Hallo guys!!
Aku back lagii...
Dengan cerita baru. Di baca vote dan komen yah...Happy reading😘😘
*****
Mila duduk sambil tersenyum. Senyuman yang terlalu sulit. Senyum palsu yang hanya menggoreskan luka. Begitu sakit hati Mila ketika melihat orang yang di cintainya kini telah menjadi milik orang lain. Dan Mila tidak lagi berhak meski sekadar menikmati senyumnya dari kejauhan. Tapi, dia masih terlalu kuat untuk menahan kepedihan. Perasaan yang telah lama di pendamnya dan tak satu orang pun yang mengetahuinya. Memang, dia sudah terlalu terbiasa merasakan rasa sakit ini.
"Woi.. Mil, kenapa lo senyum sedih gitu" tanya Ani sahabat dekat Mila yang membuyarkan lamunannya.
"Gak kok, cuma lagi seneng aja" ujar Mila berbohong.
"Seneng? Seneng dari mana! Jelas jelas mata lo itu memancarkan kesedihan. Lo kenapa sih? Cerita dong.." desak Ani.
"Hah...masa sih,? Perasaan selama ini gue gak pernah sedih deh. Pulang yuk"
"Mila, gue rasa lo nyembunyiin sesuatu dari gue. Tapi gak papa lah pulang aja yuk"
Mila bersyukur kali ini Ani tidak memaksanya untuk bercerita. Memang sangat sulit bagi Mila untuk terus menyembunyikan perasaannya karena sekarang ia sekelas dengan Dika. Terlebih ketika Dika sedang bersama pacarnya, itu sangat menyakitkan.
*****
Hari ini Mila mimisan lagi, apakah penyakitku kambuh lagi? Tanya Mila pada dirinya sendiri. Semakin lama darah semakin banyak keluar dari hidungnya. Ani yang melihatnya langsung panik dan meminta pertolongan. Begitu melihat mila pingsan Dika langsung membawanya ke UKS.
Setelah Mila sadar...
"Mil, lo gak papa?" Tanya Ani cemas
"Gue gak papa kok. Lo gak usah khawatir" kata Mila dengan suara yang lemah.
Sepulang sekolah, Mila pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaannya.
"Bagaimana penyakit saya dok?" Tanya Mila
"Penyakit kamu semakin parah, dan telah memasuki stadium akhir. Tapi jangan putus asa yah, semoga tuhan masih memberikan kamu kesembuhan. Kamu jangan berkecil hati dan tetap berdoa" ujar dokter yang khusus menangani Mila berusaha menenangkan meski dia sendiri tau kemungkinan sembuh pasiennya itu semakin kecil.
"Iya dok, saya akan tetap berusaha dan banyak berdoa. Semoga tuhan masih mengizinkan aku untuk sembuh" kata Mila namun sebenarnya harapan Mila untuk sembuh sangat kecil.
Mila keluar dari ruangan pemeriksaannya dan terkejut melihat Ani yang berada di depannya.
"Ani...lo ngapain di sini?" Tanya Mila gugup
"Mil..teenyata bener yah. Lo itu nyembunyiin sesuatu dari gue" kata Ani dengan raut kecewa
"Nyembunyiin sesuatu? Apa sih?"
"Lo gak usah bohong Mila, gue denger sendiri tadi kata dokter stadium akhir. Stadium akhir apa? Lo sakit yah Mil? Kok lo gak pernah cerita sih, gue ini sahabat lo. Gue harap sekarang lo mau cerita yang sejujur jujurnya ke gue" Ani mengiba.
"Kamu sendiri ngapain di sini? Keluarga lo ada yang sakit?" Mila balik bertanya
"Gue disini jenguk teman mama gue yang sakit. Lo belum jawab pertanyaan gue Mil"
![](https://img.wattpad.com/cover/169667919-288-k120336.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengenangmu [mantan]
Historia CortaBuat yang lagi gak enak hati or perasaan, atau buat readers yang suka cerita cerita baper plus bikin mewek kuy lah baca ceritaku. Di jamin gak bikin kecewa dan pastinya rasanya kena di hati:) kumpulan cerpen yang menceritakan seputar kisah kisah bap...