Sinar matahari memasuki celah jendela kamar. Namun sinar tersebut tidak mengusik dua orang yang sedang tertidur ini.
Mereka adalah pasangan suami istri, Minho Choi dan Taemin Choi. Pasangan yang menikah 8 bulan lalu. Dan Taemin tengah hamil 7 bulan. Minho hanya bisa memeluk Taemin dari belakang, karena terhalang perut Taemin yang sudah membesar.
Taemin menggeliat, terusik karena sinar tersebut semakin menusuk kamar mereka.
Taemin melepaskan pelukan Minho, tersenyum lalu mengecup kening Minho."Morning daddy" Taemin enggan membangunkan Minho. Ia bangun dan bergegas mandi.
Selesai mandi, ia mendapati Minho belum bangun, malah berubah posisi manjadi terlentang. Taemin menggeleng kecil lalu berjalan ke bawah, hendak menyiapkan sarapan di dapur.
Kini sedang membuat adonan pancake, dan menyiapkan sirup maple sebagai topping, itu kesukaan Minho. Tak lupa ia membuat roti panggang dengan selai coklat. Taemin bersenandung kecil. Selesai membuat pancake dan roti panggang, ia membuatkan kopi untuk Minho, dan susu hamil untuknya sendiri.
Taemin menata sarapan nya dimeja. Tersenyum puas karena kali ini ia bisa membuat sarapan sendiri. Karena selama hamil, Minho selalu melarang nya memasak. Walau terkadang Taemin keras kepala ingin memasakan sesuatu untuk suaminya. Taemin tidak mendapati Minho turun dari kamar. Ia mengerucutkan bibirnya lucu. Pasti Minho belum bangun karena lelah bermain game bersama Changmin semalam.
Taemin menaiki tangga, hendak membangunkan raja tidur tersebut. Benar saja, Minho masih tertidur. Taemin mendekati Minho, menepuk pelan pipi Minho.
"Daddy, ayo bangun, sarapan sudah siap" Minho tetap tidak membuka matanya.
"Daddy~ kalo daddy tidak bangun baby tidak mau peluk daddy!"
Taemin mengerucutkan bibirnya lucu. Kesal karena Minho tidak bangun juga. Tak lama Taemin tersenyum jahil. Lalu mendekati wajah Minho. Mengecupi wajah Minho. Bahkan kedua lubang hidung Minho pun tidak terlewat. Tak lama Minho menggeliat. Taemin tersenyum puas karena usahanya berhasil.
"Daddy ayo bangun~"
"Hmm? Daddy masih mengantuk sayang" ucap Minho dengan suara khas bangun tidur. Itu membuat Minho semakin sexy dimata Taemin. Suaminya memang tidak pernah membuat Taemin tidak terpesona sedetik pun.
"Padahal baby sudah menyiapkan sarapan untuk daddy" Minho yang mendengar itu sontak membuka kedua mata bulatnya dan bangun.
"Kau memasak lagi sayang? Aigo daddy tidak mau kamu kelelahan baby. Terlalu lama berdiri di dapur membuat kaki mu pegal" Taemin memanyunkan bibirnya, ia hendak menangis.
"Daddy, hamil bukan berarti aku lemah. Aku ini tetap seorang pria! Walaupun tenagaku tidak sekuat daddy"
"Bu--bukan seperti itu sayang. Daddy hanya khawatir, daddy tidak mau ada apa apa dengan kamu dan baby kita" Minho mengelus perut Taemin yang membuncit.
"Bagaimana kalau selesai sarapan kita keluar? Kau mau makan atau membeli sesuatu hm?" Minho mengusap rambut brunatte Taemin. Taemin berpikir sebentar lalu tersenyum.
"Aku ingin membeli sepatu dan kaos kaki bayi" ucap Taemin dan menatap Minho polos. Minho gemas lalu mengecupi pipi Taemin yang sedikit gembul itu.
"Baiklah. Selesai sarapan dan selesai aku mandi, kita beli sepatu dan kaos kakinya ya?" Taemin mengangguk semangat memeluk leher Minho.
"Kami sayang daddy!"
====
Selesai sarapan, Taemin dan Minho bersiap-siap. Taemin sedang memakai sepatu terlihat kesulitan. Perut bucitnya menghalangi bergerakannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/174213774-288-k989914.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINee 2Min World
Fanfictionsekumpulan oneshoot 2min. kadang baku, kadang non baku, tergantung suasana hati.