Chapter 3.

85 5 1
                                    

" Eh Disa,Lo dari tadi di liatin tuh sama Aldan cs."

"Kalian tuh ya,betah banget sih ngomongin dia."

"yaelah elo mah ,ya kita kita betah lahh,orang kak Aldan ganteng kece keren ,perfect deh pokoknya."

Entah mengapa,Teman teman Disa kini memiliki hobi baru yang sama,yaa ngegosipin kak Aldan ,orang yang selalu jadi pusat perhatian karena kegantengannya.
Asyik teman teman Disa memakan pesanannya tadi,sesekali merekan mengobrol tentang hal yang sedikit tidak jelas,tak jarang obrolan mereka tentang jajaran cowok ganteng di sekolah ini,terutama Aldan.

"Boleh pinjam Disanya sebentar?"

Aktifitas mereka terhenti,Aldan yang tak diduga duga oleh mereka ,menghampiri meja Disa dan teman temannya.

"Ada apa kak?

"ikut gue sekarang!"
Tegas Aldan pada Disa

"Tapp...pi kak,habis ini kan bel masuk"

"gausah tapi tapi an,bilang iya,gak boleh bilang nggak,gue gak nerima penolakan!"

Aldan langsung menyambar tangan Disa,menariknya dengan paksa dan mengajaknya ke suatu tempat.
"Halaman belakang sekolah"
Tempat sepi yang jarang dilalui oleh siswa,sering digunakan tempat untuk merokok dan kabur saat jam pelajaran,oleh murid yang bisa dinilai nakal.

***

"Ada apa kak?"
Tanya Disa to the point ,ia bingung mengapa kakak kelasnya ini mengajak nya ke tempat sepi seperti ini takut,Disa takut Aldan melakukan hal yang tidak sewajarnya.
Seakan paham dengan raut wajah Disa yang ketakutan Aldan pun akhirnya bicara
"Tenang aja gue gak bakal apa apa in lo kok,gue juga gak nafsu sama lo."

DEG!!
"Jadi ngapain kita harus kesini?ada hal rahasia yang mau kakak omongin?"

"nggak ,gue cuma mau bilang ntar pulang sekolah lo bareng gue aja,lo bisa kan?"

"ehh.. mmm iya kak bisa"
Terpaksa Disa bilang iya ,dari pada harus berdebat panjang dengan Aldan yang ujung ujung nya dia juga yang harus mengalah.

"oke bagus kalo lo nggak nolak"

"iya kak"
Disa tetap berdiri diam di depan Aldan ,ia bingung harus pergi atau menunggu Aldan mengajaknya pergi dari tempat sepi ini

"terus kenapa lo masih disini?udah sana pergi,gue udah selesai ngomongnya,nanti tunggu gue di depan kelas gue"

"yaudah kak,aku duluan"
Tak ada sautan dari Aldan ,iya hanya diam menatap kepergian Disa.

***

"adaa yang abis kencan dihalaman belakang nihhh"

Yaaa teman teman Aldan sudah mulai kepo dan tak sabar bergosip dengan Aldan.
Kaya acara infotaiment di tipi tipi

"Apaan sih lu pada ga jelas,berisik tau gak"
Jawab Aldan,ia tak nyaman dengan teman teman yang sekarang kepo dengannya

"Aldannkuuu,sungguh kau tegaa tak mau berbagii ceritaa bersama kitaaa taa taa taa"

"alayy lu daff"
"jijik gue daf"

"ehehe iya deh iyaaa maap"

"jadi gimana lu bro?dia mau lu ajak pulang bareng?"
Tanya Regar,mungkin hanya regar yang bisa dibilang masih waras dari pada Ryan dan Daffa yang agak agak gesrek dan sompral,tapi kalau di pikir pikir sihh,kehadiran dua anak curut itu membuat hari Aldan lebih berwarna ,dan juga dengan kehadiran Disa  tentunya.

***

Kringg kringgg
15:35
Bunyi bel pulang sekolah menggema di seluruh koridor sekolah,para siswa sudah mulai membereskas peralatan mereka dan berhamburan untuk menuju parkiran sekolah.
Jika sudah sepertu itu yang ada di fikiran mereka hanyalah ingin cepat cepat pulang dan merebahkan diri di kasur  masing masing setelah setengah hari otak mereka bergulat dengan berbagai mata pelajaran

"Disa,gue cabut duluan ya,ayah gue udah nunggu in di depan,apa lo juga mau ikut nebeng sekalian sama  Iren juga?"

"Mm nggak deh,kalian duluan aja gapapa,gue juga ada janji sama orang"

"Siapa Sa?"
Tanya Siska Dan Iren kompak

"kakak kelas gue"

"ohh yaudah kalo gitu kita pulang dulu ya,bye"

"iya bye"

Iren dan Siska sudah pulang duluan,dan Adin juga sudah pulang bersama Abangnya ,sekarang sekolah sudah mulai sepi,dan orang yang Disa tunggu belum juga terlihat batang hidung nya.

"Untung aja mereka gak nanya lebih lanjut siapa kakak kelas yang ada janji sama gue,kalo mereka tau,bisa di recokin abis abisan nih,tuh mulut mereka pada kayak mercon"
Batin Disa ,sambil melenggangkan kakinya ke kelas Aldan,karena Disa sudah menunggu lama.

***

" permisi..?"

"aduhh
sekarang ada yang ngapel in"

"udah udahh kita pulang duluan aja ,dari pada nih dua anak curut ngerusuhin acara kencan lo "

Ucap Regar ,dengan menggandeng kedua sahabatnya

"wahh parah lu,ngatain kita anak curut"
Ucapa Daffa tak terima

"yaudah terus anak apaan lu pada"

"anak tikus"
Ucap Ryan dengan wajah polosnya

"lha kok lu malah ngejelekin sih,gimana sih lu"

"lha curut sama tikus apa bedanya tolol"

Balas regar dengan gregetnya menghadapi kedua sahabatnya itu.Akhirnya mereka pun pergi keluar kelas untuk bersiap pulang

"yuk cabut"
Ajak Aldan spontan kepada Disa yang masih terdiam di depan pintu kelas Aldan

"ehh,iyaa kak ayuk"

Disa berjalan di belakang Aldan,mereka melenggang pergi ,keluar dari gedung sekolah,dan membelah jalanan yang sore itu tidak seramai hari hari biasanya dengan kecepatan sedang.
Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam,hanya ada suara deru motor Aldan dan hempasan Angin sore yang sepoi sepoi.

ALDANDISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang