04

30 8 2
                                    

Bruk bruk bruk

Suara buku berjatuhan. Ya, yang di maksud adalah buku-buku adiknya Yang sudah terkapar di lantai.

Renal celingukan mencari sang pemilik buku tersebut. Saat sudah aman, ia merapikan buku-buku tersebut di mejanya lagi

"RENALL! NGAPAIN LO DI KAMAR GUE!!!" Terdengar suara khas perempuan meneriaki Renal yang tengah menata buku.

Rena kesal dan ia langsung menjewer kuping kakaknya itu Yang sudah iseng masuk kamarnya dan memporak porandakan buku-bukunya.

"Aduh aduh! woi jangan main jewer aja lo, lepas kagak!" Ucap Renal kesakitan karena di jewer oleh adiknya.

"Enak aja lo, ngapain masuk ke kamar gue?!" Tanya Rena yang sudah kesal.

Gimana ngga kesal, kakaknya ini sudah memasuki daerah privasinya.

"Lepasin dulu makanya! Sakit nih kuping gue. Pokoknya nanti lo harus beliin gue martabak!" Ucap Renal.

"Lah kok martabak, apa hubungannya martabak sama kuping sakit?" Tanya Rena bingung.

"Ada lah pokoknya"

"Ah somplak lo lama-lama. Mmm tadi kenapa lo masuk kamar gue tanpa seizin gue!? Lo kira WC UMUM main nyelonong masuk aja!" Tanya Rena kembali.

"Oh itu, tadinya gue mau minjem headset, soalnya punya gue kabelnya putus. Eh waktu gue mau nyari, nggak sengaja nyenggol buku-buku lo, jadinya jatuh deh" Ucap Renal dengan tampang tak berdosa.

"Kenapa lo nggak nunggu gue? kan gue belum pulang. Enak aja main masuk kamar orang!"

"Lah gue kira lo pulangnya ntaran, masih jam 11 ini mana gue tau"

Jam memang menunjukan pukul 11 siang. Dan biasanya Rena pulang kuliah pada pukul 2 siang. Karena dosen berhalangan hadir maka Rena pulang ke rumah.

"Ya kalo gitu nunggu gue  dulu napa, besok-besok mau gue kasih gembok biar nggak ada yang masuk!"

Rena berjalan mengitari kasur nya yang berkuran besar dan meletakan tas nya di bawah meja belajar. Tak lupa ia melepas sepatu dan menaruhnya di rak sepatu.

"Sekalian aja kasih garis kuning tulisan 'dilarang masuk'! Lagian kenapa sih sensi amat lo hari ini kek di todong cicilan listrik aja" Tanya Renal.

"Gue lagi kesel hari ini, masak tadi gue kepleset air pel-pel an, mana butek lagi" Curcol Rena pada kakaknya.

Rena selalu menjadikan Renal sebagai tempat curhatan. Entah itu masalah sepele atau masalah besar sekalipun.

"Ya emang ada air pel-pel an bening, Lo kira aqua yang bening dari air pegunungan asli"

"Iss gue beneran, dan yang anehnya lagi, waktu gue ngibas in baju gue waktu di kamar mandi, baju gue langsung kering. Aneh dah tuh" Ucap Rena

"Hmm... Aneh tapi nyata" Balas Renal dengan tangan yang di tempelkan pada bibir, dan menatap langit-langit. Persis seperti orang yang sedang memikir berat.

"Makanya gue sebel hari ini! Kok bisa ya baju gue bisa kering dalam sekejap waktu?" Tanya Rena pada Renal.

"Lo tanya gue, terus gue tanya siapa? Roy kiyoshi yang tau semuanya!" Balas Renal dalam mencantumkan nama Roy kiyoshi pada acara TV karma.

"Coba aja bisa!" Suruh Rena.

"Saya lihat kamu mempunyai ilmu sihir yang melekat pada tubuh kamu, apa kamu mempunyai jimat!?" Ucap Renal dengan gaya meniru Roy kiyoshi.

MAGIC MATE!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang