Chapter 1

23 7 0
                                    

  ***

Matahari menghiasi pagi, pagi yang bertabur keindahan mengawali suatu hari.
Namun tidak dengan pagi viliya (gadis baik hati namun konyol). Yeah, dia terlihat tergesa-gesa dengan menggunakan seragam sekolah, Pasti dia terlambat.
20 meter berjalan cepat, akhirnya ia tiba disekolah "Anak Bangsa"
Berlarilah dia melewati gerbang sekolah yang hampir ditutup, dengan cekatan ia langsung menuju kelas"XI.A1".

"Sudah kuduga, aku terlambat untuk ketiga kalinya." Sebal viliya dengan menatap pintu kelas yang sudah ditutup itu
Tanpa berpikir panjang, viliya langsung masuk kelas dan yaa ternyata ada guru didalam.

"Permisi pak." Ucap viliya yang seketika membuat semua yang ada dikelas menatap dirinya
"Kok baru datang, kenapa?" Tanya pak saswi(guru mtk yang sedikit garang)

"Ya karena saya nggak datang dari tadi pak." Ucap viliya dengan logat mengejek yang seketika membuat semua murid dikelas itu tertawa

"Hey!" Bentak pak saswi pada murid-muridnya

"Tayo" ceplos viliya yang membuat semua teman sekelasnya tertawa lepas dan membuat pak saswi semakin marah

Entah ada apa dengan viliya, setiap dia berbicara atau bertemu dengan pak saswi dia selalu saja ingin mengejeknya. Karena sudah bosan dengan sikap viliya, akhirnya pak saswi menyuruh viliya untuk langsung duduk dan melanjutkan pelajaran.

Waktu demi waktu terus berjalan hingga tiba saatnya istirahat. Perpustakaan adalah lokasi pertama yang selalu dikunjungi viliya bersama sahabatnya yaitu indah ketika istirahat. Selain memiliki sifat yang konyol, ternyata viliya merupakan siswi yang cerdas disekolah.

"Viliya, akhir-akhir ini kenapa kamu sering terlambat datang sekolah?" Tanya indah dengan suara lembutnya

"Entahlah.." singkat vilia yang sedang membawa buku yang akn dibacanya

"Maksutnya?" Tanya indah
"Entah kenapa, akhir-akhir ini aku sering telat bangun pagi." Jelas viliya
"Menurutku kamu kecapekan karena dari pulang sekolah sampai hampir malam membantu ibumu jualan buah di pasar." Kata indah
"Ya, mungkin saja." Singkat viliya yang kemudian membaca buku yang telah dia pegang sambil duduk di kursi perpustakaan

"Oh iya lia, sepulang sekolah kamu mau kemana?" Tanya indah
"Aku mau kepasar membantu ibuku." Singkat viliya
"Aku ikut." Kata indah
"Oke."

Jadwal pulangpun telah tiba, dengan segera viliya langsung pergi kepasar tanpa ganti baju untuk menemui ibunya.

"Ibu." Panggil viliya
"Hay nak." kata sang ibu yang sedang melayani orang yang membeli buahnya
"Sini bu, biar viliya saja." Kata viliya sambil mengambil buah
"Baiklah." Ucap sang ibu
Tidak seperti biasanya, hari ini begitu banyak orang yang membeli buah-buahan dari tempatnya.
"Oh iya, indah mana ya? Tadi katanya mau kesini. Ah mungkin nggak jadi kesini" Batin viliya

Senja mulai menghampiri siang, viliya dan ibunya bersiap untuk pulang.

Setelah lama berjalan, tiba-tiba ada sebuah mobil yang menghampiri viliya dan ibunya. Mobil itu berhenti tepat didepan viliya dan ibunya.
Tak lama, keluarlah seorang pria dari mobil tersebut.

"Permisi bu, saya mau membeli buah-buahannya." Ucap pria itu
"Aduh mas, kita udah mau pulang. Lagi pula buah-buahan yang ini nggk dijual. Besok aja kalau mau beli." Sinis viliya
"Jangan kasar begitu dong viliya. Ya sudah nak, ini buahnya beli aja." Kata ibu viliya sambil memberikan buah pada pria itu.
"Makasih ya bu." Ucap pria itu sambil memberikan uang pada ibu viliya
"Dasar pria aneh." Gerutu viliya
"Sudahlah viliya." Ucap sang ibu dengan nada lembutnya

Pria itupun pergi meninggalkan viliya dan ibunya, begitupun viliya dan ibunya yang melanjutkan perjalanan pulangnya.

Aku Kau Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang