In Your Dream (NCT Dream)

IYD : On The Night Like This

Cast:
Mark Lee (NCT’s Mark)
Seo Herin (SM Rookie past)

Peringatan :

Cerita ini hanya fiktif belaka. Dan semata-mata dibuat untuk memuaskan siapa saja yang membacanya. Terimakasih karena telah mengapresiasi cerita ini💕💕.

-Make a good wishes to become a part of happiness- 

***
Mark   memandangi seluruh kamera yang sedang bersiap untuk menyorot dirinya, cahaya sorot dari kamera yang memancar seolah menjadi candu bagi dirinya sekarang, beberapa kalimat tanya terlontar dari bibir pembawa acara berhasil ia jawab dengan sangat baik. Senyum lebar terus terpatri diwajahnya selama acara berlangsung. Bahkan sebagian dari dirinya masih tidak percaya kalau dia bisa berada di titik ini.

“Mark, apa aku boleh menanyakan satu hal lagi?”, tanya pembawa acara di depannya.

“Tentu saja”, jawab Mark dengan antusias.

“Di umurmu yang masih terlalu muda untuk debut, apa kesulitan yang kau rasakan selama beberapa tahun terakhir?”
Mark tercenung, sebagian sisi bibirnya terangkat membentuk smirk. Tatapannya sendu menerawang seolah memberi isyarat kerinduan. Tidak, ini bukan kerinduan lagi, tapi kesedihan yang ia pendam belakangan ini.

“Aku rasa semua trainee pasti mempunyai kesulitan masing-masing”, jawabnya sambil memperbaiki ekspresi wajahnya.

“Tapi terlepas dari semua itu, yang paling sulit adalah mencari seorang teman yang mengisi hari-hari beratmu selama trainee. Itu sangat melegakan ketika kita bisa berbagi cerita”, kata-kata itu keluar dengan sedikit sendu dari bibirnya.

Sekarang atensinya bukan lagi tentang acara viarity show yang sedang mempromosikan grupnya, seluruh pikirannya sekarang tersita untuk satu nama yang ikut berpartisipasi membuatnya menjadi seperti ini, matanya yang tadi sangat percaya diri menatap seluruh kamera kini  hanya mampu melihat ke bawah dan menyembunyikan kesedihan yang terselip di hatinya.

Dan pada akhirnya dia harus melumat sendiri kesedihan itu dalam dirinya.
Karena satu saja kesalahan, dia bisa saja membunuh mimpi orang lain. Jadi beginilah dia sekarang, mencoba bertahan dengan segala tekanan yang berusaha menikamnya.

Karena dia, Mark Lee, seorang yang baru saja menggapai satu mimpinya.
***

Mark tidak bisa untuk tidak berlari setelah memutuskan panggilan dari Donghyuck. Kaki jenjangnya kini berusaha menaiki anak tangga yang akan mengantarkannya ke rooftop. Persetan dengan kakinya yang tengah cidera, atau juga rasa lelah yang kini tengah membekapnya, yang dia khawatirkan hanya satu, kebenaran yang mungkin akan ia benci.

Kakinya terhenti setelah matanya menangkap siluet seorang perempuan yang tengah mengenakan rok putih lengkap dengan bando mini mouse yang menempel di pucuk kepalanya.

Pandangannya terkunci begitu saja, mulutnya terkatup rapat seketika, perlahan kakinya melangkah mengikis jarak yang di depannya.

“Herin-ah”, perempuan itu langsung berbalik dengan lesung pipi yang bertengger manis di kedua pipinya.

“Oppa. Selamat atas debutmu!”, oh tidak Herin jangan tersenyum seperti itu, kau hanya akan membuat Mark semakin merutuki dirinya sendiri.

“Apa kau bodoh?”, Mark mendelik meluapkan seluruh rasa yang meluap dalam dirinya kehadapan Herin.

“Apa?”, Herin terkejut beberapa saat, baru pertama kalinya ia melihat Mark seperti ini.

“Kenapa kau jadi seperti ini, Herin-ah?!”, teriak Mark frustasi sambil memperlihatkan mata merahnya yang meanahan tangis sedari tadi.