018!. mama adalah hadiah kedua

647 149 33
                                    

Typo sebagian dari konflik.

.

.

Pada dasarnya jika ada chapter yang diberi nama END dengan tanda (?) dibelakangnya berarti work ini tinggal 2-3 chapter lagi menuju END yang sesungguhnya,.

.

.

.

24 Desember. Salju turun di desa blueberry. Pondok peyton house semakin semarak dengan pesta natal dan hiasan yang tergantung. Hari ini begitu meriah. Yoongi mengundang teman-teman menikmati masakan dan cake special buatan Suran. Selain itu, hari ini adalah hari dimana Hongjoong keluar dari rumah sakit. Bisa dibilang kalau hari ini merupakan pesta syukuran karena Hongjoong sudah keluar dari rumah sakit. Taehyung dan teman-teman yang lainpun juga datang, termasuk Namjoon juga ikut berkumpul, bahkan Yuta pun tak jadi pulang ke Jepang dan memilih untuk berpesta bersama teman-temannya.

Suasana semakin ribut karena semua orang sibuk dengan acara tukar kado, hanya Hongjoong yang tidak kebagian pasangan karena memang pesertanya kurang satu orang. Yoongi pun berinisiatif memberinya kado setelah beberapa saat berdebat dengan Taehyung.

Kini yoongi tau, sifat asli taehyung, bahkan dia lebih posesif daripada hongjoong, Taehyung lebih suka memperlihatkan sikap tak suka dan gampang marah jika Yoongi dekat dengan beberapa temannya yang mungkin bisa menjadi ancaman jika Yoongi akan berpaling darinya.

''Hongjoong, untuk kamu aku ada hadiah khusus'' Yoongi berjalan mendekat, berusaha mengalihkan kekecewaan Hongjoong, disisi lain, Taehyung sudah geram sendiri, sejak tadi tubuhnya ditarik dan ditahan oleh Yuta dan Namjoon agar Taehyung tak kelepasan memukul kakaknya.

''hadiah?''tanya Hongjoong penasaran, bahkan dia tak menyangka jika Yoongi akan berbaik hati memberinya hadiah.

''iya, aku punya hadiah khusus untukmu'' kata Yoongi, kemudian dia mengeluarkan potret ibu Yohanna yang sebelumnya telah disembunyikan.

''ini, terimalah'' setelah menerima hadiah dari yoongi, tiba-tiba wajah hongjoong berubah mendung.

''sekarang bukan waktunya, saat ini aku...''

''tapi aku yakin, hongjoong pasti bisa melukis lagi'' hongjoong ambil lukisan belum jadi itu dan memandangnya. Kemudian dia menggeleng.

''tidak bisa, aku senang kamu memberiku semangat. Tapi aku tidak yakin'' suaranya terdengar lirih sekali.

''hongjoong, berusahalah. Tolong jangan dikubur dalam-dalam'' yoongi mencoba meyakinkan

''iya, yoongi benar, kakak melukis lagi dong'' Taehyung pun akhirnya memberi semangat, tak lupa teman yang lain pun ikut memberi semangat yang sama agar pemuda tampan itu bisa kembali melukis dan melanjutkan cita-citanya.

''hei, tunggu dulu!, mentang-mentang aku baru keluar dari rumah sakit lantas kalian semua bisa menceramahi aku'' hongjoong sedikit gusar

''duh, ternyata kalau tokoh utamanya nggak muncul, memang nggak bisa membujuk hongjoong ya'' yoongi tertawa pelan.

''kenapa?'' hongjoong bertanya-tanya penuh keheranan. ''kalian pasti sedang merencanakan sesuatukan? Ada apa sih?'' saat itu pintu terbuka dan dengan malu-malu seonghwa masuk kedalam ruangan.

''hongjoong tolong kembalilah melukis'' kata seonghwa lirih

''seonghwa?''

''hongjoong, ini hadiah dari ibu Yohanna untukmu'' ditangan seonghwa ada seperangkat alat -alat melukis. Pemuda tampan itu terbata-bata menyampaikan ucapannya.

''dari ibu Yohanna? Seonghwa, kamu ketemu ibu Yohanna?'' Tanya hongjoong tak percaya

''iya, aku pergi ke Seoul dan semuanya sudah aku ceritakan. Termasuk tentang diriku''

MY DREAM (complete)Where stories live. Discover now