09. kegelisahan taehyung

623 163 33
                                    

Typo sebagian dari konflik.

***

Kehidupan Yoongi didesa blueberry berjalan dengan lancar. Musim panas pada akhirnya ttiba dipegunungan ini. Tamu-tamu dipondokan Suran juga mulai bertambah setiap harinya. Kadang Suran masih sering memarahi Yoongi yang masih kikuk dengan kebiasaan di desa.

Yoongi, juga sudah menjadi anggota klub hutan kurayami, pengetahuan Yoongi tentang hutan sering kali membuat Taehyung dan Seonghwa terkejut. Dibandingkan dengan yang lainnya, Yoongi lebih tau tempat-tempat khusus di hutan, bahkan tempat yang belum pernah teman-temannya kunjungi, tentu saja Yoongi tau berkat cerita dari ibunya.
Biasanya setelah pelajaran usai, dan pekerjaan dipodok tidak banyak Yoongi dan teman-teman akan berpiknik ke hutan kurayami, namun kebiasaan itu harus dirahasiakan mengingat pihak orang dewasa sudah melarang anak-anaknya memasuki kawasan hutan.

''gawat!, kita terlambat!, Chae kamu nggak bisa lari lebih cepat?''

Chaera dan Yoongi bergegas berlari menuju sekolahan.

''ini semua salah oppa, gara-gara oppa, ayam-ayam itu lepas semua dan aku juga kena marah nenek'' gerutu Chaera memajukan bibirnya kesal, kedua tangannya menarik erat tali tas punggung hellokitty berwarna merah muda yang menggemaskan itu, berharap jika tas kesayangannya tidak akan jatuh karena guncangan.

Pagi ini Yoongi ceroboh sekali, sewaktu neneknya meminta Yoongi menemani Chaera untuk mengambil telur, ayam-ayamnya justru lepas dari kandang. Alhasil Yoongi dan Chaera harus mengejar dan menangkap ayam-ayam itu sebelum ketahuan oleh nenek.

''mana aku tau jika ayam bisa terbang'' jawab Yoongi

''mereka punya sayap oppa, jelas saja mereka bisa terbang''gerutu Chaera.

''aku kira hanya anak TK saja yang tolol ternyata anak SMA juga bisa tolol ya'' kata Chaera dengan nada mengejek, namun Yoongi tak perduli. Yoongi lebih mempercepat larinya tak perduli dengan kaki Chaera yang lebih pendek darinya.

''pelan-pelan dong oppa!, kakiku pendek!''

''tidak bisa, Taehyung pasti sudah sampai di sekolahan dan itu berarti aku tidak bisa mengobrol dengannya sebelum bel sekolah''jawab Yoongi

''biasanya kan diluar kelas juga bisa mengobrol''

''aish, kamu itu t idak tau perasaanku!, sudah jangan mengeluh!, ayo lari!''

''gendong oppa, gendong!, kakiku pendek'' Chaera julurkan tangannya meminta gendong pada sosok yang lebih tua dihadapannya.

Yoongi berdesis sebal, dia usak kepala Chaera gemas. ''makanya jadi anak itu tinggian dikit biar kakinya panjang!'' Yoongi tarik Chaera dalam gendongannya, lalu mulai berlari lagi. tanpa diketahui oleh Yoongi ada senyum kemenangan dari Chaera.

''asik, digendong orang ganteng''batin Chaera sambil tertawa pelan.

''ada yang lucu hmm?, kau semakin berat tau, tambah gemuk ''kata Yoongi.

Didepan sana, gerbang sekolahan sudah terlihat, Yoongi semakin mempercepat larinya, bersamaan dengan itu, dari arah belakang terdengar suara motor mendekat, Yoongi hapal betul suara motor itu, Hongjoong dan motornya barusaja berhenti, ada Seonghwa yang duduk di jok belakang.

''Hongjoong oppa?''pekik Chaera girang, dia meronta minta turun dari gendongan Yoongi. Namun yang dipanggil sepertinya tidak mendengar, terbukti tidak ada jawaban atau tolehan.

''sudahlah, kita pergi ke bukit angin saja. sepertinya hari ini anginnya bagus'' Hongjoong tatap keatas langit yang tidak ada satupun awan menganggu.

''nggak bisa, aku ada tes matematika'' jawab Seonghwa.

''kamu kenapa sih? kok, belakangan ini kamu agak dingin, kenapa? takut?'' tanya Hongjoong pada Seonghwa.

MY DREAM (complete)Where stories live. Discover now