biar kuberitahu satu rahasia.
sebuah lagu yang kuawali dengan namamu, entah mengapa ia selalu berakhir seperti isak yang hilang irama__________________
Jisoo merasa ini termasuk dalam sejarah hari tersialnya. Maksudnya bukan berarti dia selalu beruntung dan selamat menjalani hari tanpa beban sekalipun, baginya dengan melihat muka Tae saja dengan antek-antek anak sekolahannya sudah membuatnya merasa ia termasuk salah satu golongan orang sial.
" Jis, tolong potoin gue dong,mau gue upload ke instagram bentar " Tae menyerahkan smartphonenya pada Jisoo untuk diambilkan gambar. Jisoo mangut-mangut ini sama sekali bukan yang ia harapkan, hari Sabtu merupakan hari terfavorit baginya dimana ia bisa bermesra-mesraan dengan tumpukan novel sambil menikmati secangkir teh hangat.
Tapi, sepertinya ia menyadari bahwa hari ini bukan hari keberuntungannya karena sedetik kemudian ibunya membuyarkan segala alam mimpi dan imajinasinya sambil berteriak kencang berkata bahwa ada seorang pria tampan yang menunggunya.
Dan pastinya tak lain pria itu adalah Tae. Jisoo yang masih 50% sadar, mengerjapkan matanya berkali-kali sampai matanya betul-betul bulat menyadari Tae sudah berada di pintu kamarnya sambil berkacak pinggang.
"Ngebo ya ?" Ucap Tae menatap Jisoo yang rambutnya masih berantakan menatapnya seolah-olah ia baru saja melihat penampakan hantu.
"Ini bukan mimpi kan ? Wait....LOH KOK LO DISINI ?! " Jisoo merasakan pipinya panas ketika menyadari bahwa yang ia lihat adalah nyata dan bukan hasil karya imajinasinya. Apalagi ditambah dengan penampilannya yang kucel dan dekil membuatnya pengen sembunyi dari hadapan Tae.
"Shhh...telinga gue tuli !"
"ISH...TAPI KOK LO BISA DISINI ?! "
" 10 menit waktu lo buat siap-siap kita mau jalan "
Jisoo melongo.
"Ngak bisa gitu ! Umumnya perempuan tuh butuh waktu ibaratnya lo nonton dua film sampai habis ! "
"Bisain "
"Ngak bisa ! "
"9 menit...atau mau gue mandiin ?"
"OKE,GUE SIAP-SIAP ! "
Jisoo keluar dari ranjangnya menatap Tae yang hendak pergi."Loh, kok pergi ?"
Tae berbalik menatap Jisoo "emang lo mau gue liatin sambil ganti baju,boleh sih,mengu------"
"KELUAR !" Jisoo menutup pintu kamarnya dan menangkup pipinya yang terasa panas.
Dan disinilah mereka sekarang, di sebuah art gallery di mana orang-orang bisa berfoto dan berpose ria bersama karya yang maha artistik dan keren.
"Jis, bagusan gaya gue yang kayak gini atau gini ?" Tae mencoba banyak gaya mulai dari senyum konyol,mengacukan jempol,atau menaikan dua jari membentuk huruf 'v' dan menaruhnya di depan mata.
Jisoo tak tahan memutar bola matanya menatap Tae malas "semuanya jelek tapi serah lo" jawab Jisoo cuek. Tae menghembuskan nafasnya, Jisoo bukanlah cewek yang mudah di taklukan hanya dengan modal tampang saja dan itu membuat Tae merasa tertarik pada Jisoo namun kalau begini mulu serasa bicara sama dinding atau ngak kulkas.
"Lo mau pulang ?" Tanya Tae sudah merasa tidak ada gunanya ia mengajak Jisoo berjalan-jalan dan berharap bahwa ia bisa melihat Jisoo tersenyum karena dirinya.
Jisoo termenung mendengar ucapan Tae yang seperti orang pasrah membuatnya merasa tidak nyaman dan jahat "ngak, gue masih mau disini lagipula----"
"Atau gimana kalau kita Timezone aja ? "
Usul Tae seketika ia mendapat ide cemerlang yang terbit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drown ( Taehyung x Jisoo)
Fanfiction🚨Disclaimer : Ngak suka dengan ship ini? silahkan cari cerita lain :) Kim Jisoo atau biasa di panggil Jisoo merupakan seorang guru di sebuah SMA terkenal. Bukan karena kepintaran anak-anak disana yang membuat sekolah itu terkenal. Namun,akibat da...