***
Malam adalah saat yang tepat untuk seseorang merenungkan dirinya. Berfikir tentang kehidupan yang sangat indah yang akan dijalani. Seperti halnya viliya yang saat ini sedang menatap langit yang dihiasi kilaunya bintang melalui jendela kamarnya.
"Begitu indah bintang diatas sana." renung viliya yang sedang memegang buku deari bercover kelinci miliknya.
Tak henti viliya menatap indahnya langit. Ketika dia sedang berdiam, tiba-tiba ponselnya bergetar."Dert..dert..dert..."
Seketika getaran ponsel disakunya membuat viliya terkejut. Iapun melihat siapa yang mengganggu dia sedang melihat bintang
Dan yaa, ternyata itu indah.
Diangkatlah telpon indah oleh viliya.
"Halo ndah ada apa?" Tanya viliya mengawali pembicaraan
"Viliya, maaf ya tadi aku nggak jadi ke pasar soalnya aku sepulang sekolah langsung membeli buku." Jelas indah
"Iya nggak apa-apa. Ya sudah ya aku tutup telponnya." Ucap viliya
"Loh kenapa?" Tanya indah dengan nada khawatir seakak viliya marah padanya
"Aku mau ngelamun sambil menatap langit dulu." Terang viliya nggak masuk diakal
"Ha?" Heran indahViliyapun langsung menutup telpon dari indah. Dan menatap langit lagi.
Dilain sisi, indah masih tidak mengerti dengan ucapkan sahabatnya itu.
"Emangnya kalau mau ngelamun bisa direncanain dulu ya?" Batin indah sambil mengerutkan keningnyaKeesokan harinya, seperti biasa viliya berangkat sekolah tapi hari ini dia tidak terlambat karena viliya dijemput oleh indah.
Canda tawa menghiasi perjalanan viliya dan indah, dan tanpa sadar ada mobil dibelakang mereka yang melaju sangat kencang. Karena begitu kencangnya, sampai-sampai kobangan air yang dilewati mobil itu mengenai pakaian indah dan viliya."Dasar gila!" Maki viliya pada orang yang mengendarai mobil itu.
"Sudahlah viliya, yang penting kita baik-baik aja." Jelas indah dengan sabarnya
"Baik dari hongkhong! Baju kita sudah kotor ndah." Marah viliya sambil menatap tajam mobil yang masih saja melaju dengan kencangnya.
"Sudahlah ayo kita jalan lagi." Pinta indah
Dengan wajah cemberut, viliyapun berangkat sekolah dengan indah.Sesampainya disekolah, tanpa sengaja indah melihat mobil yang dijalanan tadi berada di parkiran sekolah.
Dengan segera indah menarik tangan viliya untuk melihat siapa orang yang berada didalam mobil tersebut.
Namun ketika mereka melihat dalam mobil itu, ternyata tidak ada siapa-siapa."Loh kok nggak ada orangnya?" Tanya viliya pada indah
"Entahlah, mungkin dia sekedar parkir saja disini. Ayo kita masuk kelas, pasti gurunya sudah mau datang." Terang indah
"Ya sudah ayo." Singkat viliya5jam berlalu, kini tibalah saat istirahat. Tapi kali ini viliya dan indan tidak pergi keperpustakaan, tetapi kekantin. Karena pakaian mereka kotor, pastilah petugas perpustakaan melarang mereka masuk.
"Kamu mau pesan apa ndah?" Tanya viliya sambil duduk
"Aku ngikut kamu aja deh lia."
"Okeoke." jawab viliya
Merekapun memesan segelas es coklat dan nasi goreng. Ketika mereka sedang asik makan, viliya melihat seseorang memasuki mobil yang dia lihat tadi pagi.
Viliyapun langsung pergi dan meminta indah untuk menunggu di kantin saja."Hey buka pintunya!" Bentak viliya sambil memukul-mukul pintu mobil itu
Tak lama, dibukalah pintu mobil itu oleh orang yang ada disalamnya. Dan betapa terkejutnya viliya melihat siapa yang turun dari mobil itu. Ternyata pria itu adalah orang yang membeli buahnya yang tak dijual. Dan yang membuat viliya lebih kesal lagi, ternyata dia pula yang mengotori bajunya dan baju indah."Kamu?!" Kata viliya dengan emosinya
"Iya aku, ada apa?" Bingung pria itu
"Kamu tau nggak, kamu itu sudah membuat baju aku kotor." Jengkel viliya
"Kok salah saya?!" Kata pria itu yang sedikit tak terimaTapi seketika viliya terdiam ketika melihat pakaian yang digunakan oleh pria itu. Yeah, sepertinya dia murid baru disekolah itu.
"Kamu murid baru ya?" Tanya viliya dengan sinisnya
"Oh iya, kenalin nama aku Arjun yang tampannya kayak arjuna. Dan aku kelas XII." Kata arjun dengan memberi senyuman pada viliya
"Ha, kelas XII? Jadi dia kakak kelas aku dong?" Batin viliya sambil mengerutkan keningnya
"Halah bodo amat, pokoknya kamu harus minta maaf sama aku dan temanku indah." Suruh viliya
"Okeoke, aku minta maaf sama kamu ya, terus salamin aja buat teman kamu, karena aku mau pergi sekarang. Bye." Kata arjun dengan dinginnya yang kemudian masuk dalam mobil dan pergi meninggalkan sekolahan tersebut
"Gitu doang? Dasar gila." Maki viliya yang meninggalkan tempat parkir dan kembali kekantin lagi untuk menemui indah"Dari mana kamu lia?" Tanya indah
"Aku habis bertemu dengan orang yang membuat baju kita kotor." Terang viliya sedikit kesal
"Oh ya?" Tanya indah tak percaya
"Iya"
"Gimana? aku ingin tau nih?" Kepo indah
"Udahlah nggak usah dibahas." Kesal viliya
"Pasti dia habis olahraga mulut." Batin indah yang paham betul akan sikap viliya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kau Dan Dia
RandomCinta itu hidup dan kehidupan pun memiliki yang namanya cinta.