Impossible Love [Jenlisa]

beautifull night

Happy Reading.

     Malam ini, Lisa dan jennie sedang berjalan-jalan disebuah pasar malam, suasana malam ini sangat ramai, bahkan jennie sempat merasa risih

"Kau mau naik wahana ?" tanya lisa

"Eumm, kau mau naik yang mana ?" lisa tersenyum mendengar perkataan jennie, tangannya kemudian menunjuk wahana ayunan ekstrim yang ada disana

"Ahh jangan, aku tak mau kau terpental" larang jennie

"Hahaha bagaimana bisa? Itu sudah ada sabuk pengamannya nini, aku tak akan terpental.. Lihatlah, sepertinya itu seru" ucap lisa

"No! Kita cari yang lebih aman"

"Permainan anak kecil ? Apa kita akan naik komedi putar?"

"Haissh, aman bukan berarti permainan anak kecil juga lalisa ! Kita lebih baik naik biang lala itu saja" ucap jennie

"Yayaya baiklah" pasrah lisa

     Setelah beberapa menit mengantri, sekarang jennie dan lisa sudah naik biang lala itu

"Waahh lihat lisa, pemandangan malam terlihat lebih bagus" pekik jennie saat mereka tepat berada diputaran paling atas

"Benar nini, tapi rasanya  ada yang lebih indah dari itu" ucap lisa yang membuat jennie menoleh padanya

"Ya, sepertinya orang didepanku ini lebih indah" jennie tersipu mendengar pujian lisa, ditambah senyum tulus gadis tinggi itu

"Berhentilah membual" jennie mengalihkan pandangannya

"Hey, aku tak membual, aku berkata jujur"

"Berkata sesuai dengan apa yang hatiku rasakan" lanjut lisa sambil berbisik tepat ditelinga jennie

"Haisshh lalisa, menyingkirlah, tempat ini akan goyang jika kau mendekatiku" jennie mendorong bahu lisa pelan

"Hahaha apa itu? Apakah aku melihat tomat dihadapanku ?" jennie menatap lisa bingung

"Hehe, pipi chubby mu itu memerah nini" goda lisa yang membuat jennie langsung memegang pipinya

"Huh? Di..disini panas tau, makannya pipiku memerah" alibi jennie

"Alibi" ucap lisa tanpa suara dan dengan wajah meledeknya

"Akan ku dorong kau disini juga" ancam jennie

"Eoh? Jangan nini, aku belum sempat melewatkan semua waktu dengan mu" sanggah lisa

"kau mau menghabiskan waktu mu dengan ku?" tanya jennie

"Hah? Apa tadi? Apakah kau melamarku ? Tentu saja nini.. Aku mau" goda lisa

"Apa-apaan ini? Kau menjebak ku? Ku dorong juga kau lalisa" kesal jennie, karna kini rasanya jantungnya berdetak lebih dari biasanya

"Aku tak pernah ingin menjebak orang yang sangat aku sayang.. Nini" ucap lisa lembut

Degg