chapter 1.

239 7 1
                                    

"Gilaa aanjirrr ganteng banget!"

"aduhh dedek meleleh bang"

"liat tuh girls cogan lewat,kece parahh sumpahh!!"

"Moga tuh cowok jadi jodoh gue deh."

Sudah biasa terdengar keramaian siswi SMA Bangsa saat cowok itu lewat,siapa yang gak tau sih?seantero sekolah juga tau cowok itu.
"Aldan"
"Aldana Renald Wijaya."
Cowok ganteng yang menjadi ketua osis di sekolahnya itu juga merangkap menjadi anggota tim basket di sekolahnya.Dia terkenal dengan sikapnya  yang sok cuek,tapi dia tipikal orang yang suka bercanda,dan agak sedikit memghindari dari yang namanya "cewek" karena masa lalu nya yang membuat ia berfikir dua kali untuk memilih dan untuk berpacaran
Selai itu Aldan juga sering mendapatkan juara di kelasnya
Berbeda dengan ketiga sahabatnya yang sedikit urakan dan sering kali membuat ulah usil dan langganan di panggil oleh sang bu Ros,guru BK yang terkenal galak dan mereka tidak ada habis habisnya membuat kerusuhan kerusuhan kecil,yang di jadikan bahan hiburan oleh teman teman sebayanya.
Entah mengapa Aldan betah dengan ketiga sahabatnya itu.

***

"mamahh,Disa berangkat duluan aja yaa,kak indy lama bangett."

"Tunggu bentar sayang,kak indy katanya bentar lagi selesai kok,dari pada nanti kamu naik angkot."

"Ellahh kak ,kalo muka jelek ya jelek aja kaliiii,gausa sok di make up kayak gitu."
Kata Disa saat ia memasuki kamar kakak nya yang sedang dandan itu.

"Enak aja lo bilang jelek,gue udah kayak princess gini di bilang jelek."

"Jhaaaa,kayak princess lo kata?gue ketawain dehhh paling kerasss,muka kayak ondel ondel gitu di bilang kayak princess idihhhh."

"ehh tu mulut asal jeplak aja,gue udah cantik di bilang kayak ondel ondel,wahhh adik durhaka lo."
Sahut Indy sewot tak mau kalah dengan adiknya itu,sudah jadi kebiasaan mereka untuk adu mulut kalau soal kecantikan."namanya juga cewek."

"Aduhh kalian ini ,udah ribut aja,sehari akur gitu gak bisa apa ya?heran bunda sama kalian. udah sama sama gedhe juga masihh aja berantem kayak anak kecil ,udah cepat berangkat nanti Disa bisa telat loh."

"iya bunda Disa sama kak indy berangkat dulu ,assalamualaikum"

"iya sayang hati hati."
Untung saja Bunda Disa datang dan segera menengahi mereka berdua,kalau tidak mungkin mereka akan mengadakan perang dunia pagi itu.

***
Sial nya saat mobil mereka melewati lampu merah,mereka terjebak macet karena ada kecelakaan di dekat situ,hal hasil mereka melaju dengan sabar dan Disa yang tak hentinya mendumel dalam mobil.

"ihhhh,kenapa sihh pake acara macet,ini udah jam tujuh kurang 10 menitt."

" Sabar napa dek,tuh liat ada kecelakaan di situ,ya lo berdoa aja supaya gak telat."
Ucap indy dengan cengengesan ,seperti tidak ada masalah sama sekali,andai saja indy tidak begitu lama saat berdandan mungkin mereka tidak akan terjebak macet seperti sekarang ini.

"Kak Indy sihh,pake dandan kayak ondel ondel,bukan jadi cantik,jelek iya. Ini tuh hari pertama Disa masuk sekolah lho,hari pertama Disa ikut MOS,nanti kalo Disa telat gimana?ntar kalo telat Disa kan bisa kena hukum dari senior senior Disa,ihhh sebel banget sumpah."

"Udah ngomel ngomel nya,udah sampek tuh ,kakak turun disini aja,kamu tinggal jalan deket situ."

"whattt!!jalan?? Ya ampunn kakk nyebelinn banget sumpahh ,iya dehh Disa turun ,bye."

Setelah mendengar ocehan Disa di dalam mobil dan menyuruh Disa turun,Indy mendengus panjang,dengan santai dan tanpa merasa bersalah,toh nanti kalau benar benar telat bukan Dia yang di hukum,tapi adiknya.

***

"DUH MATII GUE,HALAMANNYA UDAH SEPII,WIHH ALAMAT TELATT!!!"

Apel pembukaan sudah selesai dari 10 menit yang lalu,Untung saja Gerbang SMA Bangsa belum di tutup ,jadilah Disa bisa masuk ke dalam sekolah tersebut.

Dengan langkah cepat Disa berjalan di koridor sekolah,sambil sesekali mengecek nomor yang tercantum dalam kertas MOS nya itu ,untuk menentukan di ruang manakah Disa akan melaksanakan masa orientasi pertamanya.

"khemmm"
Seketika Disa membalikkan badannya ,karena mendengar deheman cowok yang lumayan keras itu.
Pandangan mereka bertemu sesaat,hingga akhirnya cowok itu mendekat ke arah Disa.
Sadar,Disa pun mengakhiri tatapan yang sulit di artikan tadi,mata Disa turun dan fokus pada tulisan yang tertera pada jas almamater khas itu.

"DEGG!!!"
"pengurus osis SMA BANGSA."
"gilaa,dia anak osis udah pasti deh gue kena hukum sama tuh orang,gimana nihh."
Gerutu Disa dalam hati penuh kecemasan dan pandangan yang seperti orang ketakutan.

"widihhh anak baruu telat niihh"

"mmm diapain yaa,kita suruh selfie sama kakak gugus lainnya gimana? Seru tuh"

"ehh kita suruh joget ajaa,lumayan lah buat hiburan kita"

"HAHAHHHHHAAA,bisa aja lo."

Tak lama setelah tatapan tadi berakhir ,datang beberapa cowok yang memakai jas almamater yang sama  dengan cowok yang menatapnya tadi,sudah pasti mreka adalah pengurus osis di sini.

"Siapa nama lo?"

"Disa kak,maaf saya telat tadi di dekat lampu merah ada kecelakaan ,jadi di jalan tadi macet."

"ckk!! Gue cuma nanya siapa nama lo tuh,bukan nanya alasan kenapa lo bisa telat."

Diam,Disa hanya bisa diam.

"udahh nih gimana hukum apa ini anak enak nya?"

" Gusah di kasih hukuman ,biarin aja,suruh dia masuk ke kelas gugusnya.

Cowok tadi pun angkat biacara,dia memutuskan untuk membiarkan Disa pergi,atau bisa juga disebut, "pembelaan."

" aduh Al,knapa lo biarin dia pergi?"

"Iya tuh,tumben aja  ,biasanya kalo urusan ngebully junior junior kita lo paling semangat."

"Karena menurut gue ,dia ISTIMEWA"

Sambung Aldan dengan sedikit berbisik ke teman temannya,sejak mata mereka bertemu Aldan sudah merasa ada yang unik dari diri Disa,dia merasaa Disa ISTIMEWA.

***

"Ciiiaahhh,pak ketos mau ambil tindakan apa nihhh?"

"wusshh pak ketos kita mau melepas predikitak ke jombloannya ahaayyy."

"Udah Al,langsung dorr aja ,keburu di ambil orang ntar loh jomblo nya kelamaan,tuh muka udah ganteng tapi belom ngegandeng cewek."

Racau para teman teman Aldan yang memberi dukungan,mereka juga tau bahwa juniornya yang bernama Disa tadi memang cantik.
Tapi menurut Aldan,Disa memiliki sisi yang ISTIMEWA bagi nya.

ALDANDISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang