Jungwoo udah sembuh gaes. Dia seneng banget berkat dia sembuh, dia gak ketemu Lucas si Dokter nyebelin itu. Hidupnya pun udah tentram-tentram aja.
"Bun, aku pergi duluuu." Pamit Jungwoo.
"Iya sayang, hati-hati." Sahut Seola yang lagi nyuci piring.
Hari ini Jungwoo berangkat ke rumah dosennya buat konsul skripsinya. Gara-gara sakit kemarin, dia gak bisa ke kampus buat konsul. Waktu udah mepet, jadinya Jungwoo mulai khawatir sama skripsinya. Untung si pembimbingnya ngertiin Jungwoo, jadilah Jungwoo disuruh dateng ke rumahnya.
Sesampainya dirumah si dosen, Jungwoo langsung mencet bel.
Ceklek.
"Selamat pagi."
"Pagi juga. Mahasiswa ya?"
Ya iyalah, mahasiswa. Gak liat apa Jungwoo udah nenteng tas sama beberapa buku kaya gitu?
"Iya mahasiswa." Jawab Jungwoo.
"Nyariin bapak pasti?" Tanya cowo itu.
Ya iyalah nyari bapak lo! Masa nyari masalah?!
"Iya nyariin bapak Yixing." Jungwoo keep calm.
"Bapak saya gak nyariin kamu tuh."
Bodo sianyeng. Jungwoo kesel.
"Bapak Yixing-nya ada?" Tanya Jungwo, masih berusaha sabar.
"Menurut ngana?"
GOB-lin. Sabar Jungwoo, tahan.
"Sekali lagi saya kesini mau nyari bapak Yixing Xian Ying. Bapaknya ada?"
"LO NGATAIN GUA?!" Kata cowok itu setengah teriak.
"B-bukan gitu.."
"Ada apa ini ribut-ribut?" Tanya bapak-bapak yang mendadak muncul dibelakang cowo tadi.
Nah, akhirnya bapak Yixing muncul. "Oohh, kamu. Ayo masuk." Kata bapak Yixing setelah liat Jungwoo. Jungwoo senyum sopan ke Yixing dan langsung masuk ngelewatin si cowok tadi.
"Nah, Jackson, tolong suruh Ijah siapin minum buat tamu bapak."
"Siap, bos!" Kata Jackson dan langsung meluncur ke dapur.
"Nah, kamu siapa?" Tanya Yixing pas Jungwoo udah duduk di sofa.
"....Saya kan mahasiwa bimbingan bapak. Jungwoo Ari Lesmana."
"Oh iya.. Kamu kesini mau ngapain?" Tanya Yixing.
Lah.
"Saya kesini kan buat konsul, pak?"
"Emang iya?"
Ya salam. Jungwoo lupa kalo bapak Yixing ini rada-rada..
"Iya pak.. Mau konsul skripsi saya." Kata Jungwoo.
"Loh memangnya saya dosen?"
Jungwoo cuma bisa nangis dalam hati ;"(
"Hehehe, canda." Kata Yixing sambil nyengir-nyengir. "Santai aja dong. Itu muka kamu udah kaya setan nahan boker."
Setan nahan boker gigi lo berotot?! Bacot amat sih ini dosen, cepet mulainya napa! -Jungwoo.
"Sini mana proposalnya saya baca ulang." Kata Yixing. Jungwoo narik nafas lega, ya akhirnya bapak Yixing balik serius. Langsung aja Jungwoo ngambil proposalnya dan ngasih ke Yixing.
Yixing baca sambil ngangguk-ngangguk. "Coba mana skripsi kamu?" Kata Yixing. Jungwoo langsung nyerahin skripsi hasil begadangnya kemarin.
Saat Yixing lagi baca, bi Ijah naroh minuman di meja. "Silahkan diminum." Jungwoo cuma senyum dan ngangguk sopan ke bi Ijah.
"Jadi, Jungwoo, kamu tau gak kesalahan kamu disini apa?" Tanya Yixing setelah baca bagian pandahuluan skripsinya Jungwoo.
"Gak tau pak, memangnya apaan?"
"Lah, saya gak tau. Makanya saya nanya kamu."
"....pak.."
"Saya gak salah kan?" Tanya Yixing.
Yatuhan :'( -Jungwoo.
"Aku pulang." Jungwoo sama Yixing noleh ke arah pintu.
Jungwoo ngerjapin matanya beberapa kali pas liat cowok yang baru aja masuk itu.
"Loh, Lucas? Tumben pulangnya cepet?" -Yixing.
"Hari ini rumah sakit di liburin. Bapak direktur, dokter sama para perawatnya lagi rapat." Jawab Lucas asal dan langsung naik ke tangga, menuju kamarnya.
"Oohh pantes pulang cepet. Pasti pasien-pasiennya juga pada pulang cepet." Kata Yixing sambil ngangguk-ngangguk.
Jungwoo masih blank. Gara-gara liat Lucas.
"Nah jadi.. Ini kita mau ngapain? Kamu siapa?" Tanya Yixing ke Jungwoo.
YATUHAN, AMBIL LAH AKU -Jungwoo.
.
.
.
Jungwoo dateng ke cafe tempat dia sama anak geng-nya biasa nongkrong.
"Nah itu si Jungwoo dateng." Kata Taeyong. Jungwoo cuma senyum dan langsung duduk.
"Kusut amat tuh muka. Tumben?" Kata Ten.
"Au ah bete gue." Kata Jungwoo.
"Kenapa lo?" Tanya Winwin yang lagi nyemilin kentang.
"Eh Win, lo sodaraan sama Lucas?" Tanya Jungwoo ke Winwin.
Winwin ngernyitin alisnya. "Lucas?"
"Hooh. Anaknya bapak Yixing."
"Ooohh Lucas. Iya iya gua spupuan sama dia. Knapa?"
"Lucas yang dokter ganteng itu bukan?!" Heboh Ten sampe gak sengaja nyenggol Taeyong yang lagi minum, otomatis tumpah dah itu minuman ke baju Taeyong.
"Xianyeng! Baju gua basah tolol!" Taeyong emosi.
"Ya maaf." Ten nyengir-nyengir ke Taeyong.
Taeyong cuma liatin datar si Ten dan langsung nelpon si Jaehyun, bucinnya Taeyong.
Gak butuh waktu lama, Jaehyun langsung ngangkat telponnya. "Halo? Jayyyy, baju aku basaah. Boleh bawain baju ganti?"
"...."
"Oke aku tunggu ya, baaayy. Muach!"
Semua yang ada disitu auto pengen muntah.
"Oke, back to topic. Kok lo gak bilang sih Lucas itu sodara lo?"
"Lah? Mana gua tau lo kenal sama dia." Jawab Winwin.
Ya... Bener juga sih.
"Emang iya Lucas itu sodara lo Win?" Tanya Ten.
"Menurut ngana?"
"Oke, gua percaya." Kata Ten pada akhirnya.
"Emang lo kenal dia, Woo?" Tanya Winwin. Jungwoo ngangguk aja.
"Oohh. Jangan sampe deket banget ya sama dia."
"Knapa?"
"Dia aneh."
"Aneh?"
Tiba-tiba Winwin bisikin sesuatu ke Jungwoo yang bikin mata Jungwoo terbelalak.
.
.
.
TBC
ehehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Masa Gitu (Lucas x Jungwoo)
Humor"Jalannya pelan-pelan aja, awas lo kesandung batu ginjal." -Lucas, 21 tahun, Dokter muda. "???!!!" Jungwoo, 22 tahun, Ga tau mau kerja apaan. BXB, Short story.