CHAP 3- CINDERELLA???

13 1 4
                                    

*Episode sebelumnya....*
Brak!
Bunyi barang jatuh terdengar nyaring dari lorong toilet.
Ku tengok ke arahnya dan kulihat seorang cewek menganga dan matanya melotot menyiratkan kekagetan.
"Ini... Ini tidak se...se..seperti yang kamu pikirkan!" teriakku gelagapan sambil mendorong Vero menjauh.
Kulihat cewek itu hanya menunduk sambil berteriak, "maaf! Silahkan lanjutkan... Aktivi.... Akti..vi..tas kalian" dan langsung melenggang pergi.
"Sial!!!" bentakku ke Vero yang hanya ditanggapi dengan tepukan pundak dan Vero langsung pergi begitu saja sambil terkekeh.
'Mampus guwe mampus!!!! Bakal ngomong apa lagi kata dunia??? Kenapa kenapaa!!!!!!!!! Ya ampunnnn!!!! Sial sial sial!' batinku sambil menghentakkan kaki lalu balik mengejar Vero.
"Dasar Vero Sialan!!!!" teriakku.

.
.
.
.
.
.

MASIH NICHO POV'S
Kratak....

Perasaanku mulai tak enak. Sepertinya aku menginjak..... Sesuatu hingga pecah.

Kulihat kebawah dan.... Benar adanya.... Sebuah hand phone dengan layar retak akibat injakan ku.

'Sial... Hand phone siapa ini lagi!!' batinku.

Kupungut hand phone itu dan menyimpan nya dan balik mengejar Vero.
'Mungkin saja itu hand phone anak tadi' pikirku sambil berlari.

MISYA POV'S

"APA APAAN COBA TADI... Ukhh mataku yang suci kini ternoda" omelku.

"Bukannya itu kak Nicho yang diidamkam banyak cewek itu? Berduaan dengan siapa tadi? Yang jelas dia itu cowok...!! Wah gela sih! Ternyata...." gumamku sendiri.

"Ah gak gak gak... Jangan mulai... Cukup jaga jarak saja." sahutku sambil menepuk tepuk pipiku.

Kring. Kring. It's time to start the second lesson.

Tanda jam pelajaran pertama telah usai.

Aku pergi ke kelas untuk mengikuti jam pelajaran ke 2... Matematika...

2 Jam Pembelajaran.... Berasa seperti 1 tahun.... Jam terasa begitu lama disaat jam pelajaran ini dimulai. Rasanya tak kunjung usai.

Kuputuskan untuk melihat updatetan status IG. Kurogoh saku rok-ku, dan baru kusadari....
.
.
.
.
.
Hand phone ku?!?!?!?

Kucari di dalam tasku juga.....
.
.
.
Tak.... Tak ada!!!!

'Mampus.... Hand phone guweee!!! Dimana cuyyy!!!!' sahutku berteriak dalam hati.

'Santai...santai...selow...selow... Tadi kan guwe ke kantin.... Apa jatuh dikantin ya??? Apa di toilet? Kayanya tadi habis dari kantin, aku masih bawa hand phone deh....  Masih foto-foto!!! Iya! Toilet! Iya bener toilet!!! Pas kejadian itu!!! Iya bener!!! Itu! Di toilet!!!' pikirku.

Tanpa pikir panjang, aku ijin ke bu Illy, guru matematika ke toilet. Dan seperti biasanya... Diceramahi... Dan aku bodo amat hanya tersenyum seperti badut 'it' yang hendak menerkam anak-anak.

'hand phone ku keburu ilang bu!! Astoge' batinku

"Bu... Sudah gak tahan... Udah diujung pucuk..." sahutku tanpa malu yang membuat seluruh kelas tertawa dan hanya dibalas dengan gelengan kepala bu Illy.

THE KEY LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang