Gumelar (kompas.com9/9/12)

Secara bersamaan, di surabaya, di bekuk 'ratu prostitusi' online yunita alias keyko (34) yg memiliki 1.600 "dagangan" perempuan dari seluruh indonesia, seperti surabaya, semarang, jakarta, dan bali ada yg berprofesi sebagai model, mahasiswi, karyawan swasta, dan sales promotion girl, mereka berusia 19-22 tahun, tarifnya 1,5 juta hingga 2 juta. Omzet keyko pun mencapai ratusan juta perbulan, berbekal blackberry keyko menjalankan bisnis prostitusi nya secara online, pelanggan nya tergolong kelas elit di antaranya para pejabat publik.

Maraknya prostitusi, termasuk dikalangan anak dan remaja ini, jelas sangat ironis mengingat indonesia adalah negeri muslim terbesar di dunia. Sudah sedemikian bobroknyakah moral masyarakat  sehingga zina menjadi kebutuhan? Lantas di mana para pemimpin sebagai pengayom umat dalam menghapuskan pelacuran?

MUSTAHIL DI HAPUS?

Selama ini selalu di opinikan bahwa pelacuran mustahil di hapus. Sebab, pelacuran merupakan penyakit masyarakat yang ada sejak manusia muncul di muka bumi dan akan terus berkembang seiring perkembangan demografis dan sosiologis masyarakat.

Perbedaan nya hanya modus nya saja. Dulu pakai sistem konvensional, sekarang lebih canggih dengan memaksimalkan kemajuan teknologi. Seperti jejaring sosial atau smartphone. Karena itu,  selalu ada 1001 alasan untuk tidak menghapus pelacuran. Himpitan ekonomilah, memicu kerawanan sosialah, hingga ketakutan pelacuran akan merajalela secara ilegal di mana mana jika lokalisasi resmi di tutup.

Tak heran bila penguasa enggan memberangusnya, gang doli di surabaya, tersohor hingga mancanegara sebagai daerah wisata syahwat terbesar di asia tenggara yang menjanjikan kepuasan, wali kota surabaya saat itu, Tri Rismaharini --yang kebetulan perempuan--, juga belum berani menyentuhnya. Alasannya, kalaupun doly di tutup, bisa buka di wilayah lain surabaya atau luar kota.

Alih alih tegas, malah akrab dengan para pelaku bisnis prostitusi. Ramadhan lalu misalnya, para mucikari pun ikut buka puasa bersama di rumah dinasnya. Alasannya, mereka juga warga surabaya (koranrakyat, 4/8/12)

MEMBERHALAKAN MATERI

Pelacur saat ini makin muda usia, mereka memang lebih laris dan lebih menggiurkan di banding pelacur senior,  selain lebih memuaskan secara fisik, juga di nilai lebih 'suci' atau 'bersih' dari kemungkinan penyakit menular seksual. Tak heran jika tarifnya pun selangit.

Iming iming bayaran tinggi ini pulalah yg membuat remaja mudah terjerat ke lembah hitam. Apalagi dengan cara online, mereka tak perlu menjajakan diri ke jalan jalan atau lokalisasi. Cara ini lebih aman dan nyaman, tinggal menunggu call order di rumah.

Remaja seperti ini melakukan nya dengan motif uang. Namun, bukan karena himpitan ekonomi dikarenakan kurangnya pemenuhan kebutuhan dasar. Mereka butuh uang tambahan berlimpah hanya untuk menunjang gaya hidupnya.

Maklum, lifestyle kini telah menjadi 'ideologi' baru bagi para remaja, khususnya remaja putri. Mereka telah memberhalakan materi. Menjual diri adalah cara pintas yang sangat mudah untuk memanjakan fisik, mempercantik penampilan, meningkatkan rasa percaya diri dan menunjang penampilan.

Sebegitu "berkuasanya"  dunia materi seakan akan mengaktualkan kembali sebuah ungkapan voltaire: dalam perkara uang, semua orang mempunyai 'agama'  yang sama.  Dan prostitusi adalah jalan pintas (dan sesat)  yang mudah untuk menyembah 'agama'  uang itu.

Semua itu tak lepas dari ideologi sekuler-kapitalis-liberal yang sangat mendominasi saat ini pemikiran remaja pun di jajah oleh gaya hidup bebas. Mereka merasa rendah diri jika tidak mengenakan pakaian branded, tak bisa perawatan ke salon, tak menenteng gadget tercanggih dll.

Mereka sama sekali tak takut lagi dengan agama (baca: Allah sWT) apalagi jika tinggal dalam lingkungan lingkungan yang minim pendidikan agama. Di tambah lingkungan pergaulan yang mudah menyeret pada dunia hedonis dan permisif, jadilah para remaja makin liar moralnya.

JANGAN TUNGGU AZAB

Maraknya prostitusi di negri ini jelas tak dapat dibiarkan. Apalagi jika sudah menyasar anak anak dan remaja. Mereka adalah generasi penerus, apa jadinya jika dibiarkan terjerumus ke dalam kenistaan.

Pendidikan moral dan agama harus benar benar di utamakan. Pendidikan yang bersifat holistik, melibatkan anak didik, tapi pembentukan kepribadian yang kokoh berlandaskan aqidah islam.

Sistem pendidikan islam yang melahirkan insan yang bertakwa, takut kepada Allah SWT dan meninggalkan kemaksiatan dengan penuh kesadaran. Individu yang tidak tergoda dengan rayuan gaya hidup liberal yang mengutamakan kesenangan duniawi, karena paham betul bahwa hidup adalah untuk mengejar kebahagiaan ukhrawi.

Sistem seperti ini hanya bisa tercipta jika ideologi sekuler-liberal dihapus dan di ganti dengan sistem islam. Dengan sistem ini, penguasa akan benar benar serius memberantas pelacuran karena bertentangan dengan syariat Allah SWT. Bahkan, lebih luas lagi memberantas zina yang berwujud seks bebas suka sama suka.

Selama perzinaan merajalela,  negeri ini tidak akan mendapatkan berkah. Sebaliknya, justru akan terus dirundung azab. Masih kurangkah bukti bukti kekuasaan Allah SWT sebagai peringatan bagi penduduk negeri ini untuk segera meninggalkan kemaksiatan?

Ingatlah firman Allah SWT.

"sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk" (QS al isra:32)

***

Hola readers fiillah😊, alhamdulillah bisa update lagi setelah lamaaaa ngilang dikarnakan beberapa hal, semoga apa yg saya tulis ini bermanfaat dan mampu membuka pemikiran para wanita khusus nya remaja di luar sana agar segera kembali kejalan yg benar....

Aamiin Allahuma Aamiin 😊

Warna warni muslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang