KIM's Problem

7

KIM's Problem
.
.

Kim Minseok
Oh Sehun
Kim Jongin
.
.
Yaoi
Romance
Comedy
.
.
Happy Reading
.
.

Dan disinilah mereka -setelah insiden tadi pagi duduk di kursi di bandara dengan canggung meminum minuman mereka masing-masing. Biasanya jika mereka sedang berdua pasti ada perdebatan kecil tak penting yang akan merambat jadi pergulatan panas yang akan ditonton banyak orang.

Tapi lihatlah sekarang mereka seperti anak Tuhan yang lagi PeDeKaTe saling melirik malu-malu dengan wajah agak memerah.

"Baby Hun-ie" dan terima kasih pada siapa saja yang meneriakkan nama Sehun karena sekarang dua orang itu jadi normal lagi.

"Aku sangat merindukanmu baby, sekarang kau sudah besar ya"

Minseok menatap heran seorang wanita yang memeluk Sehun dan memanggilnya baby.

"Nenek berhenti memelukku" Sehun melepaskan pelukan mematikan dari neneknya itu.

"Nenek???!" Minseok membulatkan matanya terkejut, apa itu benar-benar nenek Sehun. Tidak dapat dipercaya.

Nenek Sehun melepaskan pelukannya lalu beralih menatap Minseok yang mulutnya terbuka lebar.

"Oh ini kah pacarmu baby, ouuh dia imut sekali, lebih imut aslinya dari pada yang difoto" nenek Sehun mencubit kedua pipi tembem Minseok.

"Tunggu tunggu, anda benar-benar neneknya Sehun bukan tante nya Sehun? Atau saudara jauhnya?" Minseok kembali memastikan apa yang dilihatnya. Pasalnya wanita didepannya ini bukan seperti nenek-nenek yang mukanya sudah dipenuhi keriput tapi seperti wanita pertengahan 30-an dengan muka yang masih kencang. Dan yang paling mengejutkan neneknya Sehun ini seperti Sehun versi wanita.

"Ahahaha aku sudah banyak mendengar yang seperti itu. Tapi aku ini sudah umur 78 tahun lho, anak SD" Nenek Sehun kembali mecubit kedua pipi Minseok.

"Aku bukan anak SD nenek" Minseok mencoba melepaskan cubitan dikedua pipinya
"Lalu kau anak SMP heum" nenek Sehun yang masih gemas enggan melepaskan cubitan nya.

"Bukan aku anak SMA tingkat akhir"

"Apa?!" akhirnya nenek Sehun melepaskan cubitannya. Dia menatap Minseok tidak percaya.

"Kau serius?! Aku kira Sehun jadi pedofil karena memacari anak SD"

"Kalau begitu kau juga punya kekuatan keawetmudaan seperti ku uwaahhh poin plus untuk pacarmu baby Hun-ie" lanjut nenek Sehun sambil memberikan wink ke Sehun.

"Baiklah sekarang kita pulang nenek sudah lapar" nenek Sehun merangkul pundak Minseok dan berjalan menuju mobil Sehun meninggalkan Sehun dengan dua koper besar.

"Huh aku sudah seperti sopir saja disuruh ngangkut barang, tapi tak apa setidaknya nenek suka dengan percuri kecil itu"

.....+++++.....+++++.....

Mata tajam dengan teropong kecil didepannya itu masih fokus memperhatikan objek yang sedari tadi dilihatnya, sesekali bibir tebalnya menggerutu.

Jongin menurunkan teropongnya, "Huh seharusnya kan aku yang ada disana, makan bersama keluarga Sehun itu hal yang paling kuinginkan, kenapa malah bakpao gendut itu yang ada disana"

Jongin kembali menggunakan teropongnya untuk mengintai lagi.

"Kau sedang apa Jongin?"

"Eo- eomma! hehe aku tidak sedang apa-apa kok"

"Dari pada melakukan hal tak berguna, nih antar ponsel kakakmu dari tadi bunyi terus siapa tahu penting" nyonya Kim melempar ponsel Minseok keranjang Jongin.