Sakura merebahkan tubuhnya ke kasur. Ia baru selesai mandi. Neneknya telah tidur ketika ia tiba di rumah dan ia sama sekali tak berniat untuk membangunkannya. Lelaki yang bernama Sasuke itu mengantarnya tepat di depan rumah. Sungguh ia tak dapat melupakan kejadian tadi. Ia berkali-kali melihat telapak tangannya. Luka itu benar-benar sembuh.
“Aku yakin ini bukan mimpi..” gumam Sakura masih sambil memandang telapak tangannya. Ia kemudian teringat pada lelaki yang bernama Sasuke itu.
“Sasuke Uchiha..”ia menggumamkan nama itu.
“Aku hanya tahu namanya. Aku bahkan belum bilang terimakasih..”
.
Sementara itu di tempat lain, ada seseorang yang juga sedang resah. Dialah sang Sasuke Uchiha. Vampir tampan itu saat ini sedang duduk di atas menara tinggi berlambang kipas, dari wajahnya terlihat bahwa ia sedang memikirkan banyak hal.
“Apa anda yakin gadis yang bernama Sakura Haruno itu ‘dia’, Sasuke-sama?” lelaki yang bersamanya tadi bertanya kepadanya. Lelaki itu bernama Sai, pelayan setianya.
Sasuke tak langsung menjawab, ia memejamkan matanya menikmati hembusan angin menyentuh helaian rambut ravennya.
“Bau darah itu, tak ada satu pun orang di dunia ini yang punya bau darah seperti itu. Aku sangat yakin kalau dialah reinkarnasi miko itu. Wajah, rambut dan matanya masih tetap sama seperti dia yang dulu.”
“Jika demikian, Sasuke-sama selanjutnya apa yang akan anda lakukan pada gadis yang bernama Sakura Haruno itu? Jika vampir lain tahu, gadis itu bisa saja dalam bahaya.”
“Aku ingin kau tetap mengawasinya dan ketika tiba bulan baru segeralah bawa ia kemari,” perintah Sasuke.
“Seperti yang anda inginkan, Sasuke-sama,” ucap Sai kemudian berlalu meninggalkan Sasuke seorang diri.
Sasuke kembali teringat pada masa seribu tahun yang lalu, masa dimana ia pernah jatuh hati pada seorang miko muda. Namun malangnya Miko itu tewas.
.
Sakura duduk di serambi rumah sambil menikmati udara malam. Ia sendirian malam ini karena nenek Chiyo sedang menghadiri pertemuan bersama para sahabat karibnya, dan baru pulang esok hari. Sudah beberapa minggu berlalu sejak kejadian itu, namun ia tak pernah berjumpa lagi dengan Sasuke. Sungguh ingin rasanya ia bertemu lagi dengannya. Bahkan ia tak tahu pasti apa yang membuatnya sebegitu ingin bertemu dengan lelaki yang bernama lengkap Sasuke Uchiha itu.
Malam itu adalah bulan baru. Seperti yang Sasuke perintahkan, Sai datang menemui Sakura. Kedatangannya yang tiba-tiba lantas mengejutkan Sakura. Namun ia sempat mengingat wajah Sai sebelumnya sehingga ia merasa senang akan kedatangan Sai. Mungkin Sai bisa bercerita banyak tentang Sasuke, begitu pikirnya.
“Tampaknya kau sedang memimikirkan sesuatu, Sakura-san,” ucap Sai setelah ia memperkenalkan dirinya pada Sakura.
“T-tidak, hm.. apa kau datang sendirian?”
Sai tentu mengerti maksud pertanyaan Sakura, lantas hal itu membuatnya tersenyum.
“Maukah kau ikut bersamaku sebentar? Sasuke-sama ingin bertemu denganmu.”
Sakura sama sekali tak menolak. Ia setuju untuk ikut bersama Sai. Walau ia tidak mengetahui dengan pasti kenapa Sasuke ingin bertemu dengannya.
.
Sai mengantar Sakura masuk ke dalam salah satu ruangan di kastil uchiha. Disana Sasuke telah menunggu. Sai kemudian pergi meninggalkan mereka yang kini tengah duduk berhadapan.
“Terimakasih sudah menolongku waktu itu..” ucap Sakura lebih dulu, beberapa detik setelah kepergian Sai.
“Aa, itu karena bau darahmu.”
“Apakah bau darahku sespesial itu? Tapi tunggu, kau memanggilku bukan karena kau sedang haus atau lapar’kan?” tanya sakura was-was yang berhasil membuat Sasuke tertawa pelan.
Sasuke kemudian bangkit dari tempat duduknya lalu mengulurkan tangannya pada Sakura.
“Ikutlah denganku dan akan kutunjukan beberapa hal padamu”
Walaupun agak ragu, sakura tetap menyambut uluran tangan itu.
.
Sasuke membawa Sakura menuju puncak menara Uchiha. Disitu ia memperlihatkan kekkai pembatas antara dunia vampir dan dunia manusia di Ame. Kekkai itu juga yang membuat para manusia tidak dapat menemukan keberadaan para vampir. Sasuke juga menjelaskan bahwa ada peraturan sejak lama bahwa vampir tidak boleh menyerang manusia untuk meminum darahnya. Namun ia tetap memperingatkan Sakura untuk berhati-hati karena ia memiliki darah yang diinginkan oleh setiap vampir. Di tempat itu, banyak hal tentang vampir yang Sasuke ceritakan pada Sakura. Namun ia belum menceritakan cerita tentang miko yang pernah hadir dalam masa lalunya, miko yang sudah bereinkarnasi menjadi gadis di hadapannya ini.
“Itu artinya kau tidak akan pernah menyerangku, kan?” tanya Sakura sekali lagi untuk memastikan.
Sasuke tak menjawab, ia malah meraih tangan Sakura dan membawa tubuh gadis itu mendekat padanya. Hal itu berhasil membuat pipi sakura bersemu merah. Sakura merasa jantungnya berdetak kencang bahkan nyaris tak bisa bernapas ketika Sasuke menyentuh belakang kepalanya.
“Ijinkan aku,” bisik Sasuke tetap di telinga Sakura. Detik berikutnya ia mengecup bibir gadis itu.
Sakura refleks memejamkan matanya, disaat bersamaan ia merasa seperti berada di tempat lain. Ia tiba-tiba berada di suatu tempat dimana di tempat itu ia dapat melihat seorang lelaki berjubah hitam tengah berdiri di atas menara berlambang kipas dan tampak seperti melihat sesuatu. Sakura mengenali lelaki itu. itu Sasuke. Ini adalah ingatan Sasuke.
‘Apa yang sedang ia lihat?’
Sakura menemukan bahwa pandangan Sasuke tertuju pada seorang gadis muda berambut pink panjang yang berpakaian seperti miko. Sadar diperhatikan gadis itu mengangkat wajahnya untuk melihat ke atas menara. Gadis itu tersenyum. Saat itu juga Sakura benar-benar terkejut.
‘wa-wajahnya.. apa aku salah lihat? Itu aku?”
Banyak hal yang Sakura lihat dalam ingatan Sasuke, tentang ingatannya bersama miko muda yang mirip sekali dengan dirinya. Hikari demikian nama sang miko. Berdasarkan semua yang ia lihat, ada satu hal yang Sakura yakini yaitu Sasuke telah jatuh cinta pada sang miko. Namun, kenangan indah dalam penglihatan Sakura kini berganti dengan kenangan menyakitkan bagi Sasuke. Di depan matanya ia melihat gadis miko itu tergletak lemah dalam pelukan Sasuke dengan tubuh bersimbah darah.
“Berjanjilah Sasuke..”
Deg.
Sakura tersadar tanpa sempat tahu apa yang ingin miko itu katakan. Sasuke telah menghentikan Sakura untuk menjelajah lebih jauh kedalam ingatannya.
“Kau melihatnya?”
“Hikari ingin supaya kau berjanji padanya. Apa itu?” bagian dari ingatan itu, tentang perkataan Hikari sungguh amat mengganggu bagi Sakura. Ia ingin tahu.
“Itu hanya bagian dari masa lalu. Sudah tidak ada artinya lagi sekarang.”
“Tapi aku reinkarnasi Hikari!” entah kenapa Sakura merasa sangat kesal akan jawaban Sasuke.
“Ya, sejak awal aku ingin kau tahu tentang itu. Tapi bukan berarti aku ingin kau mengulangi hal yang sama seperti di masa lalu,” balas Sasuke tajam. Namun detik berikutnya sorot matanya sedikit melembut. Ia menyentuh sisi wajah Sakura, meminta gadis itu untuk melihat langsung kedalam matanya.
“Seribu tahun aku menunggumu..” ucap Sasuke dengan jarak wajah yang dekat.
“Aku tidak akan membiarkanmu terluka untuk kedua kalinya.”
Melalui perkataannya itu Sakura dapat merasakan betapa sedihnya Sasuke. Namun ia sama sekali tidak mengerti akan apa yang telah terjadi antara Sasuke dengan dirinya di masa lalu. Juga ia merasa Sasuke menyembunyikan sesuatu darinya.
“Aku hanya ingin tahu.”
“Tidak sekarang. Aku akan memberitahumu di lain waktu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation
FanfictionDisclaimer: Masashi Kishimoto Pair: Sasusaku Sakura Haruno pergi berlibur ke Amegakure dan pada suatu insiden ia bertemu dengan seorang vampir yang bernama Sasuke Uchiha, vampir yang menyelamatkan nyawanya. Ternyata Sasuke adalah vampir yang menjadi...