Become A Consort Of Prince Jaehwan

04

*YANG GAK KOMEN PANTATNYA BISULAN WKWKWK*

Bagian Empat
Aroma Yang Sedap itu

|
H
R
|

Cameo pada Bagian Empat
Park Daewon [UNB]

Woojin mengamati sekelilingnya. Segera menghitung seberapa banyak saingan yang harus ia hadapi, tepat setelah ia menduduki tempat yang dipersiapkan untuknya. Mendengus saat pengawal kerajaan mengumumkan kedatangan raja beserta sang putra.

Senyum manis bertengger di bibir Woojin saat menatap pangeran yang baru saja mendaratkan pantatnya di kursi. Yang tepat berada di seberang Woojin duduk. Tindakan Woojin itu membuat sang pangeran membalas malu-malu, tersenyum dengan pipi yang merona merah seperti sebuah tomat yang sudah matang.

Senyum ganjil terpatri di bibir Woojin, saat mendengar perkenalan kikuk sang pangeran.

“Apakah dia sang pangeran? Polos sekali. Pantas saja raja memerlukan consort untuk anaknya. Kalau begini caranya, aku harus bisa menjadi consort kerajaan,” pikir Woojin.

Woojin mulai menilai para saingannya dari cara mereka memperkenalkan diri.

“Pantas saja auranya sangat mengintimidasi, ternyata dia berasal dari keluarga Hwang.”

“Cih! Kau kira aku tak tahu kau mengedipkan matamu pada pangeran, dasar penggoda! Padahal dirimu hanya seorang Earl.”

“Ekhem!” terdengar suara seorang pria berdehem membersihkan tenggorokannya tepat sebelum mulai memperkenalkan diri.

“Sungguh tidak punya sopan santun,” batin Woojin.

Woojin menengok, mencari tahu siapa yang berdehem tidak sopan saat perkenalan. Suara itu berasal dari seorang pria bertubuh tinggi yang duduk hanya terhalang seorang pria bermuka kecil di sebelah Woojin.

“Ehem! Yang Mulia Raja dan Pangeran Jaehwan, perkenalkan saya Ko Hojung, ayah saya Earl Ko Junhoe.”

“Ah, pantas saja. Ternyata hanya seorang Earl, sungguh tatakrama yang kurang.” Woojin mendengus, tersenyum meremehkan saat sang pria tinggi itu memperkenalkan diri.

“Uh, perkenalan ini terasa lama sekali. Aku bosan mendengar ocehan mereka,” keluh Woojin sampai perkenalan itu berlanjut pada pria berwajah kecil di sampingnya.

Woojin melirik pria di sampingnya yang telah memperkenalkan diri.

“Salam sejahtera untuk Paduka Mulia Raja dan Pangeran Jaehwan, saya Bae Jinyoung putra tunggal Earl Bae Yongjoon.”

“Ah, akhirnya giliranku tiba!” seru Woojin semangat dalam hatinya.

“Selamat malam Paduka Raja dan Putra Mahkota Kerajaan, saya datang kemari mewakili keluarga bangsawan Park dari tanah timur. Saya Park Woojin, putra bungsu Marquees Park Haejin. Saya tersanjung mendapat kesempatan ini, Yang Mulia Paduka.”