08

248 48 15
                                    

Bagian Delapan
"Tes ketiga calon consort"

|
H
R
|

"Seperti yang sudah saya beritahukan kepada Anda semua sebelumnya, hari ini akan diadakan pengumuman pemenang tes calon consort."

"Maklumat Kerajaan Nomor Tujuh Belas," baca Seyong pada perkamen di tangannya, "Tes Calon Consort, Keterampilan Mengolah Panganan Makanan, telah dilaksanakan pada Hari Keseratus Empat Puluh Sembilan, Tahun Naga. Setelah melalui proses seleksi dan uji, yang dilakukan oleh Koki Utama Kerajaan—Marco Lee—bersama Pangeran Mahkota—Pangeran Jaehwan—dengan ini Kerajaan menyatakan tes dimenangkan oleh..." terdengar tabuhan genderang menjadi jeda sebelum nama sang pemenang dikumandangkan.

"Jeda yang membosankan," keluh Jinyoung yang duduk di samping, "padahal kita semua sudah tau, kalau pemenangnya adalah kau, Woojin-ssi."

Woojin tersenyum angkuh, "ya, itu sudah pasti, akulah pemenangnya. Aku pantas memenangkannya."

"Huh, sombong sekali kau, padahal baru memenangkan babak pertama," balas Jinyoung keki.

"...putra dari keluarga bangsawan Park."

"Terus lah iri padaku, wahai Earl," cibir Woojin sesaat sebelum namanya dipanggil untuk menerima penghargaan.

"Dipersilakan kepada His Grace The Marquess of Park Family, Lord Woojin, untuk menghadap Yang Mulia Raja."

Woojin berjalan dengan gagah, dada yang dibusungkan, langkah kaki yang berwibawa, menghadap Sang Raja dan Pangeran. Woojin menundukkan badan, memberi penghormatan pada Sang Raja dan Pangeran.

Senyum Woojin terkembang saat pin emas berbentuk mahkota disematkan langsung oleh Raja pada kerah baju yang ia kenakan. Senyum itu semakin melebar saat ia berbalik menuju kursinya. Melangkah dengan percaya diri dan mengangkat dagu menatap Jinyoung remeh, memamerkan pin emas mahkota pada kerahnya.

Woojin kembali duduk di tempatnya, masih mengeluarkan aura meremehkan.

"Dan juga," ujar Seyong kemudian. Setelah menatap sekilas para kandidat, "pada posisi runner up, dipersilakan kepada His Grace The Marquess of Kang Family, Lord Daniel, untuk menghadap Yang Mulia Raja."

"Cih, ternyata bukan hanya aku yang memenangkan selera Pangeran dan koki utama istana ini," gumam Woojin.

"Hahaha," Jinyoung tertawa rendah, "lihatlah, ternyata bukan hanya kau yang memenangkan perlombaan ini," ejeknya kemudian.

"Cih! Meskipun ada yang mendapati posisi runner up, orang itu bukanlah dirimu Jinyoung-ssi."

Jinyoung terdiam. Minhyun hanya melirik dua pria yang sedari tadi bertengkar tidak penting.

"Kenapa saya menjadi runner up?" tanya Daniel.

"Terima saja, apa susahnya sih?" cecar Jinyoung kesal.

"Sebegitu irinya kah dirimu?" tanya Woojin mengejek.

"Diam kau, sombong," balas Jinyoung emosi.

"Berkacalah," timpal Woojin seadanya.

Hingga pengumuman tak terduga mengejutkan mereka semua.

"Tes Calon Consort, Keterampilan Pengendalian Diri dan Pengaplikasian Tatakrama Kerajaan, telah dilaksanakan sejak Hari Keseratus Empat Puluh Delapan hingga Hari Keseratus Empat Puluh Sembilan, Tahun Naga."

"Sial, sejak kapan tes itu diadakan? Kenapa aku tidak menyadarinya?" Woojin mengerutkan dahi.

"Setelah melalui proses seleksi dan pengawasan yang dilakukan oleh Penasehat Utama Kerajaan—Seyong Kim—dengan ini Kerajaan menyatakan tes dimenangkan oleh..."

Become A Consort Of Prince JaehwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang