Holaaa~
Siapa yang nunggu part 2 cerita ini? Hehehe, kalo masih ada aku seneng banget ><
Soooo....
Langsung aja ya di baca.
Jangan lupa..
Vote
Dan
Comment
~
Happy Reading
Ten melihat kearah gerbang sekolah, bukan.. bukan apa-apa sih. Dia cuma melihat sesosok manusia tampan yang dengan setianya duduk diatas motornya melawan teriknya sang mentari siang ini.
Namja cantik itu menolak lupa kalau si tampan itu merupakan kekasih baru sang sepupu, dengan perlahan kaki pendeknya melangkah mendekati sosok itu.
Drapp..Darpp..Drapp..
Puk
"Mark?" Panggilnya setelah ia menepuk pundak si tampan.
Si empunya nama menoleh dan senyumnya mengembang saat mengetahui sepupu pacarnyalah yang menghampiri.
"Ohh Ten hyung, ada apa?" Ten melirik sedikit kearah belakang saat ujung matanya menangkap sosok Jaemin.
Senyum jahil muncul dibibirnya, "Kau menunggu Jaemin?" Tanya Ten dengan nada menggoda.
Tangan Mark menggaruk leher belakangnya pertanda Ia gugup, toh siapa yang tidak gugup jika kau ketahuan menunggu gebetanmu oleh saudara gebetanmu yang super cantik dan imut ini? Tentu saja Mark gugup.
"Ahh I-iya hyung, aku memang menunggu Jaemin.." Ucap Mark pelan.
Bibir Ten menyeringai, uhhh menggemaskan sekali pacar fungsional sepupunya.
Mereka tidak menghiraukan gerbang sekolah yang sekarang dipenuhi oleh murid - murid yang berlarian. Sebagian ada yang terlihat santai dan acuh, sebagian didominasi dengan murid yang terburu - buru ingin pulang.
Sebenarnya sedari tadi Ten sudah melihat bahwa Jaemin sedang berjalan dengan santai menuju gerbang. Diapit oleh sahabat tersayangnya, Taeyong dan Doyoung. Mereka berjalan bersisian.
Kedua namja itu asik bercerita panjang lebar, seakan Jaemin yang berada tepat ditengah mereka adalah makhluk gaib.
"Wah! Daebak! Dia menunggumu digerbang Jaemin." Suara Taeyong menghentikan langkah mereka bertiga.
Tepat seperti apa yang Taeyong ucapkan. Mark dengan gaya khas pemuda - pemuda sok keren dia berdiri menyenderkan bahunya pada pintu gerbang yang menjulang tinggi. Tasnya tersampir dilengan kiri dan wajahnya menunduk memandangi kakinya menendang - nendang kerikil kecil.
Didepannya Ten sedang menahan tawa melihat sikap Mark yang tiba-tiba berubah sok keren saat Jaemin tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
Kedua namja disisi Jaemin memekik.
"Kalian terlalu berlebihan, bisa saja dia menunggu temannya." Katanya santai, Jaemin mulai melangkah lagi, dia menghampiri Mark.
"Sunbae.."
Mark mendongak. Pemuda tampan itu langsung berdiri kaku dengan tubuh sigap seperti tentara.
Jaemin bisa mendengar kekehan Taeyong dan Doyoung, ohh jangan lupakan Ten yang siap mengejeknya.