Agler kembali ke kelasnya setelah melihat pesan dari Adinda. Langkahnya terhenti tepat didepan kelasnya,11 IPS 1. Matanya mengedar mencari manusia bernama Jivan.
Jivan sedang merebutkan bangkunya yang sengaja ditukar dengan Reyon,memang Reyon ini sangat usil apalagi dengan Jivan dan Agler.Jivan dan Reyon ini seperti anjing dengan kucing jika disatukan, selalu ribut.
“Van,sini deh.”panggil Agler dari bangkunya,membuat yang lain ikut menoleh.
Ada apa ini,dari nada bicaranya sudah beda. tercium bau-bau keributan. Agler menatap tajam Jivan.
Jivan yang ditatap seperti itu menyengir hingga matanya menghilang. Tanganya terangkat membentuk 'v'.“Apa gler?”tanya Jivan duduk dihadapan Agler.
“Disogok apa lu sama Dinda?”tanya Agler to the point.
Mampus!
Jivan ketahuan, dia sudah menduga ini akan terjadi. Ia tidak mungkin mengatakan ini dikelas apalagi teman-temannya yang seperti siluman ini, mereka yang pura-pura sibuk dengan kegiatan mereka itu sebenarnya sedang sibuk menguping. Belum lagi jika mereka tahu alasan Jivan, sudah pasti hingga lulus ia akan dijadikan bulan-bulanan.
Jivan membuka ponselnya, mengirim pesan kepada Agler.
Ponsel Agler berbunyi,ia membuka pesan yang dikirim Jivan.
Jivan:
Gler, jangan disinilah jir,gua malu.Setelah membaca pesan itu Agler menatap bingung Jivan. Malu untuk apa, dengan siapa dia malu. Pertanyaan itu berkecamuk di kepala Agler.
Agler membalas pesannya.
Ponsel Jivan berbunyi, ia membuka pesannya.
Agler:
Malu sama siapa anjir?Jivan:
temen-temen lu lah cokAgler:
Emang tentang apaan sih?Jivan:
adalah something, gak bisa gua ketik nanti dibajak merekaAgler:
Yaudah balik sekolah kita ngopiJivan:
Oke bro,thankss.Agler:
Yo~~~~~
Hari ini kelas 11 IPS 1 jamkos, tapi mereka tetap diberi tugas dan wajib dikumpulkan.Siapa lagi gurunya jika bukan pak Hanif, guru bahasa inggris.
Seperti kelas lain,kelas 11 IPS 1 ricuh dengan suara yang beragam saat jamkos tiba. Ada siswa dan siswi teladan yang asik mengerjakan tugasnya, namun didominasi murid bengal yang asik mabar, ada yang asik makan, dan ada juga yang asik make up. namanya juga Jamkos, jadi mereka menikmatinya.
Tiger boy's seperti biasa mereka bermain gitar dan bernyanyi layaknya artis yang sedang konser. Jivan dan Agler bergabung ditengah-tengah mereka. membuat suara rapp mereka mendominasi lagu yang sedang dinyanyikan.
Siswa dan siswi teladan sudah biasa dengan kebisingan ini, mereka juga sudah lelah meminta mereka untuk diam. Apalagi disana ada Tiger boy's yang dengan guru saja tidak ada takutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS VS KETUS
Ficção AdolescenteKisah ini berawal ketika seorang kapten futsal yang mencalonkan diri menjadi kandidat ketua OSIS dan dipasangkan dengan adik kelas nya yang sangat terkenal dengan sikap tidak ramahnya(ketus),mereka tidak pernah akur saat mendemonstrasikan dirinya un...