(FANTASY-TEENFICT)
Namaku Renata Anargya, aku berusia 19 tahun dan aku seorang mahasiswa di Universitas Dharmabakti. Hidupku semula berjalan dengan baik, hingga sesuatu terjadi pada diriku dan muncul lah seseorang yang mengaku bahwa dia adalah takd...
Terdengar suara alarm yang berbunyi nyaring, mataku mengerjap - ngerjap menetralkan penglihatanku. Kulirik jam yang menandakan pukul 5 pagi. Tubuhku turun dari ranjang dan langsung bergegas menuju kamar mandi. Selang 15 menit berlalu aku sudah memakai sweater dan melihat penampilan di cermin besar yang terdapat pada lemariku. Saat semuanya sudah lengkap, aku langsung mengambil tas sekolahku dan tak lupa memakai sepatu.
"Rena, kamu udah siap belum? Mama hari ini masakin makanan kesukaan kamu. Cepet turun!". Ya itu suara mama ku Yang berada di balik pintu. "Iya ma, ini udah selesai kok, bentar lagi. Rena baru nyari kaos kaki nih, ngga tau ilang kemana". Ucapku sambil mencari kaos kaki di lemari. Saat kaos kakiku sudah ketemu, aku langsung memakainya dan begegas ke meja makan. Kulihat mama dan papa yang sedang asyik mengobrol, dan tidak lupa ada kakakku yang sedang memainkan ponselnya sambil tersenyum senyum sendiri.
Mulai lagi deh. Ucap batin ku.
"pagi, ma pa"panggilku kepada orang tua ku.
"Gue nggak di panggil juga nih?". Ucap kakakku Yang melirik sekilas, dan memainkan ponselnya kembali.
"Iya deh, pagi abangku yang ganteng!"ucapku dengan nada jijik saat kata terakhir.
Saat semua sudah berada di meja makan, papa memimpin doa sebelum makan, dan terjadi hening beberapa saat. Setelah selesai membaca doa, aku pun segera memakan makanan ku.
"Nanti kamu bareng sama abang ya, mobil kamu papa pakai dulu, soalnya mobil papa ada di bengkel!". Suruh papa.
"Ya, Pa". Ucapku malas malas an, sebetulnya aku tidak suka saat kakakku mengantarkan aku kesekolah. Karena kakaku pasti tebar tebar pesona sama teman temanku.
Setelah semua sudah menyelesaikan sarapannya, aku pun bersalaman kepada orang tua ku, dan menunggu kakakku mengambil kunci mobilnya. Selanjutnya kakakku sudah menaiki mobil dan di susul olehku, dan menaiki mobil.
Beberapa menit kemudian, sampailah di kampusku yaitu, Universitas Dharmabakti. Dan soal kakakku yang tidak ikut masuk ke kedalam, karena dia berada di Universitas lain.
"Gue masuk dulu ya, inget jangan tebar tebar pesona!". Ucapku pada kakakku
"Iya iya rewel lo jadi bocah, dah sana masuk!". Kata kakak ku yang lagi senyam senyum sama temanku.
"Dadah" aku melambaikan tangan, dan di balas oleh kakakku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
