Fake Secret Admirer (C)

605 45 27
                                    

"Minho" Minho menoleh ke belakang

"Oit? Darimana aja lu?" Jinki duduk disebelah Minho.

"Abis dari ruang osis. Tadi gua liat Jonghyun sama Taemin di taman depan ruang osis" Minho mengernyitkan dahinya.

"Ada urusan apa dia sama Taemin?" Tanya Minho dengan nada tidak suka.

"Mending lu liat deh kesana. Tadi gua liat mereka lagi ngomong serius"

"Jangan-jangan rencana lu di bocorin sama Jonghyun?" Ucap Moonbin menerka-nerka. Minho segera bangun dari tempat duduknya lalu menuju taman didepan ruang osis.

Minho bersembunyi dibalik tembok. Suasananya sepi, memudahkan Minho mendengarkan pembicaraan mereka dibalik tembok.

"Kenapa Kakak dateng pas aku udah punya Kak Minho? Kakak sengaja?" Ucap Taemin sedikit meninggikan nada bicaranya.

"Gak gitu Taem. Dari dulu sampai sekarang, cuma ada kamu dihati kakak. Kakak lakuin itu karena perjodohan sialan itu" Jonghyun menggenggam tangan Taemin.

"Jujur sama kakak, apa kamu beneran sayang sama Minho? Kamu cinta sama dia?" Taemin menunduk, tidak berani menatap mata itu lebih lama.

"Aku memang belum sepenuhnya lupain kakak. Dan Kak Minho, aku cuma anggep dia pelarian aku aja"

Minho menatap tak percaya lalu menggeleng pelan.

Selama ini ia menganggap Taemin telah masuk ke perangkapnya. Tapi sekarang, Minho lah yang berperan sebagai kelinci yang dengan mudah menyerahkan dirinya sebagai tawanan.

=====

Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Murid-murid mulai berkemas dan keluar dari kelas mereka, tanpa terkecuali Taemin. Ia menggendong tasnya lalu berjalan keluar kelas.

Grep

"Kak Minho? Kok nunggu di-- kak sakit!" Minho menarik tangan Taemin, membawanya ke parkiran dan tidak memerdulikan pandangan murid lain.

Blam

"Kak apa-apaan sih?! Kalo mau ngajak pulang yaudah gak usah kasar!" Omel Taemin pada Minho. Rahang Minho mengeras, emosi masih menguasai Minho sampai sekarang. Minho tidak menjawab dan menancapkan gas mobilnya.

Mereka sampai di apartement Minho. Apartement ini apartement pribadi Minho pemberian ayahnya saat ulang tahun ke 17.

Minho membuka pintu mobilnya dan menarik lengan Taemin.

"Kak sakit! Pelan pelan-akh!" Taemin meringis. Lengannya memar karena perlakuan kasar Minho.

Minho memasukkan password apartementnya lalu menutup rapat.

"KAKAK TUH KENAPA SIH?! DITANYA DIEM, TAPI NARIK NARIK AKU KASAR KAYAK GINI! KALO AKU SALAH TUH BILANG JANGAN KAYAK GINI!" Teriak Taemin emosi didepan wajah Minho.

Plak

"Udah main berapa kali lo sama Jonghyun, sampe lo gak bisa lupain Jonghyun hm?" Bisik Minho lalu menjambak rambut Taemin. Nafas Taemin tercekat, menelan ludahnya pelan.

"Ma--maksud Kak Minho apa?" Taemin menatap takut ke arah Minho

"UDAH BERAPA KALI LO MAIN SAMA DIA HAH?! SAMPE LO GAK BISA LUPAIN DIA DAN JADIIN GUA PELARIAN!" Mata Taemin berkaca-kaca. Tangan, kepala, pipi serta hatinya sakit secara bersamaan.

"Kak Minho denger semuanya?" Minho mengangguk, menatap kecewa ke arah Taemin.

"Sekarang, lo harus terima akibatnya karena udah macem macem sama gua"

SHINee 2Min WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang