Antara senang dan tidak

2K 142 1
                                    


Hari pertama menginjakkan kaki di SMA.
Kalimat itu terus tergiang di kepala seorang remaja perempuan,panggil saja dia Jisoo.

Jisoo sedari tadi tidak bisa tenang, bagaimana tidak? Hari pertamanya untuk memulai masa putih abu-abunya akan dimulai. Masa yang dimana kata setiap orang adalah masa terindah.

Well,Jisoo berharap pun seperti itu. Namun,kali ini sedikit berbeda. Ia justru sedikit cemas dengan sekolah yang akan menjadi saksi masa putih abu-abu dirinya.

Ia akan bersekolah di salah satu sekolah ternama bukan karena prestasi yang mereka dapatkan namun karena sekian panjangnya list pelanggaran yang telah di lakukan sebagian murid sekolah itu.

Tentu saja ini bukan keinginan Jisoo!
Justru Jisoo menentang hal itu mati-matian namun sayang keputusan tetaplah keputusan. Jisoo akan di masukkan kesekolah itu akibat dari keinginan omanya yang telah berkerja sebagai kepala sekolah di SMA itu. Omanya menggangap Jisoo adalah anak teladan yang mungkin bisa mempengaruhi murid disana agar bisa mencontoh sikap Jisoo, omanya pun bilang bahwa Jisoo juga akan di sambut baik dan mendapat perlakuan khusus.

Jisoo pasrah. Omanya itu sudah lanjut dan Jisoo ingin membahagiakan omanya.

Jisoo bergerak maju mundur dan terduduk di atas kasur empuknya lalu membaringkan diri.

Kenyataan ini membuatnya tak habis pikir dan lelah.

Tanpa sadar gadis itu memejamkan matanya dan tertidur.

______________

"JISOO BANGUN!" Teriakan ibu dari luar membuat Jisoo bangun dan mengucak matanya sebentar lalu menguap.

Tak sengaja mata─masih mengantuk─nya menatap jam alarm

06 : 50

Sial!

Dengan secepat kilat ia lari kedalam kamar mandi dan segera bersiap-siap dan pas 15 menit setelah itu ia segera turun lengkap dengan tas dan sepatu yang telah terpasang.

"Geez,mom kenapa ngak bangun Jisoo coba?!" Seru Jisoo segera menuju dapur dan buru-buru menaruh bekal yang telah di buat mamanya itu.

" tadi udah─" sebelum ibunya melanjutkan penjelasannya, Jisoo sudah segera keluar rumah dan menaiki mobilnya ke sekolah.

Ia telat 30 menit sekarang dan barusan ia sampai. Pagar telah tertutup rapat, diluar banyak murid-murid dengan seragam yang um...tidak rapi dan tidak pantas berkumpul dengan wajah santai.

Perempuannya santai berdandan sedangkan yang laki-lakinya sibuk merokok dan sebagian bermain game.
Suasananya sungguh berbeda dengan sekolah lama Jisoo yang ketika muridnya terlambat justru kalang kabut memohon kepada pak satpam untuk membukakan pintu. Kalau kalian bertanya kenapa tidak memanjat pagar saja alasannya adalah di sekolah Jisoo dulu murid akan mudah tertangkap cctv jika memanjat pagar.

Jisoo tidak berani turun,melihat situasi. Ia hanya akan merasa malu karena masih murid baru tetapi terlambat.

Memalukan.

Itu yang dpikiran Jisoo namun melihat seorang siswa mendekati pak satpam dan memberikan sesuatu kepada pengawas gerbang itu,pintu langsung dibuka.

Mata Jisoo melebar dan dengan segera turun dari mobil yang tentunya ia sudah parkirkan baik-baik dan segera menuju gerbang sebelum di tutup lagi.

"Eitsss,neng siapanya mas Tae?bukan siapa-siapa kan?yaudah tunggu diluar!"

Jisoo bingung dan hendak mengucapkan sepatah kata namun terhambat karena sebuah tangan telah menepuk bahunya yang tentunya Jisoo berbalik dan menatap pemilik tangan tersebut.

Drown ( Taehyung x Jisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang