"Oon bukan babysister, mae."
"Ayolah Oon, bantu mae na. Lagipula Oon kan tinggal sendirian dan apartemen Oon tidak jauh dari Universitas Kasetsart. Apa salahnya Oon untuk menampung anak teman mae buat tinggal bersama Oon saat dia kuliah di situ?"
"Kenapa tidak cari dorm dekat kampus saja mae?" Tanya Arthit sambil memijat pelipisnya yang berdenyut pusing karena harus berdebat dengan maenya lewat telephon pagi ini.
"Kasian anak teman mae, Oon. Dia belum pernah tinggal sendirian apalagi jauh dari keluargannya. Dan ini baru pertama kali dia akan tinggal lama di Thailand. Jadi bantu mae buat menjaga dia ya Oon? Mae mohon na."
"Hem, baiklah."
"Oon memang terbaik." Puji mae Arthit sebelum memutuskan sambungan telephonnya. Arthit hanya bisa menghela nafas berat karena tidak bisa membatah keputusan sepihak maenya, dia hanya bisa menggerutu sambil berjalan ke kamar mandi untuk bersiap sipa berangkat kerja. "Lagipula kenapa diriku yang harus menjaga anak itu padahal mae yang berjanji. Dasar menyebalkan. Dan kenapa pula diriku harus jadi anak baik." gerutu Arthit dalam hati.
Hari ini Arthit bekerja dengan mood yang buruk karena insiden pagi tadi. Kesalahan kecil yang dilakukan bawahannya akan membuat dia emosi besar dan melampiaskannya dengan marah-marah. Bright yang merasa aneh dengan tingkah Arthit memutuskan untuk mencari tahu alasan mood jelek temannya itu dengan bertanya langsung kepadannya. Bright mengetuk ruang kerja Arthit dan masuk setelah mendengar temannya mempersilahkan dia masuk.
Bright mendudukan diri di sofa yang berada di ruang kerja Arthit kemudian menanyakan keadaan Arthit. Arthit menghela nafas dan meletakkan berkas yang sedang dibacanya kemudian bercerita kepada Bright tentang hal yang membuatnya kesal, tentang mae nya yang menyuruh dia untuk babysitting anak temannya yang tinggal di Inggris. Bright hanya menganguk angukkan kepalanya mencoba mengerti kekesalan Artit dan membesarkan hati temannya itu. Kemudia dia menyarankan untuk mereka malam ini pergi ke klub milik Tutah dan berkumpul bersama Prem juga Knot untuk menghilangkan stress bersama.
---------------------------
It'll be the end of chapter one. It will be long and boring. Bear with me na, its my first time doing a fanfic.

YOU ARE READING
Take My Mine
Storie d'amore"I will come. Wait for me a little longer. I will get what it's mine."- Kongpob "Kamu siapa?" "Kau lucu."-Arthit *karakter adalah milik Bittersweet, cerita delulu murni imajinasi semata, mohon maaf jika ada kesamaan cerita dan alur. it's my first ti...