Seorang wanita tengah duduk di tepi kolam renang, kakinya dibiarkan terendam dalam air kaporit itu, sedangkan kepalanya menengadah menatap langit yang gelap. Malam ini tidak ada satu pun bintang yang terlihat, mungkin karena musim penghujan sedang melanda, maka bintang pun tertutup oleh awan hitam.
Wanita itu mendesah beberapa kali, beberapa hal yang Ia pikirkan membuat dirinya lemas dan tak bertenaga. Seolah hal buruk akan menimpa wanita itu.
"Aku hanya memohon pada-Mu. Bisakah kau membuatnya kembali menatapku?" ucap wanita berusia dua puluh empat tahun itu. Dengan kaki yang hampir beku karena menahan dinginnya air kolam, wanita itu berdiri dan berjSeok Jin menjauhi kolam renang yang hanya di terangi beberapa lampu di sisi kolam.
"Aku kira kau akan duduk disana semalaman" seorang laki-laki yang terlihat lebih muda dari wanita itu bersandar pada sisi pintu masuk
Wanita itu tersenyum,"Kamu belum tidur? Bukankah katamu besok pekan ujian tengah semester?"
Laki-laki itu mendekat pada wanita tersebut, tinggi wanita itu hanya setinggi dada laki-laki itu. "Aku sudah bisa memastikan nilaiku, Park Sooyoung" laki-laki itu mengusap lembut kepala wanita yang bernama Park sooyoung itu.
Sooyoung memberengut, "Aku kakakmu Jisung-ah! Jangan mengusap kepalaku seperti itu!" Sooyoung berjalan mendahulu adik laki-lakinya yang bernama Jisung itu.
"Haha sorry sorry sista!!" Jisung ikut berlari dan merangkul kakaknya
Park Sooyoung, anak sulung dari salah satu pebisnis properti paling disegani di Seoul. Setelah kedua orang tuanya meninggal satu tahun lalu, seluruh bisnis Ayahnya menjadi tanggung jawab Sooyoung. Adiknya, Park Jisung masih duduk di bangku kuliah semester enam.
Sooyoung bukan seseorang yang menyukai bisnis, dia lebih suka dunia entertain. Sebelumnya Sooyoung aktif menjadi model di berbagai majalah, bukan karena Ia kaya, melainkan visualnya yang mendekati sempurna. Walau tinggi badannya hanya sekitar seratus enam puluh tiga, namun wajahnya benar-benar sangat baik berada disetiap lembar majalah fashion.
Jisung justru bertolak belakang dengan Sooyoung, laki-laki itu sama sekali tidak suka di foto. Wajahnya sangat tampan, namun kepriadiannya sangat buruk. Jisung terkenal dengan kesinisannya, bukan hanya dengan teman laki-lakinya, namun dengan wanita pun Ia seperti itu. Banyak rekan bisnis Ayahnya yang membandingkan sifat Jisung dan Sooyoung yang sangat bertolak belakang itu.
Hidup Sooyoung dan Jisung baik-baik saja, walau hanya tinggal berdua dan beberapa pembantu rumah tangga. Mereka tidak pernah memiliki masalah. Namun, satu hal yang mereka baru ketahui, satu hal yang membuat Jisung hampir mencekik seseorang.
***
"Jika kau tidak menurutinya, harta kalian akan disita dan disumbangkan kepada Yayasan. Kau harus memikirkannya baik-baik" seorang laki-laki tengah baya dengan kacamata tebal dan berjas duduk di kursi, diseberang meja kerja Sooyoung.
Sooyoung memijat pelipisnya pelan, "Paman harusnya memberitahuku sejak dulu"
"Ayahmu yang memintaku untuk mengatakannya saat ini. Bulan besok kau sudah seperempat abad" Laki-laki yang dipanggil Paman oleh Sooyoung itu membenTaehyung letak kacamatanya
"Jangan berlebihan Paman. Aku baru dua puluh lima tahun, aku bahkan belum selesai dengan brandku. Mengapa Paman datang disaat aku sedang ingin berusaha sendiri? Mengapa Paman harus memberitahuku? Tidak bisakah Paman pura-pura lupa atau apapun itu?" Sooyoung menatap Pamannya itu dengan memohon
Laki-laki itu menggeleng, "Sekarang terserah padamu, aku sudah buatkan janji dengan Kim Si Hyuk. Dia sahabatku dan sahabat Ayahmu. Aku akan mengirimkan alamatnya nanti, datang atau tidak itu terserah padamu. Kau yang memutuskan segalannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
FIX Me
Romance{COMPLETE} Short story about vjoy ini sebenernya cerbung yang cast awalnya bukan mereka. sebelumnya aku post di blog dan nama karakternya beberbeda jadi kalo ada yang pernah baca di blogku mungkin udah tahu . cerita kali ini mencerita sepasang man...